PENDAMPINGAN KOMUNITAS PETANI "URBAN FARMING" DI KELURAHAN BUKIT SANGKAL KALIDONI KOTA PALEMBANG
Main Article Content
Abstract
Kota Palembang masih memiliki banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan oleh pemiliknya. Pendampingan bagi masyarakat urban farming di Palembang dapat menjadi solusi yang dapat memberikan jawaban dalam menekan inflasi dan mengurangi kemiskinan di Palembang. Tujuan pendampingan masyarakat urban farming di Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni adalah untuk memetakan potensi lahan kosong yang dapat dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan urban farming dan juga potensi komoditas yang cocok dibudidayakan di kecamatan Bukit Sangkal. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa pola pemberdayaan petani “urban farming” di Bukit Sangkal Kalidoni Kota Palembang telah dilakukan sebagai berikut: pemetaan lokasi urban farming selanjutnya dilakukan pemetaan potensi komoditas yang dapat dikembangkan . Pemetaan potensi komoditas ini dilakukan dengan melihat kondisi pertanian di Bukit Sangkal. Cara penanggulangan kemiskinan di perkotaan dengan pola urban farming sudah dilakukan di Bukit Sangkal namun tetap membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang urban farming dan pola adopsi inovasi urban farming dan penggunaan lahan di lahan Bukit Sangkal. Pemanfaatan lahan kosong di kecamatan Bukit Sangkal belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan di lahan kosong di kawasan Bukit Sangkal.
Article Details
Section
Articles
References
Agus Afandi, dkk. (2014) Panduan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Transpormatif Dengan Metodologi Participatory Action Research (PAR), Sidoarjo: CV. Dwiputra Pustaka
Andi Nuhung, Iskandar. (2006). Bedah Terapi Pertanian Nasional, Peran Strategis dan Revitalisasi. PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta.
Baumgartner, N, and H. Belevi (2007). A Systematic Overview of Urban Agriculture in Developing Countries AWAG – Swiss Federal Institute for Environmental Science & Technology. SANDEC – Dept. of Water & Sanitation in Developing Countries
Berger, Charles R, dkk (1987) Handbook of Communication Science, The Publisher of. Professional Social Science.
Berkebun, Indonesia. (2015). Urban Farming ala Indonesia Berkebun. Jakarta: Agro Media Pustaka
Bratakusumah, Deddy Supriady & Riyadi. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Danim, Sudarman. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV Pustaka Setia.
Cahya, D.L. 2014. Kajian Peran Pertanian Perkotaan Dalam Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (Studi Kasus: Pertanian Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Slipi, Jakarta Barat). Forum Ilmiah Volume 11 Nomor 3. Hal 324-333.
De Vito, Joseph A. (1997). Human communication. Terjemahan Agus Maulana/ Jakarta : Proffesional Books.
Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln (2000). Handbook of Qualitatif Research. California; Sage Publications Ltd.
Effendy, Onong Uchjana (1993). Komunikasi dan Modernisasi, Alumni : Bandung.
Fahrudin, Adi. (2012) Pemberdayaan, Partisipasi dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Humaniora. Bandung
Hariyanto. 2010. Pola dan Intensitas Konversi Lahan Pertanian di Kota Semarang Tahun 2000 – 2009. Jurnal Geografi FIS Universitas Negeri Semarang. Vol. 7 No. 1. Hal 1-10
Hettne, Bjorn (1990). Development Theory and The Three Worlds. Longman Group Limited. London.
Iqbal Pratama, Muhamad ( 2017) Tingkat Partisipasi Wanita Tani Dalam Program Urban Farming Dan Hubungannya Dengan Kontribusi Pengeluaran Pangan Rumahtangga Di Kelurahan Keramasan kecamatan Kertapati Kota Palembang. Skripsi Unsri 2017
Maleong, J. Lexi, MA (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remadja Karya, Bandung.
Mc Quail, Denis. (1994). Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Penerbit Erlangga.
Morissan, M.A.dkk (2010). Teori Komunikasi Massa. : Ghalia indonesia. Jakarta
Nasution, Zulkarimen. (2007). Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya. PT Raja Grafindo persada, Jakarta.
Puriandi F. Dan PN Indrajati. 2013. Proses Perencanaan Kegiatan Pertanian Kota Yang Dilakukan Oleh Komunitas Berkebun Di Kota Bandung Sebagai Masukan Pengembangan Pertanian Kota Di Kawasan Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol. 1 No. 2. Hal 497-506.
Rice, Ronald E. & Charles K Atkin (2001). Public Communication Campaign, 3rd edition SAGE Publications, Inc., California.
Roger, Everret M. (1997). A History of Communication Study. Free Press.
Rogers, Everett M. (1995). Diffusion of Innovations. 4thed. New York: Free Press.
Simmons, Robert E. (1990). Communication Campaign Management. Longman.
Soekartawi, (2005). Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit UI-Press, Jakarta.
Soetomo S. (2002). Dari Urbanisasi ke Morfologi Kota (Mencari Konsep Pembangunan Tata Ruang Kota Yang Beragam). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Suharto, Edi, (2014) Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, PT Refika Aditama. Bandung
Suparlan, Parsudi. (1994). Pembangunan Yang Terpadu dan Berkesinambungan. Balitbang Sosial. Depsos RI.
Suwarsono. (2000). Perubahan Sosial dan Pembangunan. LP3ES.
Vika Jessy Sihgiyan. 2016. Evaluasi Implementasi Program Urban Farming Oleh Dinas Pertanian Di Kota Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 341X Volume 4, Nomor 2.. Hal 264-272
Yin, Robert. K. (2006). Studi Kasus Desain dan Metode. PT Raja Grafindo persada, Jakarta.
Yudi Sastro. 2013. Pertanian Perkotaan : Peluang, Tantangan, dan Strategi Pengembangan. Buletin Pertanin Perkotaan Volume 3 Nomor 1. Hal 29-36
Zubaedi, (2013) Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik, Kencana Prenada Media Group. Jakarta
Andi Nuhung, Iskandar. (2006). Bedah Terapi Pertanian Nasional, Peran Strategis dan Revitalisasi. PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta.
Baumgartner, N, and H. Belevi (2007). A Systematic Overview of Urban Agriculture in Developing Countries AWAG – Swiss Federal Institute for Environmental Science & Technology. SANDEC – Dept. of Water & Sanitation in Developing Countries
Berger, Charles R, dkk (1987) Handbook of Communication Science, The Publisher of. Professional Social Science.
Berkebun, Indonesia. (2015). Urban Farming ala Indonesia Berkebun. Jakarta: Agro Media Pustaka
Bratakusumah, Deddy Supriady & Riyadi. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Danim, Sudarman. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV Pustaka Setia.
Cahya, D.L. 2014. Kajian Peran Pertanian Perkotaan Dalam Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (Studi Kasus: Pertanian Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Slipi, Jakarta Barat). Forum Ilmiah Volume 11 Nomor 3. Hal 324-333.
De Vito, Joseph A. (1997). Human communication. Terjemahan Agus Maulana/ Jakarta : Proffesional Books.
Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln (2000). Handbook of Qualitatif Research. California; Sage Publications Ltd.
Effendy, Onong Uchjana (1993). Komunikasi dan Modernisasi, Alumni : Bandung.
Fahrudin, Adi. (2012) Pemberdayaan, Partisipasi dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Humaniora. Bandung
Hariyanto. 2010. Pola dan Intensitas Konversi Lahan Pertanian di Kota Semarang Tahun 2000 – 2009. Jurnal Geografi FIS Universitas Negeri Semarang. Vol. 7 No. 1. Hal 1-10
Hettne, Bjorn (1990). Development Theory and The Three Worlds. Longman Group Limited. London.
Iqbal Pratama, Muhamad ( 2017) Tingkat Partisipasi Wanita Tani Dalam Program Urban Farming Dan Hubungannya Dengan Kontribusi Pengeluaran Pangan Rumahtangga Di Kelurahan Keramasan kecamatan Kertapati Kota Palembang. Skripsi Unsri 2017
Maleong, J. Lexi, MA (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remadja Karya, Bandung.
Mc Quail, Denis. (1994). Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Penerbit Erlangga.
Morissan, M.A.dkk (2010). Teori Komunikasi Massa. : Ghalia indonesia. Jakarta
Nasution, Zulkarimen. (2007). Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya. PT Raja Grafindo persada, Jakarta.
Puriandi F. Dan PN Indrajati. 2013. Proses Perencanaan Kegiatan Pertanian Kota Yang Dilakukan Oleh Komunitas Berkebun Di Kota Bandung Sebagai Masukan Pengembangan Pertanian Kota Di Kawasan Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol. 1 No. 2. Hal 497-506.
Rice, Ronald E. & Charles K Atkin (2001). Public Communication Campaign, 3rd edition SAGE Publications, Inc., California.
Roger, Everret M. (1997). A History of Communication Study. Free Press.
Rogers, Everett M. (1995). Diffusion of Innovations. 4thed. New York: Free Press.
Simmons, Robert E. (1990). Communication Campaign Management. Longman.
Soekartawi, (2005). Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit UI-Press, Jakarta.
Soetomo S. (2002). Dari Urbanisasi ke Morfologi Kota (Mencari Konsep Pembangunan Tata Ruang Kota Yang Beragam). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Suharto, Edi, (2014) Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, PT Refika Aditama. Bandung
Suparlan, Parsudi. (1994). Pembangunan Yang Terpadu dan Berkesinambungan. Balitbang Sosial. Depsos RI.
Suwarsono. (2000). Perubahan Sosial dan Pembangunan. LP3ES.
Vika Jessy Sihgiyan. 2016. Evaluasi Implementasi Program Urban Farming Oleh Dinas Pertanian Di Kota Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 341X Volume 4, Nomor 2.. Hal 264-272
Yin, Robert. K. (2006). Studi Kasus Desain dan Metode. PT Raja Grafindo persada, Jakarta.
Yudi Sastro. 2013. Pertanian Perkotaan : Peluang, Tantangan, dan Strategi Pengembangan. Buletin Pertanin Perkotaan Volume 3 Nomor 1. Hal 29-36
Zubaedi, (2013) Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik, Kencana Prenada Media Group. Jakarta