DULMULUK: THE TRADITIONAL DRAMA OF PALEMBANG SOUTH SUMATERA
Main Article Content
Abstract
Artikel ini tentang dulmuluk sebagai drama tradisional dan pementasan seni yang ada di palembang Sumatera Selatan. Dulmuluk mulai dikenal sejak awal abad 20 sampai sekarang. Penulis tertarik menulis tema ini karena pementasan Dulmuluk berbeda dengan pementasan ketoprak atau ludruk dari daerah Jawa. Dulmuluk hanya menceritakan cerita seorang raja yang bernama Abdul Muluk, sedangkan ketoprak atau Ludruk menceritakan bermacam-macam cerita rakyat atau legenda. Masyarakat Palembang meyakini bahwa cerita Dulmuluk diperkenalkan oleh Raja Ali haji dalam bukunya “Kejayaan Kerajaan Melayu” pada tahun1845. Buku ini menceritakan sejarah “raja Abdul Muluk”. Cerita ini pernah menjadi cerita yang sangat populer d Palembang dan Malaysia. Namun, kepopuleran cerita ini berangsur menghilang. Tulisan ini akan mendiskusikan tentang sejarah dulmuluk, biografi Raja Ali Haji, perkembangan Dulmuluk dan peranannya terhadap kesusastraan Indonesia.
Article Details
How to Cite
DULMULUK: THE TRADITIONAL DRAMA OF PALEMBANG SOUTH SUMATERA. (2016). Wardah, 16(2), 179-184. https://doi.org/10.19109/wardah.v16i2.371
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
DULMULUK: THE TRADITIONAL DRAMA OF PALEMBANG SOUTH SUMATERA. (2016). Wardah, 16(2), 179-184. https://doi.org/10.19109/wardah.v16i2.371