Implementasi Teori Psikologi Kognitif Ibnu Qayyim dalam Meluruskan Pernyataan Radikalisme di Indonesia

Main Article Content

Rico Febriansyah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meluruskan pernyataan radikalisme di Indonesia dengan implementasi teori psikologi Ibnu Qoyyim. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran psikologi dalam mempengaruhi pikiran dan pembentukan perilaku sangat dominan dalam proses meluruskan pernyataaan radikalisme sekaligus dalam upaya menangkal paham radikalisme di masyarakat Indonesia. Pernyataan radikalisme sering dikaitkan dengan agama Islam, padahal Islam sendiri tidak mengenal konsep radikalisme itu, sehingga diperlukan sebuah langkah pergerakan dalam hal meluruskan pernyataan radikalisme melalui implementasi teori psikologi kognitif Ibnu Qayyim yang merupakan konsep pola dalam rangka pembentukan sikap dan perilaku seseorang, oleh karena itu teori ini akan sangat berguna sebagai langkah preventif untuk menangkal radikalisme dan membentuk pikiran masyarakat yang benar dalam mengartikan radikalisme tersebut.

Article Details

How to Cite
[1]
“Implementasi Teori Psikologi Kognitif Ibnu Qayyim dalam Meluruskan Pernyataan Radikalisme di Indonesia”, intelektualita, vol. 10, no. 1, pp. 1–5, Feb. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i1.6376.
Section
Articles

How to Cite

[1]
“Implementasi Teori Psikologi Kognitif Ibnu Qayyim dalam Meluruskan Pernyataan Radikalisme di Indonesia”, intelektualita, vol. 10, no. 1, pp. 1–5, Feb. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i1.6376.

References

Baidhowi, B. (2017). Islam Tidak Radikalisme dan Terorisme. Law Research Review Quarterly, 3(2), 197–218.
Berger, P. L. (1991). Langit Suci Agama Sebagai Realitas Sosial (Hartono (ed.)). LP3ES.
Indonesia, R. (2003). Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Lembaran Negara Tahun.
Ma’mun, S. (2013). Relevansi agama dan alam dalam pandangan aliran kebatinan dayak indramayu. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 28(2), 117–126.
Mahdi, I. (2016). BNPT Sebut Ada 2,7 Juta Orang Indonesia Terlibat Terorisme. Tempo.Co. https://nasional.tempo.co/read/737905/bnpt-sebutada-27-juta-orang-indonesia-terlibat-terorisme
Nakamura, M. (1981). The radical traditionalism of the Nahdlatul Ulama in Indonesia: A personal account of the 26th National Congress, June 1979, Semarang. Japanese Journal of Southeast Asian Studies, 19(2), 187–204.