Tantangan Abad 21 bagi Madrasah di Indonesia

Main Article Content

Syamsul Kurniawan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan abad 21 bagi madrasah di Indonesia. Secara reflektif, kajian ini ingin meninjau kembali ide, perlakuan, dan atau situasi yang ada, khususnya tentang madrasah pada abad 21 dan tantangan-tantangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Berdasarkan hasil pengkajian, bisa disimpulkan mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi madrasah di Indonesia pada abad 21, seperti: revolusi mental guru, membekali siswa yang terlahir sebagai digital natives dengan keterampilan abad 21, mengintegrasikan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan reformasi kurikulum sesuai selera abad 21. Dalam merespon tantangan-tantangan ini, madrasah perlu mempertegas, menciptakan, dan mempertahankan points of difference atau distingsi dengan madrasah-madrasah zaman dulu yang oleh masyarakat dianggap ketinggalan zaman dan terbelakang.

Article Details

How to Cite
“Tantangan Abad 21 Bagi Madrasah Di Indonesia”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 55–68. Accessed April 11, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3242.
Section
Artikel

How to Cite

“Tantangan Abad 21 Bagi Madrasah Di Indonesia”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 55–68. Accessed April 11, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3242.

References

Arif, M. (2009). Panorama pendidikan Islam di Indonesia: sejarah, pemikiran, dan kelembagaan (Cet. 1.). Yogyakarta: Idea Press.
Asmani, J. M. (2013). Kiat Melahirkan Madrasah Unggulan: Merintis dan Mengelola Madrasah yang Kompetitif. Yogyakarta: Diva Press.
Christensen, C. M. (1997). The innovator’s dilemma: when new technologies cause great firms to fail. Boston, Mass: Harvard Business School Press.
Dawam, A., & Ta’arifin, A. (2005). Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren. Jakarta: Listafariska Putra.
Dev. (2018). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 Bekali Peserta Didik Ketrampilan Abad 21. KR Jogja.
Dewey, J. (1997). Experience and education (1. ed). New York: Simon & Schuster.
Fakhruddin, M., Ananda, R., & Istiningsih, S. (2013). PERUBAHAN PARADIGMA DALAM ORGANISASI BELAJAR DI ABAD 21. Perspektif Ilmu Pendidikan, 27(2), 110–117. https://doi.org/10.21009/PIP.272.5
Gaffar, M. (2012). Manajemen Pendidikan Madrasah dan Otonomi Daerah. Sulesana, 7(2), 128–137.
Hamruni, & Kurniawan, S. (2018). Political Education of Madrasah in the Historical Perspective. Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Education Research (SKIJIER), 2(2), 139–156.
Hanafi, I. (2012). Basis Epistemologi Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 19–30.
Hidayat, A., & Machali, I. (2012). Pengelolaan Pendidikan (Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelolah Sekolah dan Madrasah. Yogyakarta: Kaukaba.
Hoy, C. (2000). Improving Quality in Education. London: Falmer Press.
Hoy, W. K., & Miskel, C. (2008). Educational Administration; Theory, Reserach and Practice. London: McGraw-Hill International Book.
Jalaluddin, H., & Idi, H. A. (2011). Filsafat pendidikan: manusia, filsafat, dan pendidikan. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT Rajagrafindo Persada.
Kasali, R. (2018). Self Disruption. Bandung: Mizan.
Klauss, K. (1991). Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kosim, M. (2017). Madrasah di Indonesia (Pertumbuhan dan Perkembangan). Tadris, 2(1), 41–57.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Seolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kurniawan, S. (2016). Sekolah Progresif. At-Turats, 10(1), 3. https://doi.org/10.24260/at-turats.v10i1.446
Majni, F. A. (2017, November). Menyusun Strategi Menghadapi Disrupsi. Media Indonesia.
Maksum. (1999). Madrasah: sejarah dan perkembangannya (Cet. 1). Ciputat, [Jakarta]: Logos Wacana Ilmu.
Masyhuri, & Dahlan, T. (2006). Perencanaan dan Pengembangan Madrasah. Jakarta: Departemen Agama RI, Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Mhd. (2018, January). Tahun Disrupsi. Koran Sindo.
Muhaimin. (2003). Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar & Pusat Studi Agama, Politik dan Masyarakat.
Mursyi, M. M. (1977). al-Tarbiyah al-Islamiyyah: Ushuluha wa Tathawwuruha fil Bilad al-’Arabiyyah. Kairo: Alam al-Kutub.
Penyusun, T. (1988). Kamus besar bahasa Indonesia (Edisi 1; Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, ed.). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia.
Penyusun, T. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants Part 1. On the Horizon, 9(5), 1–6. https://doi.org/10.1108/10748120110424816
Qomar, M. (2007). Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga.
Rahim, H. (2001). Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Rahim, H. (2005). Madrasah dalam Politik Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Logos.
Rahman, K. (2012). Peningkatan Mutu Madrasah Melalui Penguatan Partisipasi Masyarakat. Jurnal Pendidikan Islam, 1(2).
Rizal, M. N. (2017). Menghadapi Era Disruptif. Republika.
Steenbrink, K. A. (1994). Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Moderen. Jakarta: LP3ES.
Sulaiman. (2017). Pendidikan Madrasah di Era Digital. Jurnal Al-Makrifat, 2(1).
Supani. (2009). Sejarah Perkembangan Madrasah di Indonesia. INSANIA, 14(3), 1–14.
Supriatna, R. D., & Ratnaningsih, S. (2017). Indonesian Madrasah in the Era of Globalization. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 4(1), 89–103. https://doi.org/10.15408/tjems.v4i1.5908
Tafsir, A. (2010). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yahya, M. D. (2014). Posisi Madrasah dalam Sistem Pendidikan Nasional di Era Otonomi Daerah. Khazanah, 12(1).
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.