Persimpangan Antara Agama dan Budaya (Proses Akulturasi Islam dengan Slametan dalam Budaya Jawa)
Main Article Content
Abstract
Konsep slametan berakar dari budaya asli Jawa yaitu diawali dengan bekeyakianan animisme dan dinamisme yang pada dasarnya adalah keyakinan nenek moyang, dan selanjutnya dihidupkan dan diperkaya oleh budaya Hindu dan Buddha yang mempercayai adanya dewa-dewa yang berwujud benda-benda dan kejadian alam. Masuknya Islam di Jawa menggunakan pola “damai” dengan persuasi sehingga masih terdapat simbol-simbol budaya masa lalu yaitu animisme-dinamis, Hindu-Buddha yang masih menjadi “pola” pikir dan paradigma masyarakat Jawa. Slametan adalah konsep universal yang di setiap tempat pasti ada dengan nama yang berbeda dan bermacam cara pula. Hal ini karena kesadaran akan diri yang “lemah” di hadapan kekuatan-kekuatan di luar diri manusia. Di Jawa Kuno, kekuatan diri adalah kekuatan benda dan ruh nenek-moyang yang pada saat Islam datang ditranformasikan pada selamat dari kekuatan Tuhan yang dapat merugikan diri manusia.
Article Details
How to Cite
[1]
“Persimpangan Antara Agama dan Budaya (Proses Akulturasi Islam dengan Slametan dalam Budaya Jawa)”, intelektualita, vol. 6, no. 2, pp. 295–310, Dec. 2017, doi: 10.19109/intelektualita.v6i2.1612.
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
[1]
“Persimpangan Antara Agama dan Budaya (Proses Akulturasi Islam dengan Slametan dalam Budaya Jawa)”, intelektualita, vol. 6, no. 2, pp. 295–310, Dec. 2017, doi: 10.19109/intelektualita.v6i2.1612.