Majelis Zikir Ratibul Haddad Para Ibu Sebagai Komunikasi Transendental Selama Pandemi Tinjauan Sosiologi Agama Perspektif Weber

Main Article Content

Muhammad Thohir
Nurul Fauziah

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui dan memahami latar belakang terbentuknya majelis zikir Ratibul Haddad sebagai media komunikasi transendental dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis.  Sebagai penelitian lapangan, maka data diambil langusng dari lokasi yang ditetapkan, yaitu RW 02, Kelurahan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Pengambilannya menggunakan teknik purposive dengan menetapkan kriteria informan terlebih dahulu, baik terkait sumber data primer ataupun sekunder. Data tidak hanyadiperoleh dengan wawancara, tetapi juga melalui pengamatan dan dokumentasi. Ketiga teknik sekaligus digunakan sebagai bagian dari trainggulasi untuk memperoleh data yang valid. Selanjutnya, data dianalisis secara deskripstif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa perilaku sosial keagamaan terlihat dilakukan oleh para ibu sebagai instrumentasi komunikasi transendental melalui zikir Ratibul Haddad.  Kegiatan tersebut terbukti membawakan efek psikologi sosial berupa ketenangan batin dan kesadaran kolektif untuk tetap optimis dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19.

Article Details

How to Cite
[1]
“Majelis Zikir Ratibul Haddad Para Ibu Sebagai Komunikasi Transendental Selama Pandemi: Tinjauan Sosiologi Agama Perspektif Weber”, intelektualita, vol. 10, no. 2, pp. 217–227, Oct. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i2.9621.
Section
Articles

How to Cite

[1]
“Majelis Zikir Ratibul Haddad Para Ibu Sebagai Komunikasi Transendental Selama Pandemi: Tinjauan Sosiologi Agama Perspektif Weber”, intelektualita, vol. 10, no. 2, pp. 217–227, Oct. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i2.9621.