Tinjauan Urf dan Hadis Terhadap Tendensi Umpatan Kasar: Perspektif Sosio-kultural di Lingkungan Akademis

Main Article Content

Naomi Ainun Hasanah
Muhammad Noor Ridani
Qory Fasdatul Jannah
Rahimah Tul Sa’dah

Abstract

Penggunaan umpatan kasar dalam interaksi sosial telah menjadi perdebatan yang semakin relevan dalam era kontemporer, termasuk di lingkungan akademis yang beragam. Artikel ini mengusulkan tinjauan mendalam terhadap fenomena ini, dengan mempertimbangkan dua aspek penting yakni berdasarkan  Urf dan Hadis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana norma sosial dan budaya mempengaruhi dan diinterpretasikan dalam penggunaan umpatan kasar di kalangan akademis. Adapun metode penelitian mencakup analisis teks hadis yang relevan, studi literatur, dan wawancara dengan para mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, hasil penelitian menunjukkan keragaman pendekatan terhadap penggunaan umpatan kasar dalam lingkungan akademis. Beberapa melihatnya sebagai ekspresi emosi atau bahkan bentuk kebebasan berbicara, sementara yang lain menilainya sebagai pelanggaran etika komunikasi. Perspektif Urf digunakan untuk menjelaskan perbedaan dalam pandangan ini, mengakui bahwa nilai-nilai budaya dan sosial mempengaruhi bagaimana umpatan kasar diterima atau ditolak dalam kalangan akademis. Di sisi lain, Hadis digunakan untuk memberikan konteks etika dan tata krama dalam Islam. Diskusi ini mengarah pada pertimbangan tentang bagaimana menghadapi penggunaan umpatan kasar dalam konteks akademis yang multikultural. Artikel ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang perubahan dalam etika komunikasi dan integrasi nilai-nilai agama dalam lingkungan akademis yang semakin kompleks dan beragam.

Article Details

Section
Articles