Islam Dan Politik Identitas : Studi Tentang Pemahaman Nilai-nilai Pendidikan Islam

Main Article Content

syafitri irwan

Abstract

Penelitian ini berjudul “Islam dan Politik Identitas (Studi Tentang Pemahaman Nilai-nilai Pendidikan Islam)”. Fokus utama penelitian ini mengkaji dan menemukan pemikiran FPI sebagai gerakan sosial yang berciri khas politik identitas tentang pendidikan Islam yang berkaitan dengan isu pluralisme, Pancasila, NKRI, Kebhinekaan dan Amar ma’ruf nahi munkar. Secara umum tujuan penelitian ini akan diarahkan untuk mengetahui, pertama, sejarah munculnya gerakan Front Pembela Islam (FPI); kedua, pemikiran Front Pembela Islam (FPI), tentang Pendidikan Islam (pluralisme, Pancasila, NKRI, Kebhinekaan dan ‘amar ma’ruf nahi munkar). Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sejumlah fakta yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan merumuskan corak, karakteristik, dan dinamika pemikiran Islam serta paradigma baru yang ditawarkannya dan bagaimana korelasinya dalam menjawab tantangan pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini teorit berupaya menambah khazanah ilmiah dalam tradisi keilmuan Islam dan secara praktis sebagai masukan kepada pihak-pihak terkait.
Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial Quintan Wiktorowicz untuk mengkaji FPI sebagai sebuah gerakan sosial massa berbasis ideologi Islam yang cenderung “radikal”. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosial historis untuk mengkaji sejarah FPI sebagai gerakan aktivisme dan pendekatan hermeneutik Gadamer untuk menganalisis pesan-pesan atau informasi yang dibawa oleh FPI, khususnya berkaitan dengan pendidikan Islam (Pluralisme, Pancasila, NKRI, Kebhinekaan dan  Amar ma’ruf nahi munkar), Sebagai penelitian lapangan data primer dikumpulkan melalui teknik wawancara (interview) dengan key informan melalui teknik sampling snowball (bola salju) terhadap pengurus FPI dan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan content analysis.
Temuan penelitian ini adalah sebagai gerakan sosial Islam, FPI mempunyai kesamaan dengan organisasi Islam lainnya, seperti HTI, FUI, MMI, JAT, dan lainnya. Namun, tak jarang terkadang mereka berbeda tujuan, serta tidak mempunyai pola yang seragam. Berkaitan pemahaman nilai-nilai pendidikan Islam, khususnya Pancasila mereka ingin kembali ke Piagam Jakarta. Demikian pula dengan pluralisme mereka mnolaknya dengan alasan menyamakan semua agama, tetapi mereka menerima pluralisti dalam kaitannya dengan konsep kebhinekaan. Dalam hal, NKRI mereka menghendaki adanya NKRI Bersyari’ah  dan konsep khalifah yang  mirip dengan Paus di Vatican. Tapi konsep khalifah yang mereka inginkan  tidak sama dengan HTI. Tetapi konsep khalifah dalam konsepsi FPI setelah datangnya Imam Mahdi.

Article Details

How to Cite
Islam Dan Politik Identitas : Studi Tentang Pemahaman Nilai-nilai Pendidikan Islam. (2020). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 15(2), 172-198. https://doi.org/10.19109/medinate.v15i2.4409
Section
Artikel

How to Cite

Islam Dan Politik Identitas : Studi Tentang Pemahaman Nilai-nilai Pendidikan Islam. (2020). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 15(2), 172-198. https://doi.org/10.19109/medinate.v15i2.4409

References

Abdullah. Taufik dan M. Rusli Karim (ed.). Metodologi Penelitian Agama Suatu Pengantar. Yogjakarta: Tiara Wacana, 1989.

Abuza, Zachary. Political Islam and Violence in Indonesia. London: Routledge, 2007.

Alwasilah, A. Chaedar. Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka, 2002.

Anshari, Endang Saifuddin. Piagam Jakarta 22 Juni 1945 Sebuah Konsensus Nasional Tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945-1959.

Asih, Isnul Rahmawati Dwi. Habib Rizieq Shihab dan Politik : Pandangan Front Pembela Islam (FPI) DPW Sidoarjo terhadap Aktivitas Politik Habib Rizieq Shihab. Skripsi. (Surabaya: Program Studi Filsafat dan Politik Islam, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Sunan Ampel, 2018.

Avruch, Kevin. Type I and Type ll Errors in Culturally Sensitive Conflict Resolution Practice. Conlict Resolution Quarterly, dalam Jurnal Wiley Periodicals, Vol. 20, No. 3, Spring (2003).

Azmi. Demokrasi dalam Negara berdasarkan Hukum Pancasila dan Masyarakat Islam,” Dalam AL QALAM 33, No. 02 (2016).

Barakatu, A. R. (2017). Pendidikan Moral: Antara harapan dan Realitas. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 11(2).

Budhy Munawar-Rachman, Reorientasi Pembaharuan Islam: Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme, Paradigma Baru Islam Indonesia. Jakarta: Paramadina, 2010.

Darmanto. Media dan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa. Dalam Kedaulatan Rakyat. 19 Juni 2013.

Denny JA, Draft Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi Data, Teori Dan Solusi. Yayasan Denny JA, 2012.

Denny JA dan LSI Community, “Dicari Capres 2014 yang Melindungi Keberagaman”, Materi Konferensi Pers, 23 Desember 2012.

Dzawafi, Agus Ali. Pemahaman Tekstual dan Implikasinya Terhadap Gerakan Dakwah FPI”, Jurnal Adzikra, Vol. 03, No. 1, (Januari-Juni, 2012).

Effendi, Bahtiar. Islam dan Negara Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta : Paramadina, 1998.

Eltayeb, Mohammed S.M. A Human Rights Framework for Defining and Understanding Intra-Religious Persecution in Muslim Countries. Dalam The Challenge of Religious Discrimination at the Dawn of the Millenium, ed. Nazila Ghanea. Leiden: Martinus Nijhoff Publisher, 2003.

Fadjar, Abdullah dkk., Laporan Penelitian Islam Kampus. Jakarta, Ditjen Dikti Depdiknas, 2007.

Fealy, Greg and Virginia Hooker (ed.). Voices of Islam in Southeast Asia: A Contemporary Sourcebook. Singapore: ISEAS, 2006.

Gadamer, Hans-George. Truth and Methode (Kebenaran dan Metode). Penerjemah, Ahmad Sahidah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Houtart,.Francois The Cult of Violence in the Name of Religion: A Panorama (Concilium 4, 1997).

Haboddin, Muhtar, Menguatnya Politik Identitas di Ranah Lokal. Jurnal Studi Pemerintahan Vol. 3 Nomor 1 Februari 2012.

Haryatmoko. Agama: Etika Atasi Kekerasan. Dalam Harian Kompas, edisi 17 April 2000.

Hasani, Ismail (et.all.). Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan, Jakarta: Publikasi SETARA Institute, 2011

Hasbi, Muhammad. Wacana Demokrasi Dalam Pemikiran Politik Islam. Dalam Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 45, no. 1 (2011).

Hasyim, Syafiq. (ed.). Pluralisme, Sekularisme, dan Liberalisme di Indonesia: Persepsi Kaum Santri Jawa Barat. Jakarta: ICIP, 2007.

Husaini, Adian Husaini, Pancasila Bukan Untuk Menindas Hak Konstitusional Umat Islam Kesalahpahaman dan Penyalahpahaman terhadap Pancasila 1945-2009. Jakarta: Gema Insani, 2009.

Hwang, Julie Chernove. Umat Bergerak: Mobilisasi Damai Kaum Islamis di Indonesia, Malaysia, dan Turki. Jakarta: Freedom Institute, 2009.

Iftitah, Naili Rohmah. Islam dan Demokrasi. Dalam ISLAMUNA: Jurnal Studi Islam 1, no. 1 (2014).

Imtiaz, Ruqaya. Ghulam Yasin, Asif Yaseen. Sociological Study of the Factors Affecting the Aggressive Behavior among Youth, Pakistan Journal of Social Sciences, Vol. 30, No. 1 (September 2010).

Ismail, Faisal. Pancasila As The Sole Basis For All Political Parties And For All Mass Organizations: An Account Of Muslims’ Responses,”Dalam Studia Islamika 3, No. 4 (1996).

Irham, Muhammad Aqil. Demokratisasi Di Indonesia: Refleksi Atas Institusionalisasi Demokrasi Dalam UUD, UU Pemda, Dan UU Pilkada. Dalam Jurnal TAPIS 11, No. 2 (2015).

Jauhar, Najid. Islam, Demokrasi, Dan HAM Sebuah Benturan Filosofis Dan Teologis. Dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 11, no. 1 (2007).

Lexy J., Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 1996.

L.A. Kaufffman. The Anti-Politics of Identity. Socialist Review, No.1, Vol. 20 (Jan.-March 1990).

Kaelan. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma, 2012.

Kamal, Ali Mustofa. Menimbang Signifikansi Demokrasi Dalam Perspektif Al-Qur’an. Dalam ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam 16, no. 1 (2015).

Karim, M. Rusli Negara dan Peminggiran Islam Politik. cet. ke-1. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999.

Kerlinger, Fred N. Foundation of Behavioral Research. Holt, Rinehart and Winston, Inc, New York, 1973.

Kurnia, Risal. Pancasila, dasar atau Pilar?. Opini berdikarionline, 29 April 2013

Kusman, Airlangga Pribadi. NKRI Bersyari'ah dan Ruang Publik Inklusif dalam Pusaran Kekuasaan Indonesia Pasca-Otoritarianism. Dalam Satrio Arismunandar, (ed), NKRI Bersyari'ah atau Ruang Publik yang Manusiawi?: Tanggapan 21 Pakar Terhadap Gagasan Denny JA. Jakarta: Cerah Budaya Indonesia [CBI], 2019.

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Miftahusyaian, Moh. Pancasila: Azas Demokrasi Berkarakter Indonesia. Dalam el-hikmah, No. 2 (2013).

Mukhlis, Febri Hijroh. Teologi Pancasila: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Dalam FIKRAH 4, No. 2 (31) Desember 2016)

Pichardo, Nelson A. “New Social Movements: A Critical Review”, In Annual review of sociology, Vol. 23 (1997).

Rachmawati, Soekarnoputri. Somasi Ketua MPR soal Kosakata 'Empat Pilar. Dalam Suara Pembaharuan, 15 April 2013

Rahardjo, Mudjia, Hermeneutika Gadamerian. Malang: UIN Malang Press, 2007.

Rosyid, Moh Konsep Demokrasi Politik Dalam Islam. Dalam ADDIN 9, no. 1 (2015).

Salinan Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan Menjadi Undang-Undang.

Siaran pers Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB Jakarta , 7 April 2013

Syihab, Muhammad Rizieq..Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariah Islam Di Indonesia, Disertasi. Jabatan Fiqh dan Usul Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya, Kuala Lumpur. 2012.

Sudjito, Prosiding FGD Pakar: Kajian Ilmiah Masalah Perbedaan Pendapat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” 14 September 2013 Kerjasama Pusat Studi Pancasila UGM dan Masyarakat Pengawal Pancasila Joglo Solo Semarang. Yogyakarta: PSP Press, 2013.

Suma, Muhammad Amin. Himpunan Undang-Undang Perdata Islam dan Peraturan Pelaksanaan Lainnya di Negara Hukum Indonesi. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.

Syarif, Mujar Ibnu. Spirit Piagam Jakarta Dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Jurnal Cita Hukum, Fa kultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Vol.4 No.1 (2016).

Tahir, M. Hubungan Agama Dan Negara Di Indonesia Dalam Perspektif Nurcholish Madjid. Dalam LENTERA 14, no. 1 JUNI (2012).

Tim FORZA Pesantren. Ijtihad Politik Islam Nusantara; Membumikan Fiqih Siyasah Melalui Pendekatan Maqashid Asy-Syari’ah. Kediri: Lirboyo Press, 2015.

Vredenbregt, Jacob. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakartra: Gramedia, 1980.

Wiktorowicz, Quintan (ed.). Islamic Activism: A Social Movement Theory Approach (Bloomington & Indianapolis: Indiana University Press, 2007.

Sumber Internet

Abbas, Nasir. Mantan Pimpinan JI: Pelajar anarkis rentan direkrut teroris. Lihat http://m.merdeka.com/

Admin, “Pancasila adalah Dasar Negara, Bukan Pilar Negara”. Dalam http://www.fpi-online.com/2019/08/pancasila-adalah-dasar-negara-bukan.html?m=1 (diakses 15 Februari 2019).

Advertisement. Rizieq Minta FPI Perjuangkan NKRI Bersyari'ah: Roh Pancasila. Dalam https://kumparan.com/@kumparannews/rizieq-minta-fpi-perjuangkan-nkri-Bersyari'ah-roh-pancasila-1rjAvGz7qsH diakses 15 Februari 2019.

Briantika, Adi. Tak Cantumkan Pancasila di AD/ART, Apakah FPI Otomatis Terlarang?. Dalam https://tirto.id/tak-cantumkan-pancasila-di-adart-apakah-fpi-otomatis-terlarang-efTP diak-ses 15 Februari 2019.

Desastian, Habib Rizieq: FPI Bukan Musuh Negara, Bangsa, Tentara dan Polisi”, Dalam http://www.voa-islam.id/ diak-ses 15 Februari 2019.

Hastangka, Armaidy Armawi, dan Kaelan, Empat Pilar MPR RI: Politik Bahasa dan Deligitimasi Makna Pancasila (Suatu Telaah Filsafat Bahasa). Dalam Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume VI, No 2, Juli (2017).

Hudzaifah, FPI Tangkap ‘Setan’ Intel Masjid!, 7 Juni 2014 dalam http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/07/30810/fpi-tangkap-setan-intel-masjid/#sthash.phhn2 NYW.dpuf diakses 15 Februari 2019.

Hidayat, Komaruddin. Radikalisme Islam Menyusup ke SMU. Dalam http://www. uinjkt.ac.id/

Konsep NKRI Syariah dalam Pandangan Alwi Shihab https://www.tagar.id/konsep-nkri-syariah-dalam-pandangan-alwi-shihab. Diakses 1 Oktober 2019.

Marzuki, Konflik Antar Umat Beragama Di Indonesia Dan Alternatif Pemecahannya, dalam http://staff.uny.ac.id/ diakses 15 Februari 2019).

Media Indonesia, Hasil Penelitian LaKIP [Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian. 27 Februari 2011. Lihat www.swatt-online.com/2011/04/lakip-pemerintah-harus-tinjaukembali-pendidikan-agama-islam

Mewujudkan NKRI Bersyariah”. Dalam https://pinterpolitik.com/mewujudkan-nkri-bersyariah/. Diakses 1 Oktober 2019.

Putri, Zunita. FPI: Sisi Mana yang Bertentangan dengan Pancasila? Kami NKRI Harga Mati. Dalam https://news.detik.com/berita/d-4652925/fpi-sisi-mana-yang-bertentangan-dengan-pancasila-kami-nkri-harga-mati diakses 15 Februari 2019). (diakses 15 Februari 2019.

Redem Kono. NKRI Sudah Islami, Pnacasila Jadi Titik Temu. Dalam http://indonesiasatu.co/detail/nkri--sudah--islami--pancasila--jadi--titik-temu. diakses 15 Februari 2019.

Sidik. Menggugat empat Pilar Kebangsaan. Dalam https://www.kompasiana. com/71120/552e5cdb6ea834d1538b456d/menggugat-empat-pilar-kebangsaan diakses 15 Februari 2019.

Silalahi, Harry Tjan. Sesat Pikir, Samakan Pancasila sebagai Pilar https://bola.kompas.com/read/2013/04/12/02080280/Sesat.Pikir..Samakan.Pancasila.sebagai.Pilar. diakses 15 Februari 2019.

Streaming youtube fronttv milik FPI pada 13 November 2016

Yanti, Nur Polisi Moral dan Ancaman Multikulturalisme, Artikel Juni 2014 dalam http://www.nuryanti.com/2014/06/polisi-moral-dan-ancaman.html diakses 15 Februari 2019.

Sumber Wawancara

Wawancara dengan Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis di Markas Besar Laskar Pembela Islam (LPI) Petamburan III Tanah Abang Jakrta Pusat, 2 Oktober 2019.