Revitalisasi Masjid dalam Membangun Karakter pada Komunitas Melayu Sambas

Main Article Content

Masmuri Masmuri
Bayu Suratman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui revitalisasi masjid dalam membangun karakter pada komunitas Melayu Sambas. Masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ritual keagamaan tetapi pada fungsi lain yaitu bidang sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, didekati secara sosiologis dan ditulis secara deskriptif berdasarkan wawancara dan pengamatan mendalam terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebuah tren positif tentang posisi masjid yang punya peran dalam membangun karakter. Kegiatan-kegiatan masjid pada komunitas Melayu Sambas berpengaruh dalam membangun karakter yang ditandai oleh jumlah jemaah salat bertambah; digelarnya diskusi, ceramah, dialog keagamaan; tempat pembinaan remaja dan anak usia dini; dan tempat musyawarah.

Article Details

How to Cite
“Revitalisasi Masjid Dalam Membangun Karakter Pada Komunitas Melayu Sambas”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 9–18. Accessed April 14, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3238.
Section
Artikel

How to Cite

“Revitalisasi Masjid Dalam Membangun Karakter Pada Komunitas Melayu Sambas”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 9–18. Accessed April 14, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3238.

References

Basit, A. (2009). Strategi Pengembangan Masjid Bagi Generasi Muda. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 3(2).
Dalmeri. (2014). Revitalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ekonomi dan Dakwah Multikultural. Walisongo, 22(2).
Gazalba, S. (1974). Mesjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan. Jakarta: Pustaka Antara.
Handryant, A. N. (2010). Masjid Pusat Pengembangan Masyarakat Integrasi Konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam. Malang: UIN Maliki Press.
Hermansyah. (2015). Islam dan Melayu di Borneo. Pontianak: IAIN Pontianak Press.
Hidayat, A. (2014). Masjid Dalam Menyikapi Peradaban Baru. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam, 12(1).
Ibrahim, M. (2013). Pendayagunaan Mesjid dan Menasah Sebagai Lembaga Pembinaan Dakwah Islamiyah. Al-Bayan, 19(2).
Ikhwan, A. (2013). Optimalisasi Peranan Masjid Dalam Pendidikan Anak: Perspektif Makro dan Mikro. Edukasi, 1(1).
Jurdi, S. (2014). Sosiologi Islam dan Masyarakat Modern: Teori, Fakta, dan Aksi Sosial. Jakarta: Kencana.
Kemenag, S. (2018). Profil Masjid Kecamatan Semparuk.
Kurniawan, S. (2014). Masjid Dalam Lintasan Sejarah Umat Islam. Khatulistiwa, 4(2).
Lamazi. (2015). Kosmologi Melayu: Studi Pada Arsitektur Masjid Kesultanan Sambas. Khatulistiwa, 5(1).
Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.
Mahrus, E., & Moh Haitami Salim. (2008). Pengantar Studi Islam. Pontianak: STAIN Pontianak Press.
Ruslan, I. (2012). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid di Pontianak. Khatulistiwa, 2(1).
Sambas, B. K. (2017). Pengolahan dan Diseminasi Statistik, Kecamatan Semparuk dalam angka 2017. Sambas: BPS Kabupaten Sambas.
Sudewo, E. (2011). Best Practice Character Building. Jakarta: Republika.
Supardi, & Teuku Amiruddin. (2001). Konsep Manajemen Masjid: Optimalisasi Peran Masjid. Yogyakarta: UII Press.
Wikipedia. (2019). Semparuk, Sambas.
Zein, A. B. (1999). Masjid-Masjid bersejarah di Indonesia. Jakarta: Gema Insani Press.