Dinamika dan Tradisi Kelompok Minoritas Budha Dalam Masyarakat Islam Melayu Palembang

Main Article Content

Hamidah Hamidah

Abstract

This study aims to analyze how the dynamics and traditions of the Buddhist minority group in Palembang Malay Islamic society. The research method in this study basically uses descriptive qualitative research. The results of this study show that the dynamics of the Buddhist minority group in Palembang Malay Islamic society are dynamically related to group identities reinforced by religious and cultural identities in the form of ethnic identities, local tradition identities, and religious thought identities. The dynamics of relations can lead to harmony among Buddhists because of the factors that support this harmony. Where the owner of cultural identity makes a compromise which in the end makes cultural acculturation equally support the creation of balance in society. The adaptation strategy carried out by Buddhists in an effort to build harmony in their environment, through cultural strategies, namely acculturation, and building a dominant culture. The role of religious leaders in the development of Buddhism in Palembang, namely by building relations between religion and ethnicity, religion and religious thought, religion and the culture of the archipelago, religion and foreign culture. Deepen the practice of worship by carrying out rituals of prostration every day. Performing devotional service three times a day, giving dharma lectures after the devotional service. Apart from ordinary days, it is also carried out on religious holidays such as the anniversary of the birth of the Buddha and Bodisatva.

Article Details

How to Cite
Dinamika dan Tradisi Kelompok Minoritas Budha Dalam Masyarakat Islam Melayu Palembang. (2022). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 18(1), 54-75. https://doi.org/10.19109/medinate.v18i1.6614
Section
Artikel

How to Cite

Dinamika dan Tradisi Kelompok Minoritas Budha Dalam Masyarakat Islam Melayu Palembang. (2022). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 18(1), 54-75. https://doi.org/10.19109/medinate.v18i1.6614

References

Abdullah, Masykuri. Pluralisme Agama dan Kerukunan Dalam Keagamaan, Jakarta: Kompas, 2001.

Bagong Suyanto dan Stinah, Metode penelitian social berbagai alterbatif pendekatan, Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2006.

Berg, Van Den. Orang Arab Di Indonesia, Terj. Rahayu Hidayat, Jakarta: Komunitas Bambu, 2010

Daud Ali, M. Dkk.. Islam untuk Disiplin Ilmu Hukum, Sosial dan Politik.. Jakarta: Bulan Bintang, 1989.

Fathiyatul Haq Mai Al-Mawangir, “Internalisasi Nilai-nilai Religiusitas Islam Terhadap Para Muallaf Tionghoa Palembang di Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan”. Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2015.

Horton, Paul B. dan Hunt Chester L. Sosiologi Jilid I. Jakarta: Erlangga, 1999.

Idris, M., Chairunisa, E. D., & Saputro, R. A. (2020). Akulturasi Budaya Hindu-Budha Dan Islam Dalam Sejarah Kebudayaan Palembang. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 5(2), 103-111

Kamajaya, Karkono. Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam, Yogjakarta: IKAPI, 1995.

Karto Wonosono, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Perwakilan Umat Buddha Indonesia (FKUB Walubi) Sumatera Selatan.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Komnas HAM, Laporan tahunan Kebebasan Beragama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta: Republik Indonesia, 2016.

Mahfud, Chorul. "The Role of Cheng Ho Mosque: The New Silk Road, Indonesia-China Relations in Islamic Cultural Identity." In Journal of Indonesian Islam, 8. 1, (Surabaya: Institute for the Study ofReligion and Society (LSAS), State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel, 2014.

Marzali, Amri. Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: University Press, 1997.

Mulyana, Slamet. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LKiS, 2009.
_____________. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LKiS, 2005.

O.W. Wolters, Kemaharajaan Maritim Sriwijaya di Perniagaan Dunia Abad III – Abad IV, Terj. Edy Sembodo. Depok: Komunitas Bambu, 2011.

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1976.
Rahardjo, Turnomo. Menghargai Perbedaan Kultural Mindfulness dalam Komunikasi Antaretnis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Retno Purwanti, Pengaruh Hindu Buddha Pada Tata ruang Kota Palembang Masa Islam Abad ke 16-19, disertasi UniverSITAS islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, 2020. Peneliti merupakan pegawai Senior pada Balai Arkeologi (Balar) Provinsi Sumatera Selatan.

Rivai, Surau dan modernisasi pendidikan di masa Hindia Belanda” in Sejarah, New York: The McGrawHill Companies, 2001.

Rogers, E., & Steinfatt, T. Intercultural communication. Prospect Heights, IL: Waveland Press, 1999.

Sri Hastuti Heldani, “Memaknai Simbolik Ornamen Masjid al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang”. Dalam GELAR, Jurnal Seni Budaya, Volume 12, Nomor 2, Desember, Surabaya: UPT Penerbitan Institut Seni Indonesia Surakarta, 2015, 127.

Suryana, Y. (2017). Akulturasi kebudayaan (Hindu-Budha-Islam) dalam buku teks pelajaran sejarah nasional Indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 101-109.

Suyuthi Pulungan, Dinamika Kebudayaan Islam Melayu di Nusantara (Masjid Cheng Ho di Palembang Akulturasi Cina dan Melayu Palembang, 2017.

Tillman, Diane. Living Values Activities For Young Adults. Risa. P & Ellen Sirait, Penerjemah). Jakarta: Grasindo, 2004.

Tim Penulis PUSPINDO. Sejarah Pelayaran Niaga di Indonesia Jilid II. Jakarta: Yayasan Pusat Studi Pelayaran Niaga di Indonesia, 1990.

Ting-Toomey, Stella. Communicating across cultures. The Guilford communication series, Guilford Press, 1999.

Tjandrasasmita, Uka. Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim di Indonesia Dari Abad XIII sampai XVIII Masehi. Kudus: Penerbit Menara Kudus, 2000.
W.P. Groneveldt. Nusantara dalam Catatan Tionghoa, Terj. Gatot Triwira (Depok: Komunitas Bambu, 2009.

Waluyo, E. H. (2013). Akulturasi Budaya Cina Pada Arsitektur Masjid Kuno Di Jawa Tengah. Jurnal Desain, 1(01), 15-28.

Wawancara dengan Darwis hidayat, kepala vihara dharmakirti Palembang

Wawancara dengan Haris, anggota Walubi dan FKUB kota Palembang

Wijaya, Taufik. “Jejak Muslim Tionghoa di Palembang” http://tionghoamuslim. blogspot.co.id/2012/05/jejak-muslim-tionghoa-di-palembang.html. Diakses 25 Juli 2017, pukul 09.30 WIB.