Dakwah Humanis dalam Lintasan Sejarah Islam
Main Article Content
Abstract
Dakwah adalah kegiatan mengajak dan menyeru manusia untuk mengenal Allah yang termanifestasi dalam al-quran dan hadist. Sedangkan humanisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa tujuan pokok yang dimilikinya adalah untuk keselamatan dan kesempurnaan manusia. Dakwah humanis bisa dikatakan dakwah yang menampilkan sikap-sikap kemanusiaan dan menjadikan manusia sebagai obyek yang harus dihargai, diberi keadilan, kesejahteraan dan diberik sikap-sikap penghormatan sebagai ciptaan Allah Swt. Dalam lintasan sejarah Islam, Nabi Muhammad Saw adalah role model utama sebagai penunjuk arah dakwah humanis. Sikap Nabi Muhammad yang penuh dengan kasih sayang, cinta dan menunjukkan keteladanan paling baik hingga saat ini, menjadikan Islam yang dibawanya sebagai agama yang humanis. Para penerusnya pun baik dari kalangan khulafaurrasyidin yang pada tulisan ini diwakili oleh Umar bin Khattab, pada Dinasti Umayyah bisa dilihat sikap luhur Umar bin Abdul Aziz serta masa Dinasti Abbasiyah, Harun Al-Rasyid menjadi sentral untuk dakwah humanis. Islam dalam sejarahnya hingga kini berhasil dengan gemilang tampil di dunia sebagai agama yang menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan, dan egaliter, hal itu terus berjalan disampaikan para pendakwah dengan sangat humanis tentu tidak terlepas pada panduan utama Al-qur’an dan hadist.
Article Details
How to Cite
Dakwah Humanis dalam Lintasan Sejarah Islam. (2021). Wardah, 22(1), 14-38. https://doi.org/10.19109/wardah.v22i1.9004
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
Dakwah Humanis dalam Lintasan Sejarah Islam. (2021). Wardah, 22(1), 14-38. https://doi.org/10.19109/wardah.v22i1.9004