Ajaran Taoisme dan Mistisisme Islam (Studi Komparatif)
Main Article Content
Abstract
Dalam pembahasan ini menunjukkan bahwa: Ajaran Taoisme adalah ajaran yang lebih menekankan pada perbaikan akhlak umat manusia yang sudah rusak, kemudian untuk dapat menjadi manusia yang bijaksana dengan tujuan terakhir yaitu untuk mendapatkan kebahagian yang kekal dengan cara menyatu dengan Tao (Tuhan). Mistisisme Islam juga bertujuan untuk pembinaan aspek moral untuk mewujudkan kestabilan jiwa yang berkesinambungan, penguasaan dan pengendalian hawa nafsu sehingga manusia istiqomah dalam pendirianya. Dalam hal ini yang paling ditekankan adalah membina akhlak, baik akhlak kepada sesama mansia dan lebih lagi kepada Allah. Perbedaan antara Ajaran Taoisme dan Mistisisme Islam yaitu: Mistisisme Islam bersumber dari al-Qur’an dan Hadis Nabi Saw, sedangkan ajaran Taoisme bersumber dari kitab Tao Te Ching yang merupakan ajaran Lao Tze yang berisi filsafat, hikmah dan jalan hidup. Adapun persamaan antara Ajaran Taoisme dan Mistisisme Islam yaitu: Sama-sama bertujuan untuk pembinaan aspek moral yang bertujuan mewujudkan kestabilan jiwa yang berkesinambungan, penguasaan dan pengendalian hawa nafsu sehingga manusia istiqomah dalam pendirianya. Dalam hal ini yang paling ditekankan adalah pembinaan akhlak, baik akhlak kepada sesama manusia, terlebih lagi akhlak kepada Allah Swt.
Article Details
How to Cite
[1]
“Ajaran Taoisme dan Mistisisme Islam (Studi Komparatif)”, intelektualita, vol. 6, no. 2, pp. 271–294, Dec. 2017, doi: 10.19109/intelektualita.v6i2.1611.
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
[1]
“Ajaran Taoisme dan Mistisisme Islam (Studi Komparatif)”, intelektualita, vol. 6, no. 2, pp. 271–294, Dec. 2017, doi: 10.19109/intelektualita.v6i2.1611.