Radikalisme dan Ekstremisme dalam Pemikiran Sayyid Qutb: Tinjauan Kritis atas Tafsir Fi-Zilalil Qur’an
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji masalah radikalisme dan ekstremisme dalam pemikiran Sayyid Qutb, khususnya dalam tafsir Fi-Zilalil Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami faktor-faktor yang melatarbelakangi pandangan radikal dan ekstrem Sayyid Qutb, serta menganalisis manifestasi radikalisme dan ekstremisme dalam Tafsir tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh konteks sosial, politik, dan sejarah terhadap pandangan radikal dan ekstrem dalam Tafsir tersebut, serta mencari alternatif pemikiran moderat dalam Tafsir Al-Qur'an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik analisis teks. Data penelitian diperoleh dari Tafsir Fi-Zilalil Qur’an dan sumber-sumber lain yang relevan dengan kajian radikalisme dan ekstremisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan radikal dan ekstrem Sayyid Qutb dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti politik, sosial, dan ekonomi di negaranya pada saat itu. Pandangan tersebut tercermin dalam tafsir Fi-Zilalil Qur’an, yang mengandung ajakan untuk melakukan perlawanan dengan kekerasan terhadap pemerintahan yang dianggap zalim. Pengaruh konteks sosial dan politik yang terjadi di negara Sayyid Qutb juga menjadi faktor penting dalam pandangan radikal dan ekstrem yang dilontarkan olehnya dalam Tafsir Fi-Zilalil Qur’an. Oleh karena itu, alternatif pemikiran moderat dalam tafsir Al-Qur'an perlu dipertimbangkan sebagai jalan keluar untuk mengatasi fenomena radikalisme dan ekstremisme dalam masyarakat Islam.
Kata kunci: Radikalisme, Ekstremisme, Sayyid Qutb, Tafsir Fi-Zilalil Qur’an, Moderat.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
References
Abdul Rahim, A. (2012). Islamic Hermeneutics: An Overview. Journal of Islamic Thought and Civilization, 2(2), 63-77.
Abdullah, M. T. (2017). The Importance of Ethics (akhlāq) in the Qur'an: A Thematic Study. KL Journal of Islamic Studies, 5(1), 33-49. DOI: 10.33102/kljids.2017.5.1.2.
_________ (2018). Tafsir Maqasidi: Bringing in Ethical/Value-based Issues in Qura'nic Studies. Journal of Islam in Asia, 15(2), 299-326. DOI: 10.2478/jias-2018-0012.
Anderson, J. N. (1999). Sayyid Qutb and the Origins of Radical Islamism. Middle East Journal, 53(4), 512-529.
Anggraeni, D., & Suhartinah, S. (2018). Toleransi Antar Umat Beragama Perspektif KH. Ali Mustafa Yaqub. Jurnal Studi Al-Qur'an, 14(1), 59-77.
Aravik, H. (2018). Pemikiran Ekonomi Sayyid Qutb. Islamic Banking: Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah, 3(2), 31-43.
Arbi, M. Y. (2023). Kritik Nalar Terorisme; Studis Kritis Penafsiran Ayat Qitâl Sayyid Quthb. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 6(1), 134-157.
Arkoun, M. (2008). Rethinking Islam: Common Questions, Uncommon Answers. Boulder: Westview Press.
Atabik, A. (2015). Konsep penciptaan alam: Studi komparatif-normatif antar agama-agama. Fikrah, 3(1), 101-122.
Badarussyamsi, B. (2015). Pemikiran Politik Sayyid Qutb Tentang Pemerintahan Islam. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 14(1), 143-166.
Baidhawy, Z. (2016). Pancasila Tauhid Sosial dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Maarif Arus Pemikiran Islam dan Sosial, 11, 41-78.
Başdemir, H. Y. (2016). Islam dan Politik Saat Ini: Alasan untuk Kebangkitan Jihadisme. Kebebasan, 141.
Calvert, J. (2004). Sayyid Qutb and the power of political myth: Insights from sorel. Historical Reflections/Réflexions Historiques, 509-528.
Chotban, S. (2018). Hukum memilih pemimpin non-muslim dalam syariah islam. Sangaji: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum, 2(2), 317-341.
Darmadi, D. (2022). Demokrasi Pancasila Dalam Pandangan Ulama Tafsir Demi Mewujudkan Negeri Yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, 7(02), 153-172.
El-Affendi, A. (2005). The Making of an Islamist: Sayyid Qutb and the Ideological Roots of al-Qaeda. I.B. Tauris, 62-64.
Esposito, J. L. (2017). The Oxford Handbook of Islam and Politics. Oxford University Press, 575-576.
Euben, R. L. (2015). Journeys to the Other Shore: Muslim and Western Travelers in Search of Knowledge. Princeton University Press, 227-235.
Farida, U. (2014). Peran Ikhwanul Muslimin dalam Perubahan Sosial Politik di Mesir. Jurnal Penelitian, 8(1), 45-70.
Handayani, B., & Daherman, Y. (2020). Wacana Kesetaraan Gender: Kajian Konseptual Perempuan Dan Pelaku Media Massa. Jurnal Ranah Komunikasi, 4(1), 106-121.
Hasan, M. (2014). Sayyid Qutb and the Ideology of Takfir. South Asian Studies, 29(1), 35-49.
Irfani, A. (2014). Ahistorisitas Penafsiran dan Bias Ideologi (Kajian Terhadap Konsep Kedaulatan Tuhan Menurut Sayyid Qutb). Quran and Hadith Studies, 3(2), 173.
Ismail, M. T., & Haryanto, J. T. (2022). Tazkiyah sebagai Epistemologi Irfani: Perspektif Wahiduddin Khan tentang Spiritualitas Perdamaian. Jurnal Smart (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 8(1), 49-64.
Jalil, A. (2021). Aksi Kekerasan Atas Nama Agama. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 9(2), 220-234.
Kazmi, A. A. (2011). Qur'anic Hermeneutics: The Challenges of Contextual Interpretation. Journal of Qur'anic Studies, 13(2), 94-114. DOI: 10.3366/jqs.2011.0011.
Kern, S. (2003). The Culture of Interpretation: Muslim and Postmodern Perspectives. University of Texas Press,129-131.
Khoiriyah, A. (2020). Konsep jihad: antara normatifitas dan historisitas. al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 115-136.
Kugle, S. (2010). Sīd Quṭb: The Long Reach of His Shadow. Oneworld Publications, 20-47.
Mardin, Ş. (1989). Religion and Social Change in Modern Turkey: The Case of Bediüzzaman Said Nursi. SUNY Press, 70-71.
Mohamad, M. R., & Ibrahim, Z. (2019). A Study on the Concept of “Hakimiyyat Allah” (Allah’s Governance) and Its Relation to Sayyid Qutb’s Thought. Islam and Civilisational Renewal, 10(2), 191-209.
Mohamad, M.R. (2017). Sayyid Qutb's Theory of Islam and Cultural Resistance. Copenhagen Journal of Asian Studies, 35(1), 31-50.
Munawir, M. F. (2011). Relevansi Pemikiran Sayyid Qutb tentang Tafsir Jahiliyah bagi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam Kontemporer. Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah, 12(1), 69-98.
Musalam, A. H. 2015. “The Journey of Sayyid Qutb from Secularism to Jihad: A Study of the Foundations of Radicalism in His Thought.” Global Journal Al-Thaqafah 5(1): 97–108.
Muthmainnah, M. (2021). Konsep Toleransi Beragama Dalam Al-Qur'an Perspektif Buya Hamka Dan Thoifur Ali Wafa. Bayan lin-Naas: Jurnal Dakwah Islam , 5 (1), 1-20.
Oktaveri, H. (2019). Reorientasi Makna Jihad Menurut Mufasir Kontemporer: Studi Tafsir Fi Dzilalil al-Qur'an Karya Sayyid Qutb. Al-Fath, 13(2), 216-249.
Osman, T. A. (2019). A Critique of Sayyid Qutb’s Concepts of Religion, Knowledge, and Education. American Journal of Educational Research, 7(3), 168-177.
Purwanto, M. R. (2019). Keadilan dan Negara: Pemikiran Sayyid Qutb tentang Pemerintahan yang Berkeadilan, 70.
Quinlan, M. J. (2009). Understanding Islam and the West. Palgrave Macmillan, 71-73.
Qutb, S. (1964). Ma’alim fi al-Tariq. Cairo: Dar al-shuruq.
_______ (1980). Signposts Along The Road. Islamic Publications International, 51-59.
_______(1990). Islam and Universal Peace. American Trust Publications, 15-20.
Rosdiawan, R. (2018). Fenomenologi Islamisme dan Terorisme. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 8(1), 194-225.
Sachedina, A. A. (1996). The Islamic Roots of Democratic Pluralism. Oxford University Press, 91-93.
Samsudin, S. (2019). Pendekatan dan Analisis dalam Penelitian Teks Tafsir. Suhuf, 12(1), 131-149.
Seifert, R. J. (2012). Interfaith Dialogue as a Means of Reducing Conflict: A Phenomenological Approach. Journal of Interdisciplinary Studies, 24(1/2), 71-92.
Shehata, S. 2019. “The Origin of Egyptian Jihadi Thought in the Mid-Twentieth Century: Sayyid Qutb and Fi- Zilalil Al-Qur’an Interpretation.” Journal of Religion and Violence 7(1): 55–74.
Siddiqui, M. Z. (2010). Reading the Qur'an as Political Text: An Approach to Islamic Epistemology. Intellectual Discourse, 18(1), 45-73.
tafsir pergerakan Al-Quran, M. Metodologi tafsir pergerakan Al-Quran (analisis perbandingan penafsiran manhaj haraki Sayyid Quthb dan Hamka terhadap Surah Al Baqarah Ayat 1–29).
Turmudi, E., & Sihbudi, M. R. (Eds.). (2005). Islam dan radikalisme di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia.
Wardani, Grs, Hidayah, K., & Suwandi, S. (2021). Hak Asasi Manusia Dan Pernyataan Kebebasan Beragama Dalam Al-Qur'an: Kajian Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 256. QOF , 5 (1), 121-132.
Wick, F. (2013). Sayyid Qutb and the Origins of Radical Islamism. C. Hurst & Co, 193-195.
Wiktorowicz, Q. (2006). Anatomy of the Salafi Movement. Studies in Conflict & Terrorism, 29(3), 207-239.
Yati, N. F., & Kusmana, K. (2021). Radikalisasi Makna Jihad di Era Modern: Studi Kasus Penafsiran QS. Al-Taubah: 73 Menurut Sayyid Qutb dan Abu A’la al-Maududi. Quran and Hadith Studies, 10(2), 223.