Majelis Zikir Ratibul Haddad Para Ibu Sebagai Komunikasi Transendental Selama Pandemi Tinjauan Sosiologi Agama Perspektif Weber
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami latar belakang terbentuknya majelis zikir Ratibul Haddad sebagai media komunikasi transendental dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Sebagai penelitian lapangan, maka data diambil langusng dari lokasi yang ditetapkan, yaitu RW 02, Kelurahan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Pengambilannya menggunakan teknik purposive dengan menetapkan kriteria informan terlebih dahulu, baik terkait sumber data primer ataupun sekunder. Data tidak hanyadiperoleh dengan wawancara, tetapi juga melalui pengamatan dan dokumentasi. Ketiga teknik sekaligus digunakan sebagai bagian dari trainggulasi untuk memperoleh data yang valid. Selanjutnya, data dianalisis secara deskripstif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa perilaku sosial keagamaan terlihat dilakukan oleh para ibu sebagai instrumentasi komunikasi transendental melalui zikir Ratibul Haddad. Kegiatan tersebut terbukti membawakan efek psikologi sosial berupa ketenangan batin dan kesadaran kolektif untuk tetap optimis dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19.
Article Details
How to Cite
[1]
“Majelis Zikir Ratibul Haddad Para Ibu Sebagai Komunikasi Transendental Selama Pandemi: Tinjauan Sosiologi Agama Perspektif Weber”, intelektualita, vol. 10, no. 2, pp. 217–227, Oct. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i2.9621.
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
[1]
“Majelis Zikir Ratibul Haddad Para Ibu Sebagai Komunikasi Transendental Selama Pandemi: Tinjauan Sosiologi Agama Perspektif Weber”, intelektualita, vol. 10, no. 2, pp. 217–227, Oct. 2021, doi: 10.19109/intelektualita.v10i2.9621.