EKSISTENSI ISLAM KULTURAL DI TENGAH GEMPURAN GERAKAN ISLAM TRANSNASIONAL

Isi Artikel Utama

Ahmad Syarif Hidayatullah

Abstrak

Di tengah derasnya arus gerakan islam transnasional dalam menyebarkan gagasan dan ideologi-ideologi puritanisme ke semua lapisan masyarakat indonesia yang tidak hanya kepada masyarakat perkotaan, tetapi juga telah merambah ke pelosok desa setidaknya hal tersebut telah menimbulkan resistensi dari masyarakat muslim indonesia, khususnya masyarakat muslim yang masih kuat memegang teguh nilai-nilai tradisional dalam sistem keberagamaan mereka. Resistensi tersebut misalnya terlihat dalam beberapa kasus yang terjadi di pulau Bangka yang diantaranya terkait dengan budaya maulidan, ruah kubur, tahlilan, serta pembacaan talqin yang telah menjadi tradisi masyarakat muslim pulau Bangka. Namun, menyikapi dan merespon hal tersebut, para Guru Kampung dengan menggunakan dan mengedepankan metode pendidikan dan pengajaran ‘pengajian kampung’ setidaknya cukup bisa membendung arus gerak laju ideology puritanisme yang mulai merangsek masuk ke masyarakat pulau Bangka. Sehingga kemudian eksistensi Islam cultural yang berciri khas melayu masih bisa dipertahankan.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Hidayatullah, Ahmad Syarif. “EKSISTENSI ISLAM KULTURAL DI TENGAH GEMPURAN GERAKAN ISLAM TRANSNASIONAL”. JIA (Jurnal Ilmu Agama) 19, no. 1 (June 30, 2018). Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/2380.
Bagian
Artikel Juni 2018

Cara Mengutip

Hidayatullah, Ahmad Syarif. “EKSISTENSI ISLAM KULTURAL DI TENGAH GEMPURAN GERAKAN ISLAM TRANSNASIONAL”. JIA (Jurnal Ilmu Agama) 19, no. 1 (June 30, 2018). Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/2380.