Legal Syncretism in Practice: Acculturation of Islamic and Customary Norms in the Tunggu Tubang Marriage Tradition of Semende
Main Article Content
Abstract
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Nurani by http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Abduh, M., Rifai, M., Saepudin, M. A., & Martiah, M. (2023). Tradisi Seserahan Dalam Pelestarian Budaya Dan Kearifan Lokal Menurut Pandangan Islam. Jurnal Citizenship Virtues, 3(1), 425–441.
Alauwiyah, F., Mulia, A. R., Amanda, D. T., Wijaya, T., Hudaidah, H., & Yati, R. M. (2025). Sejarah dan Keberagaman Budaya Marga Semende di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 8(2), 1060–1068. https://doi.org/10.24815/jr.v8i2.44882
Arifin, Z., Delfi, M., & Pujiraharjo, S. (2016). Tunggu Tumbang: Marginalisasi Perempuan Semende. Creating ASEAN Futures 2015: Towards Connected Cross-Border Communities.
Arifin, Z., Delfi, M., & Pujiraharjo, S. (2020). Harte dan tungguan: Redefinisi adat tunggu tubang pada komunitas Semende migran [Harte and tungguan: Redefinitioan of tunggu tubang tradition on migrant Semende community]. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 22(2), 31–43.
Asmara, M. (2017). Islam dan Pluralisme Dalam Pembangunan Politik di Indonesia (Perspektif Pemikiran Abdurrahman Wahid). FOKUS Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 2(1), 67–88.
Bagir, H. (2017). Islam Tuhan Islam Manusia. Almizan.
Burga, M. A. (2019). Kajian kritis tentang akulturasi islam dan budaya lokal. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 5(1), 1–20.
Connoly, P. (2012). Approaches to The Study of Religion, ter. Imam Khoiri, Aneka Pendekatan Studi Agama (Yogyakarta: LKiS Group, 2011).
Dova, H. S., Yanzi, H., & Nurmalisa, Y. (2016). Peranan Tokoh Adat Dalam Mempertahankan Adat Tunggu Tubang Pada Masyarakat Semendo. Jurnal Kultur Demokrasi, 4(5).
Dzulfikriddin, M. (2001). Kepemimpinan Dalam Masyarakat Adat Semende. Palembang: Pustaka Auliya.
Fathoni, A. (2006). Antropologi sosial budaya: suatu pengantar. Rineka Cipta.
Fausi, A., & Asmuni, A. (2024). Determination of the Minimum Age Limit for Marriage: Balancing Legal Supremacy and the Objectives of Sharia in Indonesian Marriage Law. Mazahib, 23(1), 117–154.
Firdian, F., & Sartini. (2023). Tunggu Tubang Semende dalam Perspektif Perkembangan dan Nilai Budaya Menurut Cornelis Anthonie Van Peursen [Universitas Gadjah Mada]. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/228142?utm
Hakim, N. (2017). Konflik Antara Al-‘Urf (Hukum Adat) dan Hukum Islam Di Indonesia. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(2).
Hsb, P. H., Siregar, F. A., & Karimullah, S. S. (2025). Inheritance in the Mandailing Community: Value Changes from a Legal Culture Perspective. Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat, 25(1), 83–108. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/nurani.v25i1.24870
Ilyas, I., A.Rani, F., Bahri, S., & Sufyan, S. (2023). The Accommodation of Customary Law to Islamic Law: Distribution of Inheritance in Aceh from a Pluralism Perspectives. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 7(2), 897–919. https://doi.org/10.22373/sjhk.v7i2.15650
Jubba, H. (2019). Kontestasi Identitas Agama: Lokalitas Spiritual di Indonesia. The Phinisi Press.
Jubba, H., Galib, S. A., Yuktikarini, D. D., & Asti, M. J. (2024). Acculturation of Local Culture in the Celebration of the Maulid Nabi in Indonesia. Mazahibuna, 160–177. https://doi.org/10.24252/mazahibuna.vi.39964
Kau, S. A. P., & Yahiji, K. (2013). Akulturasi Islam dan budaya lokal: Studi Islam tentang ritus-ritus kehidupan dalam tradisi lokal muslim Gorontalo. Buku-Buku Karya Dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo, 2(1).
Keesing, R. M. (1992). Cultural Anthropology: A Contemporary Perspective. Harcourt Brace College Publishers.
Koentjaraningrat, R. M. (1984). Manusia dan kebudayaan di Indonesia (People and cultures in Indonesia). Jakarta: Djambatan.
Lubis, H. M. R. (2017). Sosiologi agama: Memahami perkembangan agama dalam interaksi Islam. Kencana.
Lubis, R., & Safithri, H. (2021). Legal Protection of Ulayat Rights. Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat, 21(1), 81–92. https://doi.org/10.19109/nurani.v21i1.6627
Mandailing, M. T. (2020). ISLAM KAMPAR Harmoni Islam dan Tradisi Lokal. Idea Press.
Moleong, L. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Muasmara, R., & Ajmain, N. (2020). Akulturasi islam dan budaya nusantara. Tanjak: Journal of Education and Teaching, 1(2), 111–125.
Nurdin, A. (2016). Integrasi agama dan budaya: Kajian tentang tradisi maulod dalam masyarakat Aceh. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 18(1), 45–62.
Nurhayati, Y., Ifrani, I., & Said, M. Y. (2021). Metodologi Normatif dan Empiris dalam Perspektif Ilmu Hukum. Jurnal Penegakan Hukum Indonesia, 2(1), 1–20.
Oktavia, M., Farhan, M., Darmawan, M. A., Mubarak, N. R., Alawiyah, N., Ma’ruf, N. M., & Nassaruddin, E. H. (2023). Harmoni Antara Hukum Islam Dan Tradisi Lokal: Studi Tentang Penyelarasan Hukum Adat Dalam Konteks Masyarakat Muslim Di Kampung Adat Naga Tasikmalaya. Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 1(9), 71–80.
Parsyah, M. S., Suryati, S., & Manalullaili, M. (2024). Pola Komunikasi Kepala Adat dalam Melestarikan Tradisi Tunggu Tubang di Desa Pulau Panggung Muara Enim. Jurnal Bisnis Dan Komunikasi Digital, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.47134/jbkd.v1i2.2303
Ramli, M., Rijal, S., Surya, R., & Malika, I. (2024). State, Custom, and Islamic Law in Aceh: Minor Dispute Resolution in the Perspective of Legal Pluralism. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 8(2), 872–890. https://doi.org/10.22373/sjhk.v8i2.15924
Salmudin, S.-, Muntaqo, F., & Hasan, K. S. (2021). Tunggu Tubang as a Method for Peaceful Inheritance Distribution of Semende Indigenous Peoples/Tunggu Tubang Sebagai Metode Pembagian Harta Waris secara Damai Masyarakat Adat Semende. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 13(1), 53–66. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v13i1.11028
Setiawan, H., & Darmawan, C. (2016). Upaya Pelestarian Adat Semende di Desa Ulu Danau, Provinsi Sumatera Selatan. Journal of Urban Society’s Arts, 3(2), 57–63.
Setiyawan, A. (2012). Budaya Lokal Dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf) Dalam Islam. Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(2), 203–222.
Sjadzali, M. (1994). Landasan Pemikiran Politik Hukum Islam dalam Rangka menentukan Peradilan Agama di Indonesia. dalam Tjun Surjaman. Hukum Islam Di Indonesia: Pemikiran Dan Pratek.
Soekanto, S. (1983). Hukum Adat Indonesia, Cetakan Kedua Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soemadiningrat, R. P. (2002). Pelaksanaan Hukum Adat dalam Kerangka Hukum Nasional. Rajawali Press.
Soemadiningrat, S. (2002). Otje, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer. PT. Alumni, Bandung.
Sulaiman, S., Muksalmina, M., PG, E. G., Mardhatillah, F., Tasyukur, T., Azzahra, A. P., & Rahmadana, R. (2024). Pendampingan Perangkat Adat Gampong Dalam Penyelesaian Sengketa Secara Adat Di Gampong Paya Gaboh. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(1), 1210–1218.
Sumiarni, M. G. E. (2024). Historical Study of Marriage Law Between the Norms and the Problematics. Revista de Gestão Social e Ambiental, 18(5), e05403–e05403.
Susanto, A. (2019). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Parbiye dalam Pernikahan Adat Semende (Studi Desa Cahaya Alam, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan). UIN Raden Intan Lampung.
Syah, M. (2016). Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal Kajian Historis Sejarah Dakwah Islam Di Wilayah Rejang. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 1(1), 21–43.
Syaikhu, S., Al Amruzi, M. F., Mujiburahman, M., & Norwili, N. (2023). Legal Harmonization in the Distribution of Inheritance in the Dayak Ngaju Community in Central Kalimantan, Indonesia. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 7(1), 195–215. https://doi.org/10.22373/sjhk.v7i1.12410
Wahid, A. (1989). Pribumisasi Islam dalam Islam Indonesia, Menatap Masa Depan. Jakarta: P3M.
Widiana, N. (2017). Budaya Lokal Dalam Tradisi “Nyumpet” Di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(2), 286–306.
Wiguna, I. B. A. A., & Oka, A. A. G. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Era Distrupsi. Widya Sundaram: Jurnal Pendidikan Seni Dan Budaya, 1(1), 14–27.
Wirastri, T. D., & van Huis, S. C. (2024). The State of Indonesia’s Marriage Law: 50 Years of Statutory and Judicial Reforms. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 24(2), 215–232. https://doi.org/10.15408/ajis.v24i2.38424
Yusnita, E. (2023). Nilai-Nilai Islam dalam Masyarakat Melayu Sumatera Selatan. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Zulfa, F. A., Achmad, M., & Soylu, D. (2025). Mapping Contemporary Islamic Legal Thought in Indonesia: A Dialog Between Fiqh and the Culture of the Archipelago. Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (JSYH), 7(1), 177–202.