KRITIK TERHADAP TAREKAT: TELAAH KRITISTERHADAP POLA PIKIR DAN CARA HIDUP SUFI

Main Article Content

Jamhari Jamhari

Abstract

Sufisme atau tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana memurnikan jiwa, memurnikan moralitas, mengembangkan Dhahir dan pikiran dan untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Sufisme pada awalnya merupakan gerakan zuhud dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisisme Islam. Pola hidup sufi adalah mengambil jalan yang lebih dekat dengan Allah SWT dengan meninggalkan sesuatu yang berharga yaitu kemewahan duniawi dengan berharap dan menginginkan sesuatu yang lebih baik untuk kebahagiaan akhirat.
Dengan demikian, seorang Sufi adalah tipe seorang Muslim yang mencontohkan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi, menjadi kumpulan bintang kehidupan yang dipenuhi dengan ketekunan dan ketulusan, amal spiritual, dan pertempuran abadi. Seorang sufi hidup dengan tubuh bersama dengan sopan santun dan jiwa bersama dengan sifat kebenaran.
Namun di sisi lain para Sufi dianggap sebagai sumber kemunduran peradaban Islam. Sufisme dituduh sebagai 'virus' yang menghambat kemajuan dan menyebabkan keterbelakangan dunia Muslim di arena peradaban modern. Sufisme dan doktrin dianggap tidak relevan dengan semangat era global dan modernisme.
Kata Kunci : kritik, tasawuf dan sufi

Article Details

How to Cite
“KRITIK TERHADAP TAREKAT: TELAAH KRITISTERHADAP POLA PIKIR DAN CARA HIDUP SUFI”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 20, no. 2 (January 21, 2020). Accessed October 9, 2024. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/5076.
Section
Artikel

How to Cite

“KRITIK TERHADAP TAREKAT: TELAAH KRITISTERHADAP POLA PIKIR DAN CARA HIDUP SUFI”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 20, no. 2 (January 21, 2020). Accessed October 9, 2024. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/5076.