Faidh al-Ihsānī Naskah Manaqib Syaikh Abduṣ Ṣamad al-Palimbānī Sebuah Kajian Filologi dan Analisis Isi
Main Article Content
Abstract
The main problems of this research are 1) What is the general description of Faidh al-Ihsani's manuscript through a philological approach? 2) How is the biography of Shaykh Abdus Samad al-Palimbani related to the existence of the Faidh al-Ihsani manuscript and how is the analysis of the contents of the text? This research uses philological research methods with stages. The data used are qualitative data obtained from primary and secondary sources. This type of research is a library research study by presenting a facsimile edition of the FI manuscript text, transliterating the original Arabic-Malay text into Latin and at the same time analyzing it. From the research findings, it is known that the FI manuscript is a single manuscript (codex unicus), which contains several mistakes and omissions in writing the manuscript, and there are writings that are forgotten to be written. The contribution of the Faidh al-Ihsani manuscript is very important for the preparation of writing the biography of Shaykh Abdus Samad al-Palimbani, including: First, before the Faidh al-Ihsani manuscript was discovered, the history of the biography of Shaykh Abdus Samad al-Palimbani that has developed so far is still confusing and there are several mistake. Second, thanks to the presence of the FI manuscript, by itself it can neutralize and straighten the history of Shaykh Abdus Samad al-Palimbani's life journey from local sources. Third, Shaykh Abdus Samad al-Jawi al-Palimbani is a great charismatic cleric from Palembang, a well-known Sufi and writer who has a wide range of scholarship in the international network of scholars. Fourth, in the Faidh al-Ihsani manuscript it is stated that Shaykh Abdus Samad bin Abdurrahman was born in Palembang in 1150 H or at the same time 1737 AD. Fifth, Regarding the work, works and teachings of Shaykh Abdus Samad al-Palimbani until now, we can still find them, His written works such as Hidayat as-Salikin, Sair as-Salikin, and others are still being read and studied. Likewise with his teachings, reading manaqib, tarekat remembrance, especially Ratib Samman, are still carried out and practiced by the Islamic community in general.
Article Details
How to Cite
Faidh al-Ihsānī Naskah Manaqib Syaikh Abduṣ Ṣamad al-Palimbānī: Sebuah Kajian Filologi dan Analisis Isi. (2021). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 17(2), 113-126. https://doi.org/10.19109/medinate.v17i2.7041
Section
Artikel
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
How to Cite
Faidh al-Ihsānī Naskah Manaqib Syaikh Abduṣ Ṣamad al-Palimbānī: Sebuah Kajian Filologi dan Analisis Isi. (2021). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 17(2), 113-126. https://doi.org/10.19109/medinate.v17i2.7041
References
Abdullah, H.W. Muhd. Shaghir. (1983). Syeikh Abdush Shamad Al-Falimbani Shufi yang Syahid fi Sabilillah. Pontianak: Sabar.
--------------- (1998). Al-‘Urwatul Wutsqa Syeikh Abdus Shamad al-Falimbani: Pegangan Yang Kukuh Golongan Shufi. Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniyah.
Abdullah, Mal An. (2018) Syaikh Abdus-Samad Al-Palimbani Biografi dan Warisan Keilmuan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Akib, R.H.M. (1929).Sedjarah Malaju Palembang. Bandung: Drukk. Economy.
---------------- (1969).Sedjarah Palembang. Palembang: Dies Natalis APDN Palembang.
---------------- (1980).Sejarah Perjuangan Sri Sultan Mahmoed Baderedin ke II. Palembang:Rhama.
Al-Arabi, Muhyiddin Ibn. (2018). Al-Futuhat Al-Makkiyyah, Terj. Harun Nur Rosyid.Yogyakarta: Darul Futuhat.
Al-Banjari, Syaikh Muhammad Nafis bin Idris (1318H). Ad-Durr An-Nafis, Makkah: al-Miriyah al-Kainah.
Al-Fathani, Syaikh Ahmad bin Muhammad Zen (1307H). Hadiqah al-Azhar wa al-Riyahin. Makkah: al-Miriyah.
Al-Habsyi, Idrus bin Umar. (1317H). ‘Iqd al-Yawaqit al-Jauhariyah I-II. Mesir: al-Amirah.
Al-Hujriwi. (1982). Kasyful Mahjub Risalah Persia Tertua Tentang Tasawuf. Bandung: Mizan.
Al-Marbawi, M. Idris. (1935). Qamus al-Marbawi. Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi.
Al-Padani, Muhammad Yasin. (1401H).Al-’Iqd al-Farid min Jawahir al-Asanid. Surabaya: Dar as-Saqaf.
--------------- (1986a). Al-Faidh al-Rahmani. Bairut: Darul Basyair al-Islamiyah.
--------------- (t.t). Al-Arba’un al-Buldaniyah. Mesir: Darul Basyair al-Islamiyah.
Al-Palimbani, Abdus Samad (t.t). Hidayat as-Salikin. Mesir: Darul Thaba’ah.
---------------- (1319H). Sair as-Salikin Jilid I-IV. Makkah: al-Miriyah.
---------------- (2006). Zahrat al-Murid. Kuala Lumpur: Khazanah al-Fathaniyah.
---------------- (2018). Nashihat al-Muslimin wa Tazkirat al-Mukminin. Jakarta: Maktabah at-Turmusy Litturosy.
Al-Palimbani, Muhammad Azhari. (1322H). ‘Aqaid al-Iman. Makkah: al-Miriyah.
---------------- (1310H). Badi’ al-Zaman. Makkah: al-Miriyah.
----------------- (1331H). Manaqib asy-Syaikh Muhammad as-Samman al-Madani. Makkah: al-Miriyah.
Al-Sya’rani, Abd al-Wahab. (2003). Beranda Sang Sufi, Terj. Syarif Hade Masyah. Bandung: Hikmah.
As-Samman, Muhammad bin Abdul Karim. (1326H). An-Nafahat al-Ilahiyah fi Kaifiyat Suluk at-Thariqah al-Muhammadiyah. Mesir: al-Adab wa al-Muayad.
As-Syaukani, Imam. (1994). Dalam Naungan Illahi Wali Allah. Surabaya: al-Ikhlas.
Azhari, Kms.H. Ahmad. (1313H). Silsilah dan Tawassul Karangan Bagi Sayid asy-Syaikh Muhammad bin Syaikh Abdul Karim as-Samman al-Madani. Palembang: Pedatuan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1997).Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Drewes, G.W.J. (1976). Further Data Concerning ‘Abd al-Samad al-Palimbani. Martinus Nijhoff: ‘s.Gravenhage.
Fathaniyah, Khazanah. (2018). Katalog Karya Melayu Klasik Koleksi Wan Mohd Shaghir Abdullah. Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniyah.
Fathurahman, Oman. (2016). Filologi Indonesia Teori dan Metode. Jakarta: Kencana.
Feener, R. Michael. (2015). “Abd al-Samad in Arabia: The Yemeni Years of a Shaykh from Sumatra.” Southeast Asian Studies. 4 (2), 259-277.
Gadjahnata, K.H.O dan Sri-Edi Swasono.(1986).Masuk dan Berkembangnya Islam di SumateraSelatan. Jakarta: UI Press.
Gathmyr, M.Rafiq Luqman al-Kaff. (2001). Kiswah Haba’ib: Mengungkap Figur Tokoh-tokoh Sadah Ba’alawi Palembang. Palembang: Putera Penuntun.
Hamidi, Tuangku Mudo Salmi. (2014). Perjalanan Sebuah Qalbu: Menyingkap Misteri Spiritual Thariqat Syathariyah Sammaniyah. Palembang: Majelis Thariqat Syathariyah Sammaniyah.
Hanafiah, Djohan.(1988).Masjid Agung Palembang: Sejarah dan Masa Depannya. Jakarta: Haji Masagung.
Heawood, Edward. (1986). Watermarks Mainly of The 17TH and 18TH Centuries. Holland: The Paper Publications Society.
Hurgronje, C. Snouck. (1996). Aceh: Rakyat dan Adat Istiadatnya, Diterjemahkan oleh Sutan Maimoen. Jakarta: INIS.
Ikram, Achadiati. (2004). Katalog Naskah Palembang. Tokyo: TUFS.
Lubis, Nabilah. (2007). Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Depag RI.
Ma’luf, Lois. (1973). Al-Munjid. Beirut: Dar El-Mashreq.
Meuraxa, Dada. (1974). Sejarah Kebudayaan Sumatera. Medan: Firma Hasmar.
Muhammad Hasan Samman, Ahmad bin. (1338H). Usasa wa Awrada al-Thariqah as-Sammaniyah al-Qadiriyah. Singapura: H. Abdurrahaman bin H. Abdul Aziz Busrah.
Mulyati, Sri. (2004). Mengenal & Memahami Tarekat-tarekat Muktabarah di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Peeters, J.(1997), Kaum Tuo-Kaum Mudo Perubahan Religius di Palembang 1821-1942. Jakarta: INIS.
Pudjiastuti, Titik. Dkk. (2018). Kamus Filologi. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Purwadaksi, A.(2004).Ratib Samman dan Hikayat Syekh Muhammad Samman. Jakarta: Djambatan.
Quzwain, M. Chatib. (1985). Mengenal Allah: Suatu Studi Mengenai Ajaran Tasawuf Syaikh ‘Abdus-Samad Al-Palimbani Ulama Palembang Abad ke-18 Masehi. Jakarta: Bulan Bintang.
Rahim, Husni.(1998).Sistem Otoritas & Administrasi Islam: Studi Tentang Pejabat Agama Masa Kesultanan dan Kolonial di Palembang. Jakarta: Logos.
Siddiq, KM. (2017). Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam: Studi Kasus Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang. Disertasi. Institut PTIQ Jakarta.
Steenbrink, K.A.(1984).Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad ke-19. Jakarta: Bulan Bintang.
Syamsu As, M.(1996).Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya. Jakarta: Lentera.
Syarifuddin, Kemas Andi. (1996). Syaikh Abdus Samad al-Palimbani: Suatu Studi Mengenai Riwayat Hidup dan Konsep Pendidikan Kesufiannya. Skripsi IAIN Raden Fatah Palembang: tidak diterbitkan.
Syarifuddin, Kms.H. Andi. (2010a). Ratib Samman: Riwayat, Fadhilat & Silsilahnya. Palembang: Anggrek.
---------------- (2010b). Hikayat Syekh Abdus Somad al-Palembani: Alih Aksara dan Alih Bahasa Naskah Kuno Arab-Melayu, Palembang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang.
Syarifuddin, Kms.H. Andi dan Hendra Zainuddin.(2012).101 Ulama Sumsel Riwayat Hidup & Perjuangannya. Yogyakarta: ar-Ruzz Media.
Syarifuddin, Kemas Andi, Ahmad Zainuri dan Najib Haitami. (2018). Mufti Palembang Rekaman Kehidupan & Peranan Ulama Kepenghuluan Masa Kesultanan dan Kolonial. Palembang: Rafah Press.
Syarifuddin, Kemas Andi dan Ahmad Zainuri. (2018). Ki. Kms.H. Umar Ulama Pengulon dan Penerus Tradisi Keilmuan al-Palembani. Palembang: Rafah Press.
Syukri, Zen. (1984). Qutul Qalbi (Santapan Jiwa). Palembang: Yayasan Tarbiyah Islamiyah.
Tarobin, M. (2013). “Naskah Tasawuf di Propinsi Sumatera Selatan”. dalam Tim Peneliti Balai Litbang Agama Jakarta. Koleksi & Katalogisasi Naskah Klasik Keagamaan Bidang Tasawuf. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta. 271-314.
Tim Penulis (2019). Pedoman Penulisan Tesis. Palembang: Program Magister Pascasarjana UIN Raden Fatah.
Yani, Zulkarnain. (2011). Al-‘Urwah al-Wustqa Karya Al-Falimbani: Tradisi dan Ritual Tarekat Sammaniyah di Palembang. Jakarta: Penamadani.
Yunus, A. Rahim. (1995). Posisi Tasawuf Dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan Buton Pada Abad ke-19. Jakarta: INIS.
--------------- (1998). Al-‘Urwatul Wutsqa Syeikh Abdus Shamad al-Falimbani: Pegangan Yang Kukuh Golongan Shufi. Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniyah.
Abdullah, Mal An. (2018) Syaikh Abdus-Samad Al-Palimbani Biografi dan Warisan Keilmuan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Akib, R.H.M. (1929).Sedjarah Malaju Palembang. Bandung: Drukk. Economy.
---------------- (1969).Sedjarah Palembang. Palembang: Dies Natalis APDN Palembang.
---------------- (1980).Sejarah Perjuangan Sri Sultan Mahmoed Baderedin ke II. Palembang:Rhama.
Al-Arabi, Muhyiddin Ibn. (2018). Al-Futuhat Al-Makkiyyah, Terj. Harun Nur Rosyid.Yogyakarta: Darul Futuhat.
Al-Banjari, Syaikh Muhammad Nafis bin Idris (1318H). Ad-Durr An-Nafis, Makkah: al-Miriyah al-Kainah.
Al-Fathani, Syaikh Ahmad bin Muhammad Zen (1307H). Hadiqah al-Azhar wa al-Riyahin. Makkah: al-Miriyah.
Al-Habsyi, Idrus bin Umar. (1317H). ‘Iqd al-Yawaqit al-Jauhariyah I-II. Mesir: al-Amirah.
Al-Hujriwi. (1982). Kasyful Mahjub Risalah Persia Tertua Tentang Tasawuf. Bandung: Mizan.
Al-Marbawi, M. Idris. (1935). Qamus al-Marbawi. Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi.
Al-Padani, Muhammad Yasin. (1401H).Al-’Iqd al-Farid min Jawahir al-Asanid. Surabaya: Dar as-Saqaf.
--------------- (1986a). Al-Faidh al-Rahmani. Bairut: Darul Basyair al-Islamiyah.
--------------- (t.t). Al-Arba’un al-Buldaniyah. Mesir: Darul Basyair al-Islamiyah.
Al-Palimbani, Abdus Samad (t.t). Hidayat as-Salikin. Mesir: Darul Thaba’ah.
---------------- (1319H). Sair as-Salikin Jilid I-IV. Makkah: al-Miriyah.
---------------- (2006). Zahrat al-Murid. Kuala Lumpur: Khazanah al-Fathaniyah.
---------------- (2018). Nashihat al-Muslimin wa Tazkirat al-Mukminin. Jakarta: Maktabah at-Turmusy Litturosy.
Al-Palimbani, Muhammad Azhari. (1322H). ‘Aqaid al-Iman. Makkah: al-Miriyah.
---------------- (1310H). Badi’ al-Zaman. Makkah: al-Miriyah.
----------------- (1331H). Manaqib asy-Syaikh Muhammad as-Samman al-Madani. Makkah: al-Miriyah.
Al-Sya’rani, Abd al-Wahab. (2003). Beranda Sang Sufi, Terj. Syarif Hade Masyah. Bandung: Hikmah.
As-Samman, Muhammad bin Abdul Karim. (1326H). An-Nafahat al-Ilahiyah fi Kaifiyat Suluk at-Thariqah al-Muhammadiyah. Mesir: al-Adab wa al-Muayad.
As-Syaukani, Imam. (1994). Dalam Naungan Illahi Wali Allah. Surabaya: al-Ikhlas.
Azhari, Kms.H. Ahmad. (1313H). Silsilah dan Tawassul Karangan Bagi Sayid asy-Syaikh Muhammad bin Syaikh Abdul Karim as-Samman al-Madani. Palembang: Pedatuan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1997).Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Drewes, G.W.J. (1976). Further Data Concerning ‘Abd al-Samad al-Palimbani. Martinus Nijhoff: ‘s.Gravenhage.
Fathaniyah, Khazanah. (2018). Katalog Karya Melayu Klasik Koleksi Wan Mohd Shaghir Abdullah. Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniyah.
Fathurahman, Oman. (2016). Filologi Indonesia Teori dan Metode. Jakarta: Kencana.
Feener, R. Michael. (2015). “Abd al-Samad in Arabia: The Yemeni Years of a Shaykh from Sumatra.” Southeast Asian Studies. 4 (2), 259-277.
Gadjahnata, K.H.O dan Sri-Edi Swasono.(1986).Masuk dan Berkembangnya Islam di SumateraSelatan. Jakarta: UI Press.
Gathmyr, M.Rafiq Luqman al-Kaff. (2001). Kiswah Haba’ib: Mengungkap Figur Tokoh-tokoh Sadah Ba’alawi Palembang. Palembang: Putera Penuntun.
Hamidi, Tuangku Mudo Salmi. (2014). Perjalanan Sebuah Qalbu: Menyingkap Misteri Spiritual Thariqat Syathariyah Sammaniyah. Palembang: Majelis Thariqat Syathariyah Sammaniyah.
Hanafiah, Djohan.(1988).Masjid Agung Palembang: Sejarah dan Masa Depannya. Jakarta: Haji Masagung.
Heawood, Edward. (1986). Watermarks Mainly of The 17TH and 18TH Centuries. Holland: The Paper Publications Society.
Hurgronje, C. Snouck. (1996). Aceh: Rakyat dan Adat Istiadatnya, Diterjemahkan oleh Sutan Maimoen. Jakarta: INIS.
Ikram, Achadiati. (2004). Katalog Naskah Palembang. Tokyo: TUFS.
Lubis, Nabilah. (2007). Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Depag RI.
Ma’luf, Lois. (1973). Al-Munjid. Beirut: Dar El-Mashreq.
Meuraxa, Dada. (1974). Sejarah Kebudayaan Sumatera. Medan: Firma Hasmar.
Muhammad Hasan Samman, Ahmad bin. (1338H). Usasa wa Awrada al-Thariqah as-Sammaniyah al-Qadiriyah. Singapura: H. Abdurrahaman bin H. Abdul Aziz Busrah.
Mulyati, Sri. (2004). Mengenal & Memahami Tarekat-tarekat Muktabarah di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Peeters, J.(1997), Kaum Tuo-Kaum Mudo Perubahan Religius di Palembang 1821-1942. Jakarta: INIS.
Pudjiastuti, Titik. Dkk. (2018). Kamus Filologi. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Purwadaksi, A.(2004).Ratib Samman dan Hikayat Syekh Muhammad Samman. Jakarta: Djambatan.
Quzwain, M. Chatib. (1985). Mengenal Allah: Suatu Studi Mengenai Ajaran Tasawuf Syaikh ‘Abdus-Samad Al-Palimbani Ulama Palembang Abad ke-18 Masehi. Jakarta: Bulan Bintang.
Rahim, Husni.(1998).Sistem Otoritas & Administrasi Islam: Studi Tentang Pejabat Agama Masa Kesultanan dan Kolonial di Palembang. Jakarta: Logos.
Siddiq, KM. (2017). Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam: Studi Kasus Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang. Disertasi. Institut PTIQ Jakarta.
Steenbrink, K.A.(1984).Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad ke-19. Jakarta: Bulan Bintang.
Syamsu As, M.(1996).Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya. Jakarta: Lentera.
Syarifuddin, Kemas Andi. (1996). Syaikh Abdus Samad al-Palimbani: Suatu Studi Mengenai Riwayat Hidup dan Konsep Pendidikan Kesufiannya. Skripsi IAIN Raden Fatah Palembang: tidak diterbitkan.
Syarifuddin, Kms.H. Andi. (2010a). Ratib Samman: Riwayat, Fadhilat & Silsilahnya. Palembang: Anggrek.
---------------- (2010b). Hikayat Syekh Abdus Somad al-Palembani: Alih Aksara dan Alih Bahasa Naskah Kuno Arab-Melayu, Palembang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang.
Syarifuddin, Kms.H. Andi dan Hendra Zainuddin.(2012).101 Ulama Sumsel Riwayat Hidup & Perjuangannya. Yogyakarta: ar-Ruzz Media.
Syarifuddin, Kemas Andi, Ahmad Zainuri dan Najib Haitami. (2018). Mufti Palembang Rekaman Kehidupan & Peranan Ulama Kepenghuluan Masa Kesultanan dan Kolonial. Palembang: Rafah Press.
Syarifuddin, Kemas Andi dan Ahmad Zainuri. (2018). Ki. Kms.H. Umar Ulama Pengulon dan Penerus Tradisi Keilmuan al-Palembani. Palembang: Rafah Press.
Syukri, Zen. (1984). Qutul Qalbi (Santapan Jiwa). Palembang: Yayasan Tarbiyah Islamiyah.
Tarobin, M. (2013). “Naskah Tasawuf di Propinsi Sumatera Selatan”. dalam Tim Peneliti Balai Litbang Agama Jakarta. Koleksi & Katalogisasi Naskah Klasik Keagamaan Bidang Tasawuf. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta. 271-314.
Tim Penulis (2019). Pedoman Penulisan Tesis. Palembang: Program Magister Pascasarjana UIN Raden Fatah.
Yani, Zulkarnain. (2011). Al-‘Urwah al-Wustqa Karya Al-Falimbani: Tradisi dan Ritual Tarekat Sammaniyah di Palembang. Jakarta: Penamadani.
Yunus, A. Rahim. (1995). Posisi Tasawuf Dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan Buton Pada Abad ke-19. Jakarta: INIS.