Peran Tarekat Sammaniyah Dalam Perang Menteng Melawan Kolonial Belanda Di Palembang
Main Article Content
Abstract
The background was the involvement of the Sammaniyah order in the Menteng war in 1816, indicating the political role played by the Sammaniyah order. Theologically the tarekat is a group that tries to distance itself from world affairs, while the Sammaniyah order participates in the political arena of the Palembang Sultanate. In writing this study using the method of historical research with the stages. This study is a library research (library research) using descriptive analysis. From the results of the analysis it is known that the Sammaniyah congregation at the level of society in the Sultanate of Palembang is a group of religious elites, who are capable of fostering, guiding their followers towards the path of Allah. . The Sammaniyah Order brought by Shaykh Abdul Shamad al-Palembani had a major influence and an important role in the efforts of politics against the Dutch colonialism with the teachings of jihad fi sabilillah. The role of a central figure in this case is Haji Zain who has charisma so easily invites his followers to fight colonialism. Not only as a religious leader in the Sammaniyah order, Haji Zain in the Menteng war had a role as warlord.
Article Details
How to Cite
Peran Tarekat Sammaniyah Dalam Perang Menteng Melawan Kolonial Belanda Di Palembang. (2017). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 13(2), 119-131. https://doi.org/10.19109/medinate.v13i2.3483
Section
Artikel
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
How to Cite
Peran Tarekat Sammaniyah Dalam Perang Menteng Melawan Kolonial Belanda Di Palembang. (2017). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 13(2), 119-131. https://doi.org/10.19109/medinate.v13i2.3483
References
Abdurrahman, Dudung. 2011. Metode Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak
Andy.tt. Teori–Teori dalam Komunikasi Kelompok dalam http://jbptunikompp-gdl-andinurulh-23207-6-6teori-pdf di-akses pada 16 Desember 2013
Al-Kaf, Idrus. 2008. Tarekat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat: Studi tentang Pemberdayaan Ekonomi Umat Tarekat Idrisiyah Pegendingan Tasikmalaya, dalam distertasi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah
Azra, Azyumardi,1994. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVII: Melacak Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran di Indonesia. Bandung:Mizan
Bruinessen, Martin Van. 1999. Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat. Badung: Mizan
Daliman, A. 2012. Metode penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Guevara, Ernesto Che 2004. Diterjemahkan oleh Oei Hay Joen. Perang Gerilya. Jakarta: Pustaka Utan Kayu.
Hanafiah, Djohan. 1986. Perang Palembang 1819-1821 M: Perang laut Terbesar di Nusantara. Palembang: Pariwisata Jasa Utama
Huda, Nor. 2007. Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Aly dalam KHO Gadjahnata, Sri dan Edi Swasono. 1968. Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera Selatan. Jakarta; UIN Press
Mahruf, Kamil dkk.1999. Pesemah Sindang Merdika: 1821-1866. Jakarta: Pustaka Asri
Mulyati, Sri et al. 2005. Mengenal dan Memahami Tarekat-tarekat Muktabarah di Indonesia. Jakarta : Kencana
Peeters, Jeroen. 1997. Kaum Tuo-Kaum Mudo: Socaial Religieuze Verandering in Palembang. Terj. Sutan Maimoen. Jakarta: INIS
Ravico,2013. Konflik Elit Politik di Kesultanan Palembang Darussalam Tahun 1803-1821, dalam artikel.Palembang: IAIN RAden Fatah
Soekanto, Soerjono.2010.Sosologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Utomo, Bambang Budi, dkk. 2005. Kota Palembang; Dari Wanua Sriwijaya Menuju Palembang Modern. Pelembang : Peguyuban Masyarakat Peduli Musi
Yani, Zulkarnain.2011. ‘Al-Urwah al-Wuthqa: Tradisi dan Ritual Tarekat Sammaniyah di Palembang.Jakarta:Penamadani
Zulkifli dan Abdul Karim Nasution. 2001. Islam dalam Sejarah dan Budaya Masyarakat Sumatera Selatan. Palembang: Universitas Sriwijaya
Andy.tt. Teori–Teori dalam Komunikasi Kelompok dalam http://jbptunikompp-gdl-andinurulh-23207-6-6teori-pdf di-akses pada 16 Desember 2013
Al-Kaf, Idrus. 2008. Tarekat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat: Studi tentang Pemberdayaan Ekonomi Umat Tarekat Idrisiyah Pegendingan Tasikmalaya, dalam distertasi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah
Azra, Azyumardi,1994. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVII: Melacak Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran di Indonesia. Bandung:Mizan
Bruinessen, Martin Van. 1999. Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat. Badung: Mizan
Daliman, A. 2012. Metode penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Guevara, Ernesto Che 2004. Diterjemahkan oleh Oei Hay Joen. Perang Gerilya. Jakarta: Pustaka Utan Kayu.
Hanafiah, Djohan. 1986. Perang Palembang 1819-1821 M: Perang laut Terbesar di Nusantara. Palembang: Pariwisata Jasa Utama
Huda, Nor. 2007. Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Aly dalam KHO Gadjahnata, Sri dan Edi Swasono. 1968. Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera Selatan. Jakarta; UIN Press
Mahruf, Kamil dkk.1999. Pesemah Sindang Merdika: 1821-1866. Jakarta: Pustaka Asri
Mulyati, Sri et al. 2005. Mengenal dan Memahami Tarekat-tarekat Muktabarah di Indonesia. Jakarta : Kencana
Peeters, Jeroen. 1997. Kaum Tuo-Kaum Mudo: Socaial Religieuze Verandering in Palembang. Terj. Sutan Maimoen. Jakarta: INIS
Ravico,2013. Konflik Elit Politik di Kesultanan Palembang Darussalam Tahun 1803-1821, dalam artikel.Palembang: IAIN RAden Fatah
Soekanto, Soerjono.2010.Sosologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Utomo, Bambang Budi, dkk. 2005. Kota Palembang; Dari Wanua Sriwijaya Menuju Palembang Modern. Pelembang : Peguyuban Masyarakat Peduli Musi
Yani, Zulkarnain.2011. ‘Al-Urwah al-Wuthqa: Tradisi dan Ritual Tarekat Sammaniyah di Palembang.Jakarta:Penamadani
Zulkifli dan Abdul Karim Nasution. 2001. Islam dalam Sejarah dan Budaya Masyarakat Sumatera Selatan. Palembang: Universitas Sriwijaya