Nandai Boteba dan Tabligh Musibah: Komparasi Upacara Kematian Tradisional Masyarakat Serawai dan Kematian Warga Muhammadiyah Bengkulu
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji komparasi antara upacara kematian tradisional masyarakat suku Serawai dan upacara kematian golongan warga Muhammadiyah. Urgensi kajian ini berkaitan dengan Muhamma-diyah yang lekat dengan ciri kemodernan. Cara beragama Muhammadiyah yang mengusung jargon anti takhayul, Bid’ah dan Khurafat (TBC) dinilai kering dan sangat sederhana dibandingkan dengan kaum tradisionalis. Namun pada kenyataanya, warga Muhamadiyah sendiri membentuk sebuah budaya dalam malam kematian dengan sebuah acara yang dinamakan Tabligh Musibah, di mana penyelenggaraan acara ini memiliki kesamaan tujuan dengan upacara tradisional masyrakat serawai. Alih-alih mengirim doa untuk orang yang sudah mati sebagaimana tradisi tradisionalis Islam, kedua acara ini justru berfokus menghibur keluarga yang ditinggalkan serta berisi nasehat bagi para hadirin. Dengan menggunakan jenis penelitian adalah studi pustaka berkaitan dengan catatan atau arsip tentang Nandai Boteba dan studi lapangan dengan melakukan wawancara terkait dengan Tabligh Musibah, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan antara upacara tardisional kematian suku Serawai baik berkaitan dengan ritual maupun rangkaian acara. Selain itu, Nandai Boteba dan Tabligh Musibah memiliki kemiripan di mana tujuannya adalah menghibur keluarga yang ditinggalkan.
Article Details
How to Cite
Hardiansyah, Hardiansyah, Rasman Rasman, and Susiyanto Susiyanto. “Nandai Boteba Dan Tabligh Musibah: Komparasi Upacara Kematian Tradisional Masyarakat Serawai Dan Kematian Warga Muhammadiyah Bengkulu”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 24, no. 2 (December 1, 2023): 228–242. Accessed May 9, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/19461.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
How to Cite
Hardiansyah, Hardiansyah, Rasman Rasman, and Susiyanto Susiyanto. “Nandai Boteba Dan Tabligh Musibah: Komparasi Upacara Kematian Tradisional Masyarakat Serawai Dan Kematian Warga Muhammadiyah Bengkulu”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 24, no. 2 (December 1, 2023): 228–242. Accessed May 9, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/19461.
References
Anwar, Syafri, Khairani, and Helfial Edial. “Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi.” Jurnal Geografflesia 2, no. 1 (2017): 95–106.
Arifin, Syamsul, Syafiq A. Mughni, and Moh Nurhakim. “Meaning and Implication of Islam Berkemajuan in Muhammadiyah.” Al-Jami’ah 60, no. 2 (2022): 547–84. https://doi.org/10.14421/AJIS.2022.602.547-584.
Courant, Indische. “Indische Courant,” 1933.
Dahlan, Moh. “Dialektika Hukum Islam Dan Budaya: Kajian Terhadap Budaya Tahlilan.” Insan Cendikia 4, no. 2 (2018).
Dali, Bustan A. Daerah Seluma Dalam Sejarah Asal Usul Pertumbuhan Dan Perkembangan. 1st ed. Tais: Yayasan Pembangunan Kabupaten Seluma, 2004.
Dihamri. “Local Wisdom of the Serawai Tribe in the District of South Bengkulu.” Georafflesia Journal 21 (2016): 82–92. https://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/151/89.
Efrina, Eti, and Nadia Parastama. “Analisis Pesan Dakwah Pada Tabligh Musibah Dalam Channel Ustadz Junaidi Hamsyah,” 2022.
“Fatwa_25_2013_1_Hukum-Memakan-Makanan-Acara-Kematian,” n.d.
Gani, M. Joesoef. “Mauloed Nabi Di Bengkoelen (Hadir 800 Orang).” Mustika, 1931.
Handayani, Lusi. “Kajian Struktur Dan Tekstur Dramatik Nandai Bateba Raden Bungsu Bengkulu Selatan.” Institut Seni Indonesia Padangpanjang, 2018.
Handayani Saaduddin Herwanfakhrizal Prodi Seni Teater-Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang Jl Bahder Johan Padangpanjang, Lusi, and Sumatera Barat. “Jurnal Seni Pertunjukan: Kajian Struktur Dan Tekstur Dramatik Nandai Bateba Raden Bungsu Kab.Bengkulu Selatan” 9900 (2019). https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Lagalaga.
Japarudin, Japarudin. “Humor Dalam Aktivitas Tabligh.” Jurnal Ilmiah Syi’ar 17, no. 2 (2017): 11. https://doi.org/10.29300/syr.v17i2.890.
Junaidi, Akhmad Arif. “Muhammadiyah and the Shifting Interpretation of Local Religious Traditions.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 30, no. 2 (2022): 169–94. https://doi.org/10.21580/ws.30.2.16293.
Mareta, Abenda, Emi Agustina, and Sarwit Sarwono. “Nandai Pada Etnik Serawai Di Kabupaten Seluma Sebagai Sumber Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama.” Jurnal Ilmiah KORPUS 6, no. 3 (March 23, 2022): 363–75. https://doi.org/10.33369/jik.v6i3.24685.
Maros, Fadlun, Elitear Julian, Tambunan Ardi, and Koto Ernawati. “Penelitian Lapangan (Field Research).” Ilmu Komunikasi, 2016, 25.
Muhammadiyah, Majelis tarjih. “28_-Menyikapi-Undangan-Tahlilan,” 2008. www.fatwatarjih.or.id.
Nasikhin, Nasikhin, Raharjo Raaharjo, and Nasikhin Nasikhin. “Moderasi Beragama Nahdlatul Ulama Dan Muhammadiyah Dalam Konsep Islam Nusantara Dan Islam Berkemajuan.” Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman 11, no. 1 (2022): 19–34. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v11i1.371.
Nazirman, Nazirman, and Abdul Manan. “Tema-Tema Tabligh Yang Berkaitan Dengan Social Capital Masyarakat Kota Padang.” Turast : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian 4, no. 2 (2019): 127–41. https://doi.org/10.15548/turast.v4i2.341.
Nurdin, Zurifah. “PROBLEMATIKA PENYELENGGARAN JENAZAH DI KOTA BENGKULU (Studi Analisis Terhadap Persepsi Masyarakat Kota Bengkulu).” Journal of Chemical Information and Modeling 4 (2016): 80–88.
Pijper, Guillaume Frédéric. Fragmenta Islamica: Studien over Het Islamisme in Nederlandsch-Indië. Brill Archive, 1934.
Riskasari, Ana. “Pengaruh Persepsi Tradisi Tahlilan Di Kalangan Masyarakat Muhammadiyah Terhadap Relasi Sosial Di Desa Gulurejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta.” Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat 2, no. 2 (2019): 189. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2018.0202-01.
Rohman, Khayun Agung Nur. “Strategi Penyiaran Islam Dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah (Studi Kasus Pada Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung),” 2018, 109. http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3830.
Sarwono, Sarwit. “Alih Wahana Untuk Pengembangan Folklore Lisan Bengkuli.” Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba), 2019, 14–24.
Soendari, Tjutju. “Metode Penelitian Deskriptif.” Bandung, UPI. Stuss, Magdalena & Herdan, Agnieszka 17 (2012).
Songidan, Junaidi, Nasor Nasor, Marzuki Noor, and Fitri Yanti. “Implementation of Muhammadiyah Da’wah Through Local Cultural Wisdom in The Construction of Ummatan Wasathon in Lampung.” Al-Ulum 21, no. 1 (2021): 131–50. https://doi.org/10.30603/au.v21i1.2171.
Strauss, Anselm, and Juliet Corbin. “Penelitian Kualitatif.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Syahrial, Syahrial, and Ramli Achmad. Upacara Tradisional (Upacara Kematian) Daerah Bengkulu. 1st ed. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, 1984.
Tuzzakiah, Siti Nur Wahdah, Abubakar Idham Madani, and Amirullah Amirullah. “Manajemen Dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur.” Mushawwir Jurnal Manajemen Dakwah Dan Filantropi Islam 1, no. 1 (2023): 52–64.
Ulum, Miftahul. “Tradisi DakwahNahdlatul Ulama (NU) Di Indonesia.” AL-IMAN: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan 1, no. 1 (2017): 22–42. http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/3821.
Arifin, Syamsul, Syafiq A. Mughni, and Moh Nurhakim. “Meaning and Implication of Islam Berkemajuan in Muhammadiyah.” Al-Jami’ah 60, no. 2 (2022): 547–84. https://doi.org/10.14421/AJIS.2022.602.547-584.
Courant, Indische. “Indische Courant,” 1933.
Dahlan, Moh. “Dialektika Hukum Islam Dan Budaya: Kajian Terhadap Budaya Tahlilan.” Insan Cendikia 4, no. 2 (2018).
Dali, Bustan A. Daerah Seluma Dalam Sejarah Asal Usul Pertumbuhan Dan Perkembangan. 1st ed. Tais: Yayasan Pembangunan Kabupaten Seluma, 2004.
Dihamri. “Local Wisdom of the Serawai Tribe in the District of South Bengkulu.” Georafflesia Journal 21 (2016): 82–92. https://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/151/89.
Efrina, Eti, and Nadia Parastama. “Analisis Pesan Dakwah Pada Tabligh Musibah Dalam Channel Ustadz Junaidi Hamsyah,” 2022.
“Fatwa_25_2013_1_Hukum-Memakan-Makanan-Acara-Kematian,” n.d.
Gani, M. Joesoef. “Mauloed Nabi Di Bengkoelen (Hadir 800 Orang).” Mustika, 1931.
Handayani, Lusi. “Kajian Struktur Dan Tekstur Dramatik Nandai Bateba Raden Bungsu Bengkulu Selatan.” Institut Seni Indonesia Padangpanjang, 2018.
Handayani Saaduddin Herwanfakhrizal Prodi Seni Teater-Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang Jl Bahder Johan Padangpanjang, Lusi, and Sumatera Barat. “Jurnal Seni Pertunjukan: Kajian Struktur Dan Tekstur Dramatik Nandai Bateba Raden Bungsu Kab.Bengkulu Selatan” 9900 (2019). https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Lagalaga.
Japarudin, Japarudin. “Humor Dalam Aktivitas Tabligh.” Jurnal Ilmiah Syi’ar 17, no. 2 (2017): 11. https://doi.org/10.29300/syr.v17i2.890.
Junaidi, Akhmad Arif. “Muhammadiyah and the Shifting Interpretation of Local Religious Traditions.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 30, no. 2 (2022): 169–94. https://doi.org/10.21580/ws.30.2.16293.
Mareta, Abenda, Emi Agustina, and Sarwit Sarwono. “Nandai Pada Etnik Serawai Di Kabupaten Seluma Sebagai Sumber Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama.” Jurnal Ilmiah KORPUS 6, no. 3 (March 23, 2022): 363–75. https://doi.org/10.33369/jik.v6i3.24685.
Maros, Fadlun, Elitear Julian, Tambunan Ardi, and Koto Ernawati. “Penelitian Lapangan (Field Research).” Ilmu Komunikasi, 2016, 25.
Muhammadiyah, Majelis tarjih. “28_-Menyikapi-Undangan-Tahlilan,” 2008. www.fatwatarjih.or.id.
Nasikhin, Nasikhin, Raharjo Raaharjo, and Nasikhin Nasikhin. “Moderasi Beragama Nahdlatul Ulama Dan Muhammadiyah Dalam Konsep Islam Nusantara Dan Islam Berkemajuan.” Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman 11, no. 1 (2022): 19–34. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v11i1.371.
Nazirman, Nazirman, and Abdul Manan. “Tema-Tema Tabligh Yang Berkaitan Dengan Social Capital Masyarakat Kota Padang.” Turast : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian 4, no. 2 (2019): 127–41. https://doi.org/10.15548/turast.v4i2.341.
Nurdin, Zurifah. “PROBLEMATIKA PENYELENGGARAN JENAZAH DI KOTA BENGKULU (Studi Analisis Terhadap Persepsi Masyarakat Kota Bengkulu).” Journal of Chemical Information and Modeling 4 (2016): 80–88.
Pijper, Guillaume Frédéric. Fragmenta Islamica: Studien over Het Islamisme in Nederlandsch-Indië. Brill Archive, 1934.
Riskasari, Ana. “Pengaruh Persepsi Tradisi Tahlilan Di Kalangan Masyarakat Muhammadiyah Terhadap Relasi Sosial Di Desa Gulurejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta.” Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat 2, no. 2 (2019): 189. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2018.0202-01.
Rohman, Khayun Agung Nur. “Strategi Penyiaran Islam Dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah (Studi Kasus Pada Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung),” 2018, 109. http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3830.
Sarwono, Sarwit. “Alih Wahana Untuk Pengembangan Folklore Lisan Bengkuli.” Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba), 2019, 14–24.
Soendari, Tjutju. “Metode Penelitian Deskriptif.” Bandung, UPI. Stuss, Magdalena & Herdan, Agnieszka 17 (2012).
Songidan, Junaidi, Nasor Nasor, Marzuki Noor, and Fitri Yanti. “Implementation of Muhammadiyah Da’wah Through Local Cultural Wisdom in The Construction of Ummatan Wasathon in Lampung.” Al-Ulum 21, no. 1 (2021): 131–50. https://doi.org/10.30603/au.v21i1.2171.
Strauss, Anselm, and Juliet Corbin. “Penelitian Kualitatif.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Syahrial, Syahrial, and Ramli Achmad. Upacara Tradisional (Upacara Kematian) Daerah Bengkulu. 1st ed. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, 1984.
Tuzzakiah, Siti Nur Wahdah, Abubakar Idham Madani, and Amirullah Amirullah. “Manajemen Dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur.” Mushawwir Jurnal Manajemen Dakwah Dan Filantropi Islam 1, no. 1 (2023): 52–64.
Ulum, Miftahul. “Tradisi DakwahNahdlatul Ulama (NU) Di Indonesia.” AL-IMAN: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan 1, no. 1 (2017): 22–42. http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/3821.