Pengaruh Rumah Baca Ceria (Rbc) Ar-Rafiq Terhadap Minat Baca Anak Di Desa Sumaja Makmur Melalui Metode Pembelajaran Yang Interaktif
Authors
Sandy Taufiqurrohman
Prodi Ilmu Perpustakaan
Yanto Yanto
Prodi Ilmu Perpustakaan
Rusmiatiningsih Rusmiatiningsih
Prodi Ilmu Perpustakaan
Keywords:
RBC Ar-Rafiq, Minat Baca, Desa Sumaja Makmur
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1). Asal mula terbentuknya RBC Ar-Rafiq. 2). Pengaruh Rumah Baca Ceria (RBC) melalui kegiatan pembelajaran yang Interaktif. 3). Kendala RBC Ar-Rafiq dalam melaksanakan literasi di desa Sumaja Makmur. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif dengan metode wawancara. Dari data yang diambil tahun 2017, rata-rata orang Indonesia hanya membaca buku 3-4 kali per minggu, dengan durasi waktu membaca per hari rata-rata 30-59 menit. Sedangkan, jumlah buku yang ditamatkan per tahun rata-rata hanya 5-9 buku. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di gedung Perpustakaan Nasional.Terdapat tiga alasan kenapa orang Indonesia malas membaca buku yaitu harga buku yang mahal, minat baca Orang Tua dan Guru yang rendah, dan terbiasa membaca artikel yang instan di internet. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh RBC Ar-Rafiq terhadap minat baca masyarakat terutama anak-anak dengan berbagai kegiatan yang interaktif, seperti, Calistung, Aku Peduli, Ngebolang, Inilah Aku dan kegiatan pendukung lainnya. Kesimpulan penelitian ini adalah di tengah rendahnya literasi masyarakat Indonesia terutama di desa, gerakan literasi mau tak mau harus mengambil peran yang tepat. Penggerak literasi selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, dapat juga untuk menjadi tempat berbagai kegiatan pelatihan dan ketrampilan berbasis literasi. Hal itu harus didukung oleh pemerintah agar literasi dapat berjalan dengan baik. Apalagi, saat ini kemajuan informasi dan komunikasi yang sangat pesat dapat mendorong kemajuan dan perkembangan minat baca masyarakat dunia termasuk Indonesia.