ETIKA MENUNTUT ILMU DALAM AL QURAN SURAH AL-KAHFI AYAT 60-78 Studi Tafsir Marāḥ Labīd
Main Article Content
Abstract
Rusaknya moralitas seorang murid itu bisa disebabkan karena perkembangan teknologi internet yang semakin bebas, sehingga murid bisa mengakses apa saja yang dia mau tanpa pengawasan intensif dari guru, hal itu menjadikannya lupa terhadap kunci untuk meraih keberkahan ilmu, yaitu etika dalam menuntut ilmu. Dari berbagai macam permasalahan moralitas murid, pendidikan yang berlandaskan Al Quran sangatlah dibutuhkan untuk menghadapi tantangan modernitas. Maka penarikan nilai-nilai etika dalam Al Quran merupakan upaya untuk menumbuhkan semangat Qur’ani dalam pendidikan Nasional, seperti nilai-nilai etika yang terkandung dalam kisah nabi Musa As dan nabi Khidir As dalam surah al-Kahfi ayat 60-78.
Adapun rumusan masalah : 1. Apa pengertian Etika Menuntut Ilmu ?, 2. Bagaimana Etika Menuntut Ilmu dalam Surah al-Kahfi ayat 60-78 ?, 3. Bagaimana penafsiran Syekh Nawawi al-Bantani terhadap Surah al-Kahfi ayat 60-78?, tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian Etika Menuntut Ilmu, 2. Untuk mengetahui Etika Menuntut Ilmu dalam Surah al-Kahfi ayat 60-78, 3. Untuk mengetahui penafsiran Syekh Nawawi al-Bantani terhadap Surah al-Kahfi ayat 60-78.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah studi kepustakaan (library research), penelitian ini menggunakan metode analisis, sumber data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Marāḥ Labīd, sedangkan data sekundernya diambil dari buku-buku yang relevan dengan tema yang dibahas.
Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwasanya pengertian etika menuntut ilmu adalah Etika menuntut ilmu adalah aturan-aturan bagaimana cara berinteraksi antara murid dan guru dalam proses pembelajaran sehingga terjadi pola harmonis antara dirinya dengan para guru, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri. Point-point etika menuntut ilmu dalam Surah al-Kahfi ayat 60-78 diantaranya yaitu mempunyai semangat yang tinggi, tidak putus asa dalam menuntut Ilmu, bersikap sopan, dan mempunyai komitmen untuk belajar.
Adapun rumusan masalah : 1. Apa pengertian Etika Menuntut Ilmu ?, 2. Bagaimana Etika Menuntut Ilmu dalam Surah al-Kahfi ayat 60-78 ?, 3. Bagaimana penafsiran Syekh Nawawi al-Bantani terhadap Surah al-Kahfi ayat 60-78?, tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian Etika Menuntut Ilmu, 2. Untuk mengetahui Etika Menuntut Ilmu dalam Surah al-Kahfi ayat 60-78, 3. Untuk mengetahui penafsiran Syekh Nawawi al-Bantani terhadap Surah al-Kahfi ayat 60-78.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah studi kepustakaan (library research), penelitian ini menggunakan metode analisis, sumber data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Marāḥ Labīd, sedangkan data sekundernya diambil dari buku-buku yang relevan dengan tema yang dibahas.
Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwasanya pengertian etika menuntut ilmu adalah Etika menuntut ilmu adalah aturan-aturan bagaimana cara berinteraksi antara murid dan guru dalam proses pembelajaran sehingga terjadi pola harmonis antara dirinya dengan para guru, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri. Point-point etika menuntut ilmu dalam Surah al-Kahfi ayat 60-78 diantaranya yaitu mempunyai semangat yang tinggi, tidak putus asa dalam menuntut Ilmu, bersikap sopan, dan mempunyai komitmen untuk belajar.
Article Details
How to Cite
1.
ETIKA MENUNTUT ILMU DALAM AL QURAN SURAH AL-KAHFI AYAT 60-78: Studi Tafsir Marāḥ Labīd. almisykah [Internet]. 2021 Jul. 1 [cited 2025 Mar. 28];2(1):28-40. Available from: https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/almisykah/article/view/9050
Section
Articles
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
1.
ETIKA MENUNTUT ILMU DALAM AL QURAN SURAH AL-KAHFI AYAT 60-78: Studi Tafsir Marāḥ Labīd. almisykah [Internet]. 2021 Jul. 1 [cited 2025 Mar. 28];2(1):28-40. Available from: https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/almisykah/article/view/9050