Menelusuri Jejak Marginalisasi Anak Disleksia dalam Pendidikan Islam
Main Article Content
Abstract
This study begins with observations of dyslexic children who are often underestimated in the academic field. This study aims to explain the process of marginalization of children with dyslexia. This is part of the literature study (Library Research). There are two types of data sources in this study, the first cases of teacher treatment of dyslexic children that appear in real life and second qualitative data sourced from documents such as reference books. The results of the analysis in this study indicate that marginalization occurs because of the lack of support from parties around the child, causing the child's achievement to decline. Minder is one of the effects of this. Willingness to communicate with his friends was reduced. He continued, his peers lacked enthusiasm in socializing with these children. Opportunities to do things like other students will decrease and feel marginalized
Article Details
How to Cite
Menelusuri Jejak Marginalisasi Anak Disleksia dalam Pendidikan Islam. (2022). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 17(1), 16-29. https://doi.org/10.19109/medinate.v17i1.8857
Section
Artikel
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
How to Cite
Menelusuri Jejak Marginalisasi Anak Disleksia dalam Pendidikan Islam. (2022). Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 17(1), 16-29. https://doi.org/10.19109/medinate.v17i1.8857
References
Ahmad, T. A. (2014). Kendala Guru dalam Internalisasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah. Khazanah Pendidikan, 7(1), Article 1. jurnalnasional.ump.ac.id
Ali, M., & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja. Bumi Aksara.
As- Syauqi, M. A. I., Retnaningdyah, P., & Mustofa, A. (2021). The Role of Parents and Teachers as Literacy Sponsor for Children with Dyslexia Dissorder in Taare Zameen Par Movie. English Teaching Journal, 9(1).
Habibah, S. (2015). Akhlak dan Etika dalam Islam. Jurnal Pesona Dasar Universitas Syiah Kuala, 1(4), 73–87.
Haji, S. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains EXACTA, X(2), Article 2.
Hargio, Santoso. 2012. Cara Memahami dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Holis, A. (2017). Belajar Melalui Bermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan UNIGA, 10(1), 23–37.
Khotimah, A. H., Djuanda, D., & Kurnia, D. (2016). Keterampilan Membaca Cepat dalam Menemukan Gagasan Utama. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 341–450.
Kompasiana. 2015. Review Film Taare Zamen Par.
Loeziana. Urgensi Mengenal Ciri Disleksia. Jurnala
Mirzaqon, A., & Purwoko, B. (2018). Studi Kepustakaan Mengenali Landasan Teori dan Praktik Konseling Expressive Writing. Jurnal BK UNESA, 8(1).
Munawaroh,M., Novi Trisna Anggrayni. 2015. Mengenali Tanda- tanda Disleksia pada Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional PGSD UPY. UPY:Yogyakarta.
Muttaqin, Sholehan. 2011. Peranan Pendidik dalam Membimbing Peserta Didik Disleksia pada Siswa Kelas III SDN Ngepringan 3 Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012, (Skripsi Tidak Diterbitkan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Natalia, Sindy. 2014.
Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Putri, Tika Desytama. 2007. Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Remaja Penyandang Tunanetra yang Bersekolah di Sekolah Umum ditinjau Dari Kematangan Emosidan Self Disclosure. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ramasami, R. 2008. Masalah Disleksi dalam Kalangan Murid-murid Pemulihan di Sekolah Rendah ,Pulau Pinang. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sains Malaysia.
Santrock, J. W. (2007). Child Development, Eleventh Editition (W. Hardani, Ed.; M. Rahmawati & A. Kuswanti, Trans.). Erlangga.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak, Edisi Ketujuh,Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Siska, Sudardjo, & Purnamaningsih, E. H. (2003). Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, 30(2), Article 2. https://journal.ugm.ac.id
Ali, M., & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja. Bumi Aksara.
As- Syauqi, M. A. I., Retnaningdyah, P., & Mustofa, A. (2021). The Role of Parents and Teachers as Literacy Sponsor for Children with Dyslexia Dissorder in Taare Zameen Par Movie. English Teaching Journal, 9(1).
Habibah, S. (2015). Akhlak dan Etika dalam Islam. Jurnal Pesona Dasar Universitas Syiah Kuala, 1(4), 73–87.
Haji, S. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains EXACTA, X(2), Article 2.
Hargio, Santoso. 2012. Cara Memahami dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Holis, A. (2017). Belajar Melalui Bermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan UNIGA, 10(1), 23–37.
Khotimah, A. H., Djuanda, D., & Kurnia, D. (2016). Keterampilan Membaca Cepat dalam Menemukan Gagasan Utama. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 341–450.
Kompasiana. 2015. Review Film Taare Zamen Par.
Loeziana. Urgensi Mengenal Ciri Disleksia. Jurnala
Mirzaqon, A., & Purwoko, B. (2018). Studi Kepustakaan Mengenali Landasan Teori dan Praktik Konseling Expressive Writing. Jurnal BK UNESA, 8(1).
Munawaroh,M., Novi Trisna Anggrayni. 2015. Mengenali Tanda- tanda Disleksia pada Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional PGSD UPY. UPY:Yogyakarta.
Muttaqin, Sholehan. 2011. Peranan Pendidik dalam Membimbing Peserta Didik Disleksia pada Siswa Kelas III SDN Ngepringan 3 Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012, (Skripsi Tidak Diterbitkan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Natalia, Sindy. 2014.
Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Putri, Tika Desytama. 2007. Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Remaja Penyandang Tunanetra yang Bersekolah di Sekolah Umum ditinjau Dari Kematangan Emosidan Self Disclosure. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ramasami, R. 2008. Masalah Disleksi dalam Kalangan Murid-murid Pemulihan di Sekolah Rendah ,Pulau Pinang. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sains Malaysia.
Santrock, J. W. (2007). Child Development, Eleventh Editition (W. Hardani, Ed.; M. Rahmawati & A. Kuswanti, Trans.). Erlangga.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak, Edisi Ketujuh,Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Siska, Sudardjo, & Purnamaningsih, E. H. (2003). Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, 30(2), Article 2. https://journal.ugm.ac.id