Persepsi Nilai-Nilai Budaya pada Kembar Mayang Bagi Pasangan Generasi Milenial Desa Geger Kecamatan Sendang

Authors

  • Khusnul Khotimah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Ahmad Nurcholis Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.19109/medinate.v18i1.12816

Keywords:

Kembar Mayang, Perception, Symbolic Interaction, Values, Cul

Abstract

The purpose of this study to describe, analyze, and interpret the perception of cultural values ​​in the ritual of the Mayang Twins. The type of research used is qualitative with phenomenological analysis methods. The grand theory in this study uses the theory of symbolic interactionism which was initiated by George Herbert Mead in 1934. Where he stated that the theory of symbolic interactionism sees the mind and self as part of human behavior that is part of interaction with other people. Interaction makes humans know the world and themselves. The results of this study prove that the millennial generation's perception of mayang twins appears after they experience and witness firsthand during the wedding procession. Mayang twins have a meaning as a symbol of obtaining off spring marked by the ngekarne "blooming" ritual. There is a symbolic interaction during the process of making mayang twins.

 

Downloads

Published

2022-10-10

Issue

Vol. 18 No. 1 (2022): Medina-Te: Jurnal Studi Islam

Section

Artikel

License

Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).

How to Cite

Persepsi Nilai-Nilai Budaya pada Kembar Mayang Bagi Pasangan Generasi Milenial Desa Geger Kecamatan Sendang. (2022). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 18(1), 11-26. https://doi.org/10.19109/medinate.v18i1.12816