RETRACTED: AUTHENTIC HAPPINESS OF NUN WHO HAVE MUSLIM PARENTS
Main Article Content
Abstract
Retraction Notice: Following reports expressed by a third party via emailat psikis@radenfatah.ac.id about the infringements of professional ethical codesand a considered review of the article entitled "Authentic Happiness of Nuns WhoHave Muslim Parents” in Volume 9, No. 1, June 2023. The editorial team thoroughlyinvestigated the alleged violation and notified the author, along with the proof.Based on the discussion between the editorial team and the editorial advisoryboard on January 22, the article has violated the code of ethics. This articleviolates inappropriate authorship. Therefore, The editors retracted the articledue to the author violated publication ethics.
Article Details
How to Cite
RETRACTED: AUTHENTIC HAPPINESS OF NUN WHO HAVE MUSLIM PARENTS. (2023). Psikis : Jurnal Psikologi Islami, 9(1), 145-153. https://doi.org/10.19109/psikis.v9i1.17178
Section
Articles
Psikis: Jurnal Psikologi Islami by http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/psikis is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
How to Cite
RETRACTED: AUTHENTIC HAPPINESS OF NUN WHO HAVE MUSLIM PARENTS. (2023). Psikis : Jurnal Psikologi Islami, 9(1), 145-153. https://doi.org/10.19109/psikis.v9i1.17178
References
Arief, S. I. (2016). Psikologi positif: pendekatan saintifik menuju kebahagiaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Astuti, T. D. (2006). Hubungan Antara Tingkat Kebahagiaan Otentik (Authentic Happiness) Dengan Tingkat Perilaku Inovasi Pada Pelaku Wirausahawan Distro Di Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Skripsi. Surabaya : Universitas Airlangga.
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2017). Indeks Kebahagiaan Indonesia 2017. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.
Carr, A. (2004). Positive Psychology : The Science of Happiness and Human Strengths. Hove & NewYork : Brunner – Routledge Taylor & Francis Group.
Carolisa, M. (2016). Meditasi Kristiani, Menjadi Pribadi Yang Bahagia. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Compton, W.C. (2005). An Introduction to Positive Psychology. Belmont: California.
Fajar, Alfian. (2014). Hubungan anatara religiusitas dengan kebahagiaan pada mahasiswa bidik misi. Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Febri, Hapsari. (2015). Hubungan antara Religiusitas dengan Kebahagiaan pada Siswa Siswi SMA Muhamadyah 1 Klaten. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadyah Surakarta.
Franken, R.E. (2002). Human motivation (fifth edition). Belmont: Wadsworth.
Froh, J. (2004). The History of Positive Psychology: Truth Be Told. May/June 2004 NYS Psychologist.
Hagang, D.A. (2015). Kebermaknaan Hidup Pada Biarawati di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur: Jurnal Psikologi Volume 4 no 1. 2015.
Harlock, E.B. (2002) Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Hastuti, R. 2013. Makna Ucapan Bahagia Dalam Injil Matius 5:1-12 Bandung : Jurnal Pendidikan Agam.
Inson. (2017). Relevansi penghayatan kaul kemiskinan pada pelayanan dan persaudaraan dalam bruder maria tak bernoda (MTB). Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanatha Dharma.
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at: http://kbbi.web.id/pusat. Diakses 30 Maret 2018.
Khoirunisa, Ayu. (2016). Hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan pada pasien hemodialisa di klinik hemodialiasa muslimat NU cipta husada. Jakarta: Jurnal psikologi volume 9 no 1. Juni 2016.
Linley, P. A. (2006). Positive psychology: past, present, and possible. PT Alfabet.
Maharani, Devina. (2015). Tingkat kebahagiaan (Happiness) pada mahasiswa fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Publikasi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Mardani, A. T., & Yulisa, Sr. M. (2012). Dilarang menjadi suster. Yogyakarta: Charissa Publisher.
Mardliyah, Durotul. (2010). Kebahagiaan Pada Pemimpin Perempuan. Skripsi. Diterbitkan. Malang: Fakultas Psikologi UIN Malang.
Melani. (2010). Delapan Ucapan Bahagia Matius 5:3-12. Jurnal Theologia Alethela.
Misiak, H., & Sexton, V.S. (2009). Psikologi fenomenologi, eksistensial, dan humanistik: suatu survei historis. Bandung: Refika Aditama.
Mundzir, Muhamad. (2014). Religiusitas dan kebahagiaan pada santri pondok pesantren. Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Nadya, R. (2009). Gambaran Kebahagiaan Pada Wanita Dewasa yang menjadi Caregiver Informal Penderita Skizofrenia. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Papalia, D. E, dkk. (2009). Human Development : Perkembangan Manusia ( Buku 2 Edisi 10). Jakarta: Salemba Humanika.
Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: A
handbook and classification. Washington, DC: American Psychological
Association.
Poerwandari, E. K. (2001). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Prasetya, M. F. (1993). Psikologi Hidup Rohani 1. Jogjakarta: Kanisius
Puspitorini, Y, W. (2012). Tingkah Laku Prososial dan Kebahagiaan. Skripsi. Publikasi Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.
Putri, F.F. (2015). Studi deskriptif: kebahagiaan biarawati yang sudah menerima kaul kekal. Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Unversitas Shanata Dharma.
Raharjo, Wahyu. (2007). Kebahagiaan Sebagai Suatu Proses Pembelajaran. Jurnal Penelitian No 2 Volume 12. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2008). Know Thyself and Become What You Are: A Eudaimonic Approach to Psychological Well-Being. Journal of Happiness Studies.
Santrock, J.W. (2006). Human Adjustment. University Of Texas at Dallas . Mc Graw Hill Companies.
Sari, M. P. P. (2016). Pengalaman menjadi biarawati katolik: studi kualitatif interpretative phenomenological analysis. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Seligman, M. E.P. (2005). Authentic happiness: menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Seligman, M.E.P., & Csikzentmihalyi., (2000). Positive Psychology: Annintroduction American Psychological Association.
Seligman, E. P. M., & Peterson, C. (2004). Character Strengths and Virtues, A
Handbook and Classification American Psychological Association. New
York: Oxford University Press.
Smith, J. A., & Osborn, M. (2007). Interpretative Phenomenological Analysis in J. A. Smith (Ed) Qualitative Psychology: Practical Guide to Research Methods (pp. 51-80). London: Sage Publications.
Smith, J.,A., Flower, P., & Larkin, M. (2009) Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Methods and Reasearch. London: SAGE Publications.
Sugiyono. (2006). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprayogo, I. (2017). Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja.
Wahyuni. (2010). Gambaran kebahagiaan pada biarawati. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Widiyati, N. R. (2009). Gambaran Kebahagiaan dan Karatristik Positif Pada Wanita Dewasa Madya Yang Menjadi Caregiver Informal Pada Penderita Skizofrenia. Skripsi. Diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Yulia W. P. (2012). Tingkah Laku Prososial dan Kebahagiaan. Skripsi. Diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.
Astuti, T. D. (2006). Hubungan Antara Tingkat Kebahagiaan Otentik (Authentic Happiness) Dengan Tingkat Perilaku Inovasi Pada Pelaku Wirausahawan Distro Di Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Skripsi. Surabaya : Universitas Airlangga.
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2017). Indeks Kebahagiaan Indonesia 2017. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.
Carr, A. (2004). Positive Psychology : The Science of Happiness and Human Strengths. Hove & NewYork : Brunner – Routledge Taylor & Francis Group.
Carolisa, M. (2016). Meditasi Kristiani, Menjadi Pribadi Yang Bahagia. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Compton, W.C. (2005). An Introduction to Positive Psychology. Belmont: California.
Fajar, Alfian. (2014). Hubungan anatara religiusitas dengan kebahagiaan pada mahasiswa bidik misi. Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Febri, Hapsari. (2015). Hubungan antara Religiusitas dengan Kebahagiaan pada Siswa Siswi SMA Muhamadyah 1 Klaten. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadyah Surakarta.
Franken, R.E. (2002). Human motivation (fifth edition). Belmont: Wadsworth.
Froh, J. (2004). The History of Positive Psychology: Truth Be Told. May/June 2004 NYS Psychologist.
Hagang, D.A. (2015). Kebermaknaan Hidup Pada Biarawati di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur: Jurnal Psikologi Volume 4 no 1. 2015.
Harlock, E.B. (2002) Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Hastuti, R. 2013. Makna Ucapan Bahagia Dalam Injil Matius 5:1-12 Bandung : Jurnal Pendidikan Agam.
Inson. (2017). Relevansi penghayatan kaul kemiskinan pada pelayanan dan persaudaraan dalam bruder maria tak bernoda (MTB). Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanatha Dharma.
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at: http://kbbi.web.id/pusat. Diakses 30 Maret 2018.
Khoirunisa, Ayu. (2016). Hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan pada pasien hemodialisa di klinik hemodialiasa muslimat NU cipta husada. Jakarta: Jurnal psikologi volume 9 no 1. Juni 2016.
Linley, P. A. (2006). Positive psychology: past, present, and possible. PT Alfabet.
Maharani, Devina. (2015). Tingkat kebahagiaan (Happiness) pada mahasiswa fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Publikasi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Mardani, A. T., & Yulisa, Sr. M. (2012). Dilarang menjadi suster. Yogyakarta: Charissa Publisher.
Mardliyah, Durotul. (2010). Kebahagiaan Pada Pemimpin Perempuan. Skripsi. Diterbitkan. Malang: Fakultas Psikologi UIN Malang.
Melani. (2010). Delapan Ucapan Bahagia Matius 5:3-12. Jurnal Theologia Alethela.
Misiak, H., & Sexton, V.S. (2009). Psikologi fenomenologi, eksistensial, dan humanistik: suatu survei historis. Bandung: Refika Aditama.
Mundzir, Muhamad. (2014). Religiusitas dan kebahagiaan pada santri pondok pesantren. Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Nadya, R. (2009). Gambaran Kebahagiaan Pada Wanita Dewasa yang menjadi Caregiver Informal Penderita Skizofrenia. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Papalia, D. E, dkk. (2009). Human Development : Perkembangan Manusia ( Buku 2 Edisi 10). Jakarta: Salemba Humanika.
Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: A
handbook and classification. Washington, DC: American Psychological
Association.
Poerwandari, E. K. (2001). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Prasetya, M. F. (1993). Psikologi Hidup Rohani 1. Jogjakarta: Kanisius
Puspitorini, Y, W. (2012). Tingkah Laku Prososial dan Kebahagiaan. Skripsi. Publikasi Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.
Putri, F.F. (2015). Studi deskriptif: kebahagiaan biarawati yang sudah menerima kaul kekal. Skripsi. Diterbitkan. Yogyakarta: Unversitas Shanata Dharma.
Raharjo, Wahyu. (2007). Kebahagiaan Sebagai Suatu Proses Pembelajaran. Jurnal Penelitian No 2 Volume 12. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2008). Know Thyself and Become What You Are: A Eudaimonic Approach to Psychological Well-Being. Journal of Happiness Studies.
Santrock, J.W. (2006). Human Adjustment. University Of Texas at Dallas . Mc Graw Hill Companies.
Sari, M. P. P. (2016). Pengalaman menjadi biarawati katolik: studi kualitatif interpretative phenomenological analysis. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Seligman, M. E.P. (2005). Authentic happiness: menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Seligman, M.E.P., & Csikzentmihalyi., (2000). Positive Psychology: Annintroduction American Psychological Association.
Seligman, E. P. M., & Peterson, C. (2004). Character Strengths and Virtues, A
Handbook and Classification American Psychological Association. New
York: Oxford University Press.
Smith, J. A., & Osborn, M. (2007). Interpretative Phenomenological Analysis in J. A. Smith (Ed) Qualitative Psychology: Practical Guide to Research Methods (pp. 51-80). London: Sage Publications.
Smith, J.,A., Flower, P., & Larkin, M. (2009) Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Methods and Reasearch. London: SAGE Publications.
Sugiyono. (2006). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprayogo, I. (2017). Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja.
Wahyuni. (2010). Gambaran kebahagiaan pada biarawati. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Widiyati, N. R. (2009). Gambaran Kebahagiaan dan Karatristik Positif Pada Wanita Dewasa Madya Yang Menjadi Caregiver Informal Pada Penderita Skizofrenia. Skripsi. Diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Yulia W. P. (2012). Tingkah Laku Prososial dan Kebahagiaan. Skripsi. Diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.