Strategi Politik Pemanfaatan Kelompok Tani di Banyuasin Dalam Pileg 2019
DOI:
https://doi.org/10.19109/ampera.v3i01.11575Keywords:
Communication Strategy Politics, Farmers GroupAbstract
Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Di dalam startegi yang baik terdapat koordinasi kerjasama tim dengan memiliki tema mengidentifikasikan faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan serta memiliki taktik untuk mencapai tujuan tertentu. Secara efektif strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh Calon Legislatif (caleg) terhadap masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi sebuah pemilihan legislatif. Mak penulis mengambil sebuah penelitian dengan tema strategi pemanfaatan Kelompok Tani Dalam pemenangan DAmsih S.H PAda Pileg 2019 di Kabupaten Musi Banyuasin. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana terbentuknya serta pemanfaatan Kelompok Tani dalam Politik dan juga Bagaimana Damsih S.H mengelolah Jaringan Akar Rumput Sehingga menjadi moda Kemangan?. kemudian penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi komunikasi yang di gunakan damsih guna mempertahankan suara di masyrakat dengan cara memanfaatkan Kelompok Tani sebagai Tim sukses pada saat Pileg 2019. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kialitatifmelalui analisis deskriptif, dokumentasi dari hasil Observasi dan wawancara dengan praktis, pengamat,dan penelitian di bidang yang berkaitan dengan penelitian ini.Penelitian ini menemukan hasil dengan kesimpulan bahwa Proses terbentuk hubungan politik antara Damsih Dan Kelompok tani pada saat pileg 2019 melalui proses pendekatan dan pemahaman terhadap kondisi di sekitar Dapil (daerah pilih) serta pemahaman terhadap lokasi dan kebutuhan masyarakat kemudian bantuan yang memang di berikan kepada kelompok tani. Bentuk stategi Damsih dalam mengelola Kelompok tani sehingga menjadi modal kemenangan di lihat dari latar belakang masyarakat Musi Banyuasin yang 60% merupakan petani serta tingkat kejujuran petani yang lebih besar menjadi poin utama Damsih menjadikan kelompok tani sebagai tempat untuk memperoleh kemenangan dengan ini dengan dua poin utama bagaimana Damsih mengelola kelompok tani sehingga menjadi modal kemenangan yakni, dengan cara kelompok tani di jadikan modal untuk bersosialisasi di masyarakat serta dengan menjadikan kelompok tani sebagai tim sukses atau tim kemenangan.Downloads
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
Anggraini, Y., & Adytyas, N. O. (2022). Strategi Politik Pemanfaatan Kelompok Tani di Banyuasin Dalam Pileg 2019. Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization, 3(1), 25-33. https://doi.org/10.19109/ampera.v3i01.11575