Strategi Adaptasi dan Pertahanan Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Kudus Jawa Tengah
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi adaptasi dan pertahanan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kudus Jawa Tengah sejak tahun 1999 hingga kini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan deskriptif analitis. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keberadaan JAI tidak terjadi konflik terbuka di Kudus dikarenakan pertama, kehidupan di pedesaan yang lebih mengutamakan aspek pertemanan dan persaudaraan. Kedua, warga JAI di Kudus tidak melanggar norma susila, hokum, agama, dan negara. Ketiga, ajaran Ahmadiyah tidak dipublikasikan pada warga, hanya pada intern JAI. Keempat, warga JAI melakukan adaptasi budaya dengan lingkungannya. Adapun faktor tetap eksisnya JAI di Kudus karena pertama, peran sesepuh JAI yang ekonominya di kelas menengah atas sehingga disegani warga sekitar. Kedua, adanya mubalig JAI ditugaskan dari JAI Pusat yang sehari-harinya melayani warga JAI Kudus. Ketiga, fanatikme warga JAI terhadap ajaran Ahmadiyah.
Article Details
How to Cite
“Strategi Adaptasi Dan Pertahanan Jemaat Ahmadiyah Indonesia Di Kudus Jawa Tengah”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 19–30. Accessed April 11, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3277.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
“Strategi Adaptasi Dan Pertahanan Jemaat Ahmadiyah Indonesia Di Kudus Jawa Tengah”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 19–30. Accessed April 11, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3277.
References
Ahmad, M. (2013). Candy’s Bowl: Politik Kerukunan Beragama di Indonesia. Harmoni, 12(3), 37–51.
Alniezar, F. (2018). Mengadili Keyakinan, Merampas Kebebasan Persepsi dan Reaksi JAI terhadap Fatwa MUI dalam JAI Konflik, Kebangsaan, dan Kemanusiaan. Yogyakarta: ISAIS UIN Yogyakarta.
Amidhan. (2011). Ahmadiyah. Republika.
Boy, P. (2007, November 9). Kegagalan (Dakwah) Islam Mainstream. Jawa Pos.
Dzahir, I. I., & Dahri, H. (2008). Ahmadiah Qodianiyah: sebuah kajian analitis. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, Badan Litbang dan Diklat ….
George, R., & Goodman, D. J. (2003). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
Hariadi, A. (2008). Mengapa saya keluar dari Ahmadiyah Qadiani: sebuah kesaksian. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
Haris, S. (2008). Dilema Pemerintahan Yudhoyono. Kompas.
Hasbiyallah, & Syarifudin. (2008). Pro-kontra Ahmadiyah. Grafindo Litera Media.
Ibrahim, J. (2008). Perlindungan HAM Vs SKB Ahmadiyah. Jawa Pos.
Latif, Y. (2008). Demokrasi dalam Pasungan. Kompas.
Mahally, A. (2007, November 9). Pemicu Munculnya Aliran Sesat. Republika.
Nadwi, S. A. H. A., Mundzir, T., & Ranam, S. (2005). Tikaman Ahmadiyah terhadap Islam. Jakarta: Fadlindo Media Utama.
Penyusun, T. (2012). Pendalaman Aqidah Ahmadiyah oleh Komisi VIII DPR RI. Jakarta.
Rohmawati, W. S. A. (2018). Dari Donor Darah ke Clean the City dalam JAI Konflik, Kebangsaan, dan Kemanusiaan. Yogyakarta: ISAIS UIN Yogyakarta.
Romli, M. G. (2007, November 14). Sesatnya Kriteria Sesat. Jawa Pos.
Rosyid, M. (2011). Ahmadiyah di Kabupaten Kudus. Analisa: Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan, 18(1).
Rosyid, M. (2015). Mendialogkan Ahmadiyah Belajar dari Cikeusik dan Kudus. Kudus: Neratja Press.
Said, M. (2018). Peran Media dalam Proliferasi Ajarah Ahmadiyah Indonesia Konstruksi otoritas, kesalehan, dan militansi dalam JAI Konflik, Kebangsaan, dan Kemanusiaan. Yogyakarta: ISAIS UIN Yogyakarta.
Sulaeman, A., & Sabandi, E. O. (2014). Klarifikasi terhadap Kesesatan Ahmadiyah dan Plagiator. Kudus: Neratja Press.
Tegal, R. (2011). Polisi Tetapkan Dua Tersangka. Radar Tegal. Retrieved from https://issuu.com/jaelani/docs/9_feb_2011/2
Wahid, S. (2011). Solusi Ideal Soal Ahmadiyah. Kompas.
Yaqub, A. M. (2011). Penodaan Agama. Republika.
Zara, M. Y. (2007). Aliran-Aliran Sesat di Indonesia. Yogyakarta: Banyu Media.
Zulkarnain, I. (2005). Gerakan Ahmadiyah di Indonesia. Yogyakarta: LKis.
Alniezar, F. (2018). Mengadili Keyakinan, Merampas Kebebasan Persepsi dan Reaksi JAI terhadap Fatwa MUI dalam JAI Konflik, Kebangsaan, dan Kemanusiaan. Yogyakarta: ISAIS UIN Yogyakarta.
Amidhan. (2011). Ahmadiyah. Republika.
Boy, P. (2007, November 9). Kegagalan (Dakwah) Islam Mainstream. Jawa Pos.
Dzahir, I. I., & Dahri, H. (2008). Ahmadiah Qodianiyah: sebuah kajian analitis. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, Badan Litbang dan Diklat ….
George, R., & Goodman, D. J. (2003). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
Hariadi, A. (2008). Mengapa saya keluar dari Ahmadiyah Qadiani: sebuah kesaksian. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
Haris, S. (2008). Dilema Pemerintahan Yudhoyono. Kompas.
Hasbiyallah, & Syarifudin. (2008). Pro-kontra Ahmadiyah. Grafindo Litera Media.
Ibrahim, J. (2008). Perlindungan HAM Vs SKB Ahmadiyah. Jawa Pos.
Latif, Y. (2008). Demokrasi dalam Pasungan. Kompas.
Mahally, A. (2007, November 9). Pemicu Munculnya Aliran Sesat. Republika.
Nadwi, S. A. H. A., Mundzir, T., & Ranam, S. (2005). Tikaman Ahmadiyah terhadap Islam. Jakarta: Fadlindo Media Utama.
Penyusun, T. (2012). Pendalaman Aqidah Ahmadiyah oleh Komisi VIII DPR RI. Jakarta.
Rohmawati, W. S. A. (2018). Dari Donor Darah ke Clean the City dalam JAI Konflik, Kebangsaan, dan Kemanusiaan. Yogyakarta: ISAIS UIN Yogyakarta.
Romli, M. G. (2007, November 14). Sesatnya Kriteria Sesat. Jawa Pos.
Rosyid, M. (2011). Ahmadiyah di Kabupaten Kudus. Analisa: Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan, 18(1).
Rosyid, M. (2015). Mendialogkan Ahmadiyah Belajar dari Cikeusik dan Kudus. Kudus: Neratja Press.
Said, M. (2018). Peran Media dalam Proliferasi Ajarah Ahmadiyah Indonesia Konstruksi otoritas, kesalehan, dan militansi dalam JAI Konflik, Kebangsaan, dan Kemanusiaan. Yogyakarta: ISAIS UIN Yogyakarta.
Sulaeman, A., & Sabandi, E. O. (2014). Klarifikasi terhadap Kesesatan Ahmadiyah dan Plagiator. Kudus: Neratja Press.
Tegal, R. (2011). Polisi Tetapkan Dua Tersangka. Radar Tegal. Retrieved from https://issuu.com/jaelani/docs/9_feb_2011/2
Wahid, S. (2011). Solusi Ideal Soal Ahmadiyah. Kompas.
Yaqub, A. M. (2011). Penodaan Agama. Republika.
Zara, M. Y. (2007). Aliran-Aliran Sesat di Indonesia. Yogyakarta: Banyu Media.
Zulkarnain, I. (2005). Gerakan Ahmadiyah di Indonesia. Yogyakarta: LKis.