Karakteristik Organisasi Perempuan Persatuan Islam Istri (Persistri)

Main Article Content

Erni Isnaeniah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang karakteristik Persatuan Islam Istri yang biasa disebut Persistri. Juga untuk mengungkap ciri khas dan perbedaaan Persistri dengan organisasi perempuan Islam lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sosiologis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ciri khas utama Persistri adalah organisasi perempuan Islam dengan warna puritan, yaitu sebuah jemaah yang berikhtiar memurnikan kaum perempuan Islam dari seluruh ajaran yang mengandung takhayul, bidah dan khurafat. Tradisi keagamaan Persistri bersumber kepada pemikiran-pemikiran A. Hassan sebagai guru utama, adalah ciri khas lainnya yang melekat kuat sebagai otonom Persatuan Islam (Persis). Anggota dan kader Persistri didominasi oleh ibu-ibu yang awalnya masuk karena suami, ayah dan atau anggota keluarga lainnya telah lebih dahulu masuk menjadi aktivis di Persistri. Sebagai jemaah yang berorientasi kepada gerakan dakwah adalah seluruh program kerja sebagai rencana jihad Persistri. Persistri seperti juga Persis, menyebut organisasinya dengan jemaah, yang memiliki Qanun Asasi dan Qanun Dakhili sebagai panduan perjuangan jemaah, dengan tujuan utamanya dalam bidang dakwah yaitu menegakkan amar makruf nahi mungkar dan sekaligus menghancurkan kebatilan.

Article Details

How to Cite
“Karakteristik Organisasi Perempuan Persatuan Islam Istri (Persistri)”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 31–42. Accessed April 11, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3802.
Section
Artikel

How to Cite

“Karakteristik Organisasi Perempuan Persatuan Islam Istri (Persistri)”. Intizar 25, no. 1 (October 17, 2019): 31–42. Accessed April 11, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/3802.

References

Federspiel, H. M., Asmin, Y. W., & Afandi, M. (1996). Persatuan Islam: Pembaharuan Islam Indonesia Abad XX. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Gross, E., & Etzioni, A. (1985). Organizations in Society. Prentice-Hall.
Isnaeniah, E. (1996). Perkembanagan Gerakan Organisasi Perempuan Islam di Indonesia: Kasus PP Persistri 1990-1996. Bandung.
Kuntowijoyo. (1993). Dinamika Internal Umat Islam Indonesia. Lembaga Studi Informasi Pembangunan.
Landon, K. P. (1949). Southeast Asia: Crossroad of Religions. United State: University of Chicago Press.
Murniati, A. N. P. (2004). Getar Gender: Perempuan Indonesia dalam Perspektif Agama, Buadaya, dan Keluarga. Magelang: Indonesia Tera.
Naisbitt, J., & Aburdene, P. (1990). Ten New Direction For The 1990s. Jakarta: Binarupa Aksara.
Natsir, L. M. M., & Hendrik, J. (1999). Wanita Islam Indonesia dalam Kajian Tekstual dan Kontekstual. Jakarta: INIS.
Noer, D. (1994). Gerakan Modern di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.
Parsons, T. (1960). The Social System and The Evolution of Social Theory. New York: A Division of Millar Publishing.
Pramindyaswari, E. G. (2017). GERAKAN WANITA SYARIKAT ISLAM DI INDONESIA TAHUN 1936-1942. Ilmu Sejarah-S1, 2(1).
Rahminawati, N., AR, N. H., & Umar, T. M. (2006). Kemampuan Manajerial Pengurus Organisasi dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Organisasi Islam Perempuan Di Jawa Barat. MIMBAR: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 22(2), 143–164.
Ritzer, G., & Douglas, G. J. (2003). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Media.
Sar’an, E. (1988). Sirah Jihad Persatuan Islam. Bandung: Pustaka.
Wildan, D., & Suherli. (1995). Sejarah Perjuangan Persis 1923-1983. Bandung: Gema Syahida.