Menelusuri Jejak Marginalisasi Anak Disleksia dalam Pendidikan Islam
Main Article Content
Abstract
Dyslexic children are part of children who have learning difficulties.In their lives, these children tend to get different treatments. This treatment is ultimately detrimentalto the sufferer. Nevertheles the information of this treatment is not a very short process, but for a long time. This study aims to explain the process of forming marginalization of children with dyslexia. This study begins with observation of dyslexic children who are often underestimated in the academic field. Based on this case, the author tried to explain the results of this study of the child’s environment and relate it to the relevant theory. It aims to make it clearer how the marginalization process was formed. This children do not have physical abnormalities, so they are believed to be able to attend public schools. This reason is what puts the child in public school. After attending school for a while, the development of reading and writing was fairly slow. This condition is exacerbated when the teacher does not understand the type of learning difficulties, so labeling “stupid” is not a new thing to say. Even when carrying out daily tests, almost all of their values are not in accordance with specified standards. Punishment is often obtained. This lack of support is what causes children’s achievement to decline. Inferior is one of the effects ofthis. The willingness to communicate with his friends was reduced. Hecontinued, peers were less enthusiastic in getting along with these children. The opportunity to do things like other students will decrease and feel marginalized.
Keywords: Dyslexia; learning difficulties; pedagogic; Islam.
Keywords: Dyslexia; learning difficulties; pedagogic; Islam.
Article Details
How to Cite
Menelusuri Jejak Marginalisasi Anak Disleksia dalam Pendidikan Islam. (2022). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 17(1), 16-29. https://doi.org/10.19109/medinate.v17i1.8735
Section
Artikel
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
How to Cite
Menelusuri Jejak Marginalisasi Anak Disleksia dalam Pendidikan Islam. (2022). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 17(1), 16-29. https://doi.org/10.19109/medinate.v17i1.8735
References
Hargio, Santoso. 2012. Cara Memahami dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Kompasiana. 2015. Review Film Taare Zamen Par.
Loeziana. Urgensi Mengenal Ciri Disleksia. Jurnala
Munawaroh,M., Novi Trisna Anggrayni. 2015. Mengenali Tanda- tanda Disleksia pada Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional PGSD UPY. UPY:Yogyakarta.
Muttaqin, Sholehan. 2011. Peranan Pendidik dalam Membimbing Peserta Didik Disleksia pada Siswa Kelas III SDN Ngepringan 3 Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012, (Skripsi Tidak Diterbitkan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Natalia, Sindy. 2014. Penerapan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam Meningkatkan Self- Esteem pada Anak Disleksia di Terapi “X” Bandung, (Skripsi Tidak Diterbitkan). Universitas Kristen Maranatha.
Putri, Tika Desytama. 2007. Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Remaja Penyandang Tunanetra yang Bersekolah di Sekolah Umum ditinjau Dari Kematangan Emosidan Self Disclosure. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ramasami, R. 2008. Masalah Disleksi dalam Kalangan Murid-murid Pemulihan di Sekolah Rendah,Pulau Pinang. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sains Malaysia.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak, Edisi Ketujuh,Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Shodiq, M. 1996. Pendidikan bagi Anak Disleksi. Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud PPTA.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Sternberg, R. J. 2006. Cognitive Psychology. (4th ed). Belmont: Thompson Wodsworth .
Kompasiana. 2015. Review Film Taare Zamen Par.
Loeziana. Urgensi Mengenal Ciri Disleksia. Jurnala
Munawaroh,M., Novi Trisna Anggrayni. 2015. Mengenali Tanda- tanda Disleksia pada Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional PGSD UPY. UPY:Yogyakarta.
Muttaqin, Sholehan. 2011. Peranan Pendidik dalam Membimbing Peserta Didik Disleksia pada Siswa Kelas III SDN Ngepringan 3 Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012, (Skripsi Tidak Diterbitkan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Natalia, Sindy. 2014. Penerapan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam Meningkatkan Self- Esteem pada Anak Disleksia di Terapi “X” Bandung, (Skripsi Tidak Diterbitkan). Universitas Kristen Maranatha.
Putri, Tika Desytama. 2007. Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Remaja Penyandang Tunanetra yang Bersekolah di Sekolah Umum ditinjau Dari Kematangan Emosidan Self Disclosure. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ramasami, R. 2008. Masalah Disleksi dalam Kalangan Murid-murid Pemulihan di Sekolah Rendah,Pulau Pinang. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sains Malaysia.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak, Edisi Ketujuh,Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Shodiq, M. 1996. Pendidikan bagi Anak Disleksi. Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud PPTA.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Sternberg, R. J. 2006. Cognitive Psychology. (4th ed). Belmont: Thompson Wodsworth .