Islam Nusantara Sebagai Identitas Keberagamaan di Indonesia: Telaah Terhadap Nilai Pokok Ajaran Perspektif Hadist
Main Article Content
Abstract
This article discusses the relevance of Islam Nusantara with hadith. As is well known, Islam Nusantara has long been discussed by both academics and the general public. Its presence reaps the pros and cons. Some consider it different from the basic values of Islamic teachings. There are also those who say that Islam Nusantara has a connection with socio-cultural processes, the acculturation of the entry of Islam and archipelago culture. This article was written to analyze the values that exist in the concept of Islam Nusantara according to the perspective of the Prophet's hadith. The method used is a qualitative method by utilizing documentation instruments in the form of books, scientific papers, and so on. The data is taken from written literature on Islam Nusantara and is also relevant. Before being linked to the hadith, an explanation of Islam Nusantara was first put forward in the view of leading Islamic figures in Indonesia. This research gives the result that Nusantara Islam has values that are relevant to the traditions of the Prophet such as tolerance, ukhuwwah Islamiyyah, mutual strengthening, and mutual love for one another. These values have been mentioned in the main books of hadith such as the books of Ṣaḥiḥ Bukhārī, Musnad Aḥmad and Sunan Abū Dāwud.
Article Details
How to Cite
Islam Nusantara Sebagai Identitas Keberagamaan di Indonesia: Telaah Terhadap Nilai Pokok Ajaran Perspektif Hadist. (2023). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 19(1), 53-63. https://doi.org/10.19109/medinate.v19i1.18306
Section
Artikel
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
How to Cite
Islam Nusantara Sebagai Identitas Keberagamaan di Indonesia: Telaah Terhadap Nilai Pokok Ajaran Perspektif Hadist. (2023). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 19(1), 53-63. https://doi.org/10.19109/medinate.v19i1.18306
References
`Asqalani, I. H. (1379). Fatḥ al-Bāri. Dār al-Ma‘rifah.
Abdullah, T. (n.d.). Lombard, Mazhab Annales dan Sejarah Mentalitas Nusa Jawa.
Arif, S. (2012). Islam di Nusantara: Historiografi dan Metodologi. Jurnal Islamia.
Azizah Zakiyyah, A. (2022). Hadist-Hadist Tentang Toleransi Beragama Dalam Pemahaman Dan Pengalaman Siswa SMK Texar Karawang. Junal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2 No. 3.
Azra, A. (2002). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Mizan.
Baso, A. (2015). Islam Nusantara Ijtihad Jenius & Ijma’ Ulama Indonesia. Pustaka Afid.
Bukhārī, M. (1422). Ṣaḥiḥ al-Bukhārī. Dār Ṭawq al-Najāh.
Ibn Ḥanbal, A. (2001). Musnad Ahmad ibn Hanbal. Mu’assasat al-Risalah.
Karim, A. (2007). Islam Nusantara. Pustaka Book Publisher.
Lexy J, M. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Madjid, N. (2010). Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia. Dian Rakyat.
Moqsith, A. (2016). Tafsir Atas Islam Nusantara (Dari Islamisasi Nusantara Hingga Metodologi Islam Nusantara). Jurnal Harmoni, 15 No. 2.
Mukodi, M. (2020). Revitalisasi Islam Nusantara Di Era Digital. Jurnal Insan Cita, 9 No. 2.
Munawi, A. (1356). Fayḍ al-Qadīr. al-Maktabah al-Tijāriyyah.
Nawawi, A. Z. M. (1392). Sharḥ al-Nawāwī ‘Alā Muslim. Dār Ihyā’ al-Turath.
Qamar, M. (2015). Sebuah Alternatif Model Pemikiran, Pemahaman, dan Pengamalan
Islam. Jurnal El Harakah, 17 No. 2, 202.
Rozi, A. F. (2020). Aktualisasi Spirit Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan, Dua Instrumen Penangkal Arus Radikalisasi Penegak Negara Demokrasi. Jurnal Mu`asarah, 2, No. 2.
Saryono, & Anggraeni, M. D. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Nuha Medika.
Sijistānī, A. D. (n.d.). Sunan Abū Dāwud. al-Maktabah al-‘Aṣriyyah.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&K. ALFABETA.
Suharni, E. (2018). Nilai-Nilai Islam Nusantara dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Atas. UIN Sunan Kalijaga.
Susanto, E. (2015). Pesantren And The Preservation of Islam Nusantara. Jurnal Karsa: Jurnal Sosial Dan Kebudayaan Islam, 23 No. 2.
Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia & Transformasi Kebudayaan. Paramadina.
Abdullah, T. (n.d.). Lombard, Mazhab Annales dan Sejarah Mentalitas Nusa Jawa.
Arif, S. (2012). Islam di Nusantara: Historiografi dan Metodologi. Jurnal Islamia.
Azizah Zakiyyah, A. (2022). Hadist-Hadist Tentang Toleransi Beragama Dalam Pemahaman Dan Pengalaman Siswa SMK Texar Karawang. Junal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2 No. 3.
Azra, A. (2002). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Mizan.
Baso, A. (2015). Islam Nusantara Ijtihad Jenius & Ijma’ Ulama Indonesia. Pustaka Afid.
Bukhārī, M. (1422). Ṣaḥiḥ al-Bukhārī. Dār Ṭawq al-Najāh.
Ibn Ḥanbal, A. (2001). Musnad Ahmad ibn Hanbal. Mu’assasat al-Risalah.
Karim, A. (2007). Islam Nusantara. Pustaka Book Publisher.
Lexy J, M. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Madjid, N. (2010). Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia. Dian Rakyat.
Moqsith, A. (2016). Tafsir Atas Islam Nusantara (Dari Islamisasi Nusantara Hingga Metodologi Islam Nusantara). Jurnal Harmoni, 15 No. 2.
Mukodi, M. (2020). Revitalisasi Islam Nusantara Di Era Digital. Jurnal Insan Cita, 9 No. 2.
Munawi, A. (1356). Fayḍ al-Qadīr. al-Maktabah al-Tijāriyyah.
Nawawi, A. Z. M. (1392). Sharḥ al-Nawāwī ‘Alā Muslim. Dār Ihyā’ al-Turath.
Qamar, M. (2015). Sebuah Alternatif Model Pemikiran, Pemahaman, dan Pengamalan
Islam. Jurnal El Harakah, 17 No. 2, 202.
Rozi, A. F. (2020). Aktualisasi Spirit Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan, Dua Instrumen Penangkal Arus Radikalisasi Penegak Negara Demokrasi. Jurnal Mu`asarah, 2, No. 2.
Saryono, & Anggraeni, M. D. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Nuha Medika.
Sijistānī, A. D. (n.d.). Sunan Abū Dāwud. al-Maktabah al-‘Aṣriyyah.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&K. ALFABETA.
Suharni, E. (2018). Nilai-Nilai Islam Nusantara dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Atas. UIN Sunan Kalijaga.
Susanto, E. (2015). Pesantren And The Preservation of Islam Nusantara. Jurnal Karsa: Jurnal Sosial Dan Kebudayaan Islam, 23 No. 2.
Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia & Transformasi Kebudayaan. Paramadina.