Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Self- Esteem Korban Body Shaming: Studi Kasus
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap Self-Esteem korban body shaming. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan SPSS 25. Adapun sampel yang diambil adalah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang angkatan 2017 berjumlah 77 Mahasiswa. Data diambil melalui analisis Regresi Linear Sederhana. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan membuat kuesioner melalui google form dan menggunakan Whatsapp sebagai media penelitian. Penelitian ini mengemukakan bahwa kondisi self-esteem korban body shaming sempat merasakan kesedihan yang mendalam, down, namun karena support dari orang-orang sekitar korban kembali bersyukur dengan bentuk tubuhnya, bangga, dan lebih mencintai dirinya. Korban berhasil melawan body shaming dengan cara mengabaikan cibiran dari orang lain, korban tetap percaya diri dengan berprestasi, menyibukkan diri melakukan hal-hal positif, dan mampu menginspirasi plus size women lainnya untuk tetap percaya diri dan bangga terhadap dirinya. Maka dari itu ada pengaruh komunikasi interpersonal yang signifikan terhadap self-esteem korban body shaming (studi pada konten Youtube kitabisa.com “curhat perempuan plus size melawan body shaming) dengan hasil uji t yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau 5.487 > 2.000 dengan signifikan 0,05 dengan tingkat korelasi dan kekuatan hubungan variabel X dan variabel Y maka didapatkan nilai R = 0,366 dan termasuk dalam kategori lemah, sedangkan hasil analisis regresi linear sederhana Y = a + Bx = 21,855 + 0,290.
Article Details
How to Cite
[1]
“Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Self- Esteem Korban Body Shaming: Studi Kasus”, intelektualita, vol. 10, no. 1, pp. 207–215, Feb. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i1.8785.
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
[1]
“Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Self- Esteem Korban Body Shaming: Studi Kasus”, intelektualita, vol. 10, no. 1, pp. 207–215, Feb. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i1.8785.
References
Adhichandra, R. (2019). PERILAKU BODY SHAMING TERHADAP WANITA DI KOTA BANDUNG. PERPUSTAKAAN.
Dolezal. (2015). Fenomenologi, Feminisme, dan Bentuk Tubuh Sosial.
Fauzia, T. F., & Rahmiaji, L. R. (2019). Memahami pengalaman body shaming pada remaja Perempuan. Interaksi Online, 7(3), 238–248.
Kangsaputra, L. S. (2019). Cerita Maudy Ayunda yang Jadi Korban Beauty Shaming. Okezone. https://lifestyle.okezone.com/read/2019/08/09/611/2090036/cerita-maudy-ayunda-yang-jadi-korban-beauty-shaming
Knauss, C., Paxton, S. J., & Alsaker, F. D. (2008). Body dissatisfaction in adolescent boys and girls: Objectified body consciousness, internalization of the media body ideal and perceived pressure from media. Sex Roles, 59(9–10), 633–643. https://doi.org/10.1007/s11199-008-9474-7
NurSafira, I. (2019). Tentang Body Shaming. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/izzatiddiena/5d69ff190d823059603e3032/tentang-body-shaming-i?page=all
Resmisari, Y. (2019). Hujatan Berujung Maut. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/yukir/5dc813d5097f3641316907b2/hujatan-berujung-maut
Wahyuni, T. (2015). Wanita Menarik di Mata Lelaki Berdasarkan Penelitian Ilmiah. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150907144359-277-77111/wanita-menarik-di-mata-lelaki-berdasarkan-penelitian-ilmiah
Dolezal. (2015). Fenomenologi, Feminisme, dan Bentuk Tubuh Sosial.
Fauzia, T. F., & Rahmiaji, L. R. (2019). Memahami pengalaman body shaming pada remaja Perempuan. Interaksi Online, 7(3), 238–248.
Kangsaputra, L. S. (2019). Cerita Maudy Ayunda yang Jadi Korban Beauty Shaming. Okezone. https://lifestyle.okezone.com/read/2019/08/09/611/2090036/cerita-maudy-ayunda-yang-jadi-korban-beauty-shaming
Knauss, C., Paxton, S. J., & Alsaker, F. D. (2008). Body dissatisfaction in adolescent boys and girls: Objectified body consciousness, internalization of the media body ideal and perceived pressure from media. Sex Roles, 59(9–10), 633–643. https://doi.org/10.1007/s11199-008-9474-7
NurSafira, I. (2019). Tentang Body Shaming. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/izzatiddiena/5d69ff190d823059603e3032/tentang-body-shaming-i?page=all
Resmisari, Y. (2019). Hujatan Berujung Maut. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/yukir/5dc813d5097f3641316907b2/hujatan-berujung-maut
Wahyuni, T. (2015). Wanita Menarik di Mata Lelaki Berdasarkan Penelitian Ilmiah. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150907144359-277-77111/wanita-menarik-di-mata-lelaki-berdasarkan-penelitian-ilmiah