GOD SPOT DAN TATANAN NEW NORMAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Main Article Content
Abstract
Penyebaran Covid-19 sulit untuk diputus, sebab proses mutasinya begitu cepat dan dapat menimbulkan varian baru. Sehingga sulit untuk membuat vaksin. Banyak orang mengharapkan herd imunity yang diperlukan menuju tatanan new normal. Agama memiliki peran signifikan sebagai penguat bagi manusia dalam menjalani berbagai tantangan kehidupan yang tidak biasa, khususnya di masa pandemi dan menuju tatanan new normal. Jelasnya, muncul beragam sikap dan prilaku masyarakat beragama. Nada pesimis terhadap agama bahkan terhadap Tuhan juga muncul. Jangankan mengatakan wabah sebagai azab Tuhan karena kejahatan sudah merajalela. Bahkan dengan Tuhan pun mereka tidak percaya. Sehingga tulisan ini urgen sebagai bagian dari solusi dalam menghadapi pandemi covid-19 dan menuju new normal. Sebagai manusia yang beragama, sudah seharusnya menghadapi pandemi ini secara holistik, tidak cukup dengan pendekatan parsial dari segi medis, tetapi juga dengan pendekatan agama.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dalam menuju tatanan new normal perlu mensinergikan kekuatan agama dan sains. Karena agama bertugas menemukan makna dan sains bertugas menemukan fakta. Sehingga bukan hanya menjalankan protokol kesehatan saja tetapi juga perlu mengaktifkan titik God Spot yang mengembalikan manusia kepada kesucian fitrahnya untuk memperkuat mentalitas dan konsep diri dalam menghadapi tatanan new normal. Kepatuhan dan ketaatan kepada Allah, keihklasan, kesabaran dan ketabahan menghadapi pandemi covid-19 bersinergi dengan kesadaran kolektif berbasis keluarga untuk tetap sehat, yaitu mencuci tangan dengan air dan sabun yang mengalir, memakai masker ketika ke luar rumah, menjaga jarak, menjaga pola makan dan berolahraga untuk menjaga imun supaya tetap sehat. Suasana kecemasan, karena ketakutan pada virus corona perlahan mulai hilang seiring dengan doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Sang Penguasa Tunggal. Sehingga suasana batin yang tenang ini justru dapat meningkatkan imunitas tubuh. Sejatinya menjalankan protokol kesehatan adalah bagian dari menjalankan ajaran agama.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dalam menuju tatanan new normal perlu mensinergikan kekuatan agama dan sains. Karena agama bertugas menemukan makna dan sains bertugas menemukan fakta. Sehingga bukan hanya menjalankan protokol kesehatan saja tetapi juga perlu mengaktifkan titik God Spot yang mengembalikan manusia kepada kesucian fitrahnya untuk memperkuat mentalitas dan konsep diri dalam menghadapi tatanan new normal. Kepatuhan dan ketaatan kepada Allah, keihklasan, kesabaran dan ketabahan menghadapi pandemi covid-19 bersinergi dengan kesadaran kolektif berbasis keluarga untuk tetap sehat, yaitu mencuci tangan dengan air dan sabun yang mengalir, memakai masker ketika ke luar rumah, menjaga jarak, menjaga pola makan dan berolahraga untuk menjaga imun supaya tetap sehat. Suasana kecemasan, karena ketakutan pada virus corona perlahan mulai hilang seiring dengan doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Sang Penguasa Tunggal. Sehingga suasana batin yang tenang ini justru dapat meningkatkan imunitas tubuh. Sejatinya menjalankan protokol kesehatan adalah bagian dari menjalankan ajaran agama.
Article Details
How to Cite
Fitriyana, Nur. “GOD SPOT DAN TATANAN NEW NORMAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 21, no. 1 (July 3, 2020): 1–24. Accessed May 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/6147.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
How to Cite
Fitriyana, Nur. “GOD SPOT DAN TATANAN NEW NORMAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 21, no. 1 (July 3, 2020): 1–24. Accessed May 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/6147.