KARAKTERISTIK LEARNING OBTACLES (LO) YANG TERINDENTIFIKASI PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI KELAS XI SMAN 16 PADANG
Main Article Content
Abstract
Kesulitan belajar akan tampak jelas dari menurunnya kinerja akademis atau prestasi belajar siswa. Guru harus dapat mengidentifikasi kemungkinan kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakterisktik learning obtacles (LO) pada konsep Termokimia pada kelas XI SMA. Penelitian ini dilakukan di SMAN 16 Padang dengan jumlah populasi sebanyak 34 siswa kelas XI IPA dan 2 orang guru kimia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah butiran soal TKR (Tes Kemampuan Responden)lembaran observasi dan pedoman wawancara pada konsep termokimia. TKR yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 soal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian desain didaktis (Didactical Design Research). Penelitian dimulai dari observasi, wawancara, dan pembuatan TKR (Tes Kemampuan Responden). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hambatan belajar siswa yaitu learning obtacle terkait connection, learning obtacle terkait conceptual, learning obtacle terkait construction dan learning obtacle terkait struktural. Hal ini ditunjukkan dari hasil TKR (test kemampuan responden) pada pembelajaran termokimia.
Article Details
How to Cite
Yuhelman, N., & Murwindra, R. (2019). KARAKTERISTIK LEARNING OBTACLES (LO) YANG TERINDENTIFIKASI PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI KELAS XI SMAN 16 PADANG. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 3(1), 42-53. https://doi.org/10.19109/ojpk.v3i1.3367
Section
Articles
How to Cite
Yuhelman, N., & Murwindra, R. (2019). KARAKTERISTIK LEARNING OBTACLES (LO) YANG TERINDENTIFIKASI PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI KELAS XI SMAN 16 PADANG. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 3(1), 42-53. https://doi.org/10.19109/ojpk.v3i1.3367
References
Baharudin. (2002). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Rozz Media
Brouseau, G. (2002). Theory of Didactical Situation in Mathematics. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Chairani.Y.(2012). Desain didaktis konsep layang-layang dan belah ketupat untuk siswa SMP. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.
Moru, K. (2007). Talking with the literature on epistemological obstacles. For the Learning of Mathematics, 27(3), 34-37.
Sulistiawati. (2012). Pengembangan desain didaktis bahanajarpenalaran matematis pada materi luas dan volume limas. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.
Suryadi, D. (2010). Didactical Design Research (DDR) dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Seminar Universitas Negeri Semarang.
Suryadi, D. (2014). Sekilas perjalanan Didactical Design Research (DDR). Makalah Disajikan pada training of trainers lesson study di perguruan tinggi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Wijaya, A.F. C. (2012). Lesson Analysis. Disajikan pada Pelatihan Fasilitator ToT LS di Universitas Pendidikan Indonesia.
Brouseau, G. (2002). Theory of Didactical Situation in Mathematics. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Chairani.Y.(2012). Desain didaktis konsep layang-layang dan belah ketupat untuk siswa SMP. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.
Moru, K. (2007). Talking with the literature on epistemological obstacles. For the Learning of Mathematics, 27(3), 34-37.
Sulistiawati. (2012). Pengembangan desain didaktis bahanajarpenalaran matematis pada materi luas dan volume limas. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.
Suryadi, D. (2010). Didactical Design Research (DDR) dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Seminar Universitas Negeri Semarang.
Suryadi, D. (2014). Sekilas perjalanan Didactical Design Research (DDR). Makalah Disajikan pada training of trainers lesson study di perguruan tinggi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Wijaya, A.F. C. (2012). Lesson Analysis. Disajikan pada Pelatihan Fasilitator ToT LS di Universitas Pendidikan Indonesia.