Menyoal Universalitas Al-Qur'an: Kajian atas Pemikiran Mahmoud Thaha dalam “The Second Message”

Main Article Content

Nur Istiqlaliyah
Abdul Kadir Riyadi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menanggapi atas pemahaman Thaha dalam The Second Message-nya yang dimunculkan karena ketidaksetujuannya dalam penghapusan hukum risalah pertama secara mutlak dan permanen. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Penelitian ini menemukan bahwa gagasan Mahmou Thaha dikenal dengan tat}wi>r al-shari>’ah, Thaha menyatakan bahwa syariah bersifat historis dan terikat dengan kemajuan berpikir sesuai dengan peradaban manusia, sehingga dengan ini syariah mengalami perkembangan (tatawur) terus-menerus. Thaha membagi Islam menjadi dua periodesasi, yaitu periode Makkah yang disebut al-Risa>lah al-U>la> (The First Message) dan periode Madinah dengan sebutan al-Risa>lah al-Tha>niyah (The Second Message). Karakater Islam yang dibangun pada periode Makkah merupakan merupakan ajaran-ajaran yang bernuansa universal, pesan Islam yang abadi dan fundamental yang menekankan martabat yang inheren pada seluruh umat manusia tanpa membedakan jenis kelamin, keyakinan keagamaan, ras dan lainnya.

Article Details

How to Cite
[1]
“Menyoal Universalitas Al-Qur’an: Kajian atas Pemikiran Mahmoud Thaha dalam ‘The Second Message’”, intelektualita, vol. 11, no. 2, pp. 203–213, Nov. 2022, doi: 10.19109/intelektualita.v11i2.14034.
Section
Articles

How to Cite

[1]
“Menyoal Universalitas Al-Qur’an: Kajian atas Pemikiran Mahmoud Thaha dalam ‘The Second Message’”, intelektualita, vol. 11, no. 2, pp. 203–213, Nov. 2022, doi: 10.19109/intelektualita.v11i2.14034.