Penguatan Pendampingan Sikap Toleransi pada Ragam Kelompok Tani Melalui Eksistensi Rumput Laut di Sulamu

Abstract

Peran serta mahasiswa KKN dalam pembangunan desa merupakan bagian integral dari pembangunan nasional sebagai dharma bakti mahasiswa kepada bangsanya. Mahasiswa Indonesia dituntut untuk memberikan sumbangsih sesuai dengan bidangnya dalam bentuk program pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi keagamaan saat ini mengembangkan pola integritas tridharma dalam rangka penguatan mutu pengabdian. KKN Nusantara di daerah 3T mengambil Tema Peace Building berbasis Masyarakat Lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). pendampingan ini menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Comunnity Development) pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada pengembangan aset yang dimiliki masyarakat sebagai basis utama pengembangan masyarakat. analisis data deskriptif kualitatif menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Penguatan pendampingan sikap toleransi terhadap kelompok tani melalui eksistensi rumput laut ini dilakukan dengan cara pertama, mengapresiasi sikap toleransi sebagai usaha penyadaran kepada masyarakat atas apa yang sudah dilakukan kedua, edukasi pemahaman relevansi sikap toleransi beragama dan sosial ketiga, menghimbau untuk tidak diskriminasi dan mengintimidasi kelompok lain keempat, memberikan ide dan gagasan pembentukan forum silaturahmi antar kelompok masyarakat dan para tokoh agama sebagai usaha memotivasi terciptanya kolaborasi antara semua steakholder pemeritah dan masyarakat melalui pengembangan rumput laut sebagai potensi lokal bernilai.