TAFSIR HAJI: PROBLEM DAN REALITAS, TANTANGAN PELAKSANAAN HAJI BAGI JAMAAH INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Artikel ini fokus pada makna haji dalam al-Qur’an yang diiringi dengan pemahaman dan pengamalan jamaah haji dalam pelaksanan ibadah haji. Pemahaman dan pengalaman jamaah haji dapat dilihat dalam pelaksanaan ibadah haji itu sendiri.
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan dari tahun ke tahun menunjukkan antusias yang sangat tinggi untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini dapat dilihat semakin banyak angka waiting list calon jamaah haji Indonesia. Beragamnya tingkat pendidikan jamaah calon haji Indonesia, kemampuan bahasa dan budaya, merupakan reliatas jamaah calon haji Indonesia. Tantangan yang dihadapi pemerintah selaku pelaksana layanan ibadah haji adalah bagaimana memberikan layanan maksimal bagi jamaah calon haji Indonesia. Bentuk layanan terhadap jamaah calon haji Indonesia adalah layanan transportasi, akomodasi dan konsumsi.
Artikel ini menunjukan bahwa jamaah haji Indonesia memahami melaksanakan haji merupakan perintah wajib bagi umat Islam dan merupakan rukun kelima dari rukun Islam. Tujuan melaksanakan haji bukanlah untuk mendapatkan gelar haji atau posisi terhormat di masyarakat, namun semata-mata mencari ridha Allah dan mendapat haji mabrur. Pengalaman spiritual jamaah haji sangat dirasakan jamaah tatkala memasuki Masjidil Haram dan tempat-tempat ziarah lainnya selama melakukan ritual-ritual haji. Pemerintah selaku pelaksana haji berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji. Pelaksanaan haji berjalan dengan baik dan lancar. Jamaah haji merasa puas dengan layanan haji yaitu layanan akomodasi, konsumsi dan transportasi.
Kata kunci: Tafsir haji, realitas, problem, tantangan, jamaah haji.
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan dari tahun ke tahun menunjukkan antusias yang sangat tinggi untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini dapat dilihat semakin banyak angka waiting list calon jamaah haji Indonesia. Beragamnya tingkat pendidikan jamaah calon haji Indonesia, kemampuan bahasa dan budaya, merupakan reliatas jamaah calon haji Indonesia. Tantangan yang dihadapi pemerintah selaku pelaksana layanan ibadah haji adalah bagaimana memberikan layanan maksimal bagi jamaah calon haji Indonesia. Bentuk layanan terhadap jamaah calon haji Indonesia adalah layanan transportasi, akomodasi dan konsumsi.
Artikel ini menunjukan bahwa jamaah haji Indonesia memahami melaksanakan haji merupakan perintah wajib bagi umat Islam dan merupakan rukun kelima dari rukun Islam. Tujuan melaksanakan haji bukanlah untuk mendapatkan gelar haji atau posisi terhormat di masyarakat, namun semata-mata mencari ridha Allah dan mendapat haji mabrur. Pengalaman spiritual jamaah haji sangat dirasakan jamaah tatkala memasuki Masjidil Haram dan tempat-tempat ziarah lainnya selama melakukan ritual-ritual haji. Pemerintah selaku pelaksana haji berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji. Pelaksanaan haji berjalan dengan baik dan lancar. Jamaah haji merasa puas dengan layanan haji yaitu layanan akomodasi, konsumsi dan transportasi.
Kata kunci: Tafsir haji, realitas, problem, tantangan, jamaah haji.
Article Details
How to Cite
Halimatussa’diyah, Halimatussa’diyah. “TAFSIR HAJI: PROBLEM DAN REALITAS, TANTANGAN PELAKSANAAN HAJI BAGI JAMAAH INDONESIA”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 20, no. 2 (January 21, 2020). Accessed May 9, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/5071.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
How to Cite
Halimatussa’diyah, Halimatussa’diyah. “TAFSIR HAJI: PROBLEM DAN REALITAS, TANTANGAN PELAKSANAAN HAJI BAGI JAMAAH INDONESIA”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 20, no. 2 (January 21, 2020). Accessed May 9, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/5071.