Pendidikan Islam dan Kelas Menengah Muslim Yogyakarta: Studi di SDIT Insan Utama Yogyakarta

Main Article Content

Nur Azizah
Imam Machali

Abstract

Masyarakat kelas menengah Muslim di Indonesia jumlahnya semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan sekolah Islam terpadu. Mengetahui persepsi masyarakat tersebut terhadap sekolah Islam terpadu akan memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan lembaga pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat kelas menengah Muslim Yogyakarta di SDIT Insan Utama menganggap bahwa lembaga pendidikan Islam sangat penting dan sangat berperan dalam membentuk kepribadian anak yang Islami serta menambah pengetahuan mengenai ajaran-ajaran Islam. Sebanyak 77% masyarakat kelas menengah Muslim yang ada di SDIT Insan Utama adalah supportive parent, yaitu orang tua yang ideal yang memiliki high democratic dan high involvement terhadap anak. Berdasarkan kategori perilaku konsumen, sebanyak 55% kelas menengah Muslim di SDIT Insan Utama adalah universalist dan 45% conformist. Universalist adalah mereka yang memiliki nilai spiritual dan emosional yang tinggi terhadap suatu produk. Sedangkan conformist adalah mereka yang memiliki nilai spiritual yang tinggi tetapi tidak memperhatikan emotional/functional value dari suatu produk. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi mereka adalah faktor pengetahuan orang tua, latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, lokasi sekolah, lingkungan masyarakat, materi pelajaran dan budaya di lembaga pendidikan Islam.

Article Details

How to Cite
“Pendidikan Islam Dan Kelas Menengah Muslim Yogyakarta: Studi Di SDIT Insan Utama Yogyakarta”. Intizar 24, no. 1 (June 30, 2018): 55–82. Accessed April 23, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/2186.
Section
Artikel

How to Cite

“Pendidikan Islam Dan Kelas Menengah Muslim Yogyakarta: Studi Di SDIT Insan Utama Yogyakarta”. Intizar 24, no. 1 (June 30, 2018): 55–82. Accessed April 23, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/2186.

References

Azra, A., & Jamhari. (2006). Pendidikan Islam Insonesia dan Tantangan Globalisasi: Prespektif Sosio-Historis. (J. Burhanuddin, & D. Afrianty, Eds.) Jakarta: Rajawali Press.
Baharuddin. (2011). Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam. Malang: UIN Maliki Press.
Bank, A. D. (2010). Key Indicators for Asia and the Pacific 2010. Mandaluyong City, Philippines: Asian Development Bank.
Budiyanto, M. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Griya Santri.
Damsar. (2011). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Er. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
F. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Fa, & G. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Hasan, N. (2009). Islamizing formal education: integrated Islamic school and new trend in formal education institution in Indonesia. Singapore: Nanyang Technological University.
Hefner, R. W. (1995). ICMI dan Perjuangan menuju Kelas Menengah Indonesia. (E. Heryono, Trans.) Yogyakarta: Tiara Wacana.
Khairani, M. (2013). Psikologi Umum. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
L, I., & T, I. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Lail. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
LL. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
LS. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
M. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Mr. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Na. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Nf. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Online, N. (2017, Januari 15). Jumlah Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia Terbesar di Dunia. Retrieved from NU Online: http://www.nu.or.id/post/read/64871/jumlah-lembaga-pendidikan-Islam-di-indonesiaterbe sar-di-dunia
Pribadi, Y. (2013). Religious Network in Madura: Pesantren, Nahdlatul Ulama, dan Kiai as the core of santri culture”, , Volume 51, No 1, (Yogyakarta 2013), hal.4. Aljami’ah, 51(1).
Rb. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Republika. (2017, Januari 15). 10 Tahun JSIT Indonesia Bangun Pendidikan Lewat SIT. Retrieved from Republika: http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/01/31/n08dcm-10-tahun-jsitindonesi a-bangun-pendidikan-lewat-sit
RI, B. (2017, Januari 15). Jumlah Madrasah. Retrieved from BPS RI: https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/28#subjekViewTab3
Salim, F. (2012). Financial Club Discussion: Indonesia’s Middle Class.
Sekolah, K. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Seoul, K. (2017, Januari 25). Kelas Menengah di Indonesia Mencapai 170 juta pada tahun 2015. Retrieved from KBRI Seoul: http://kbriseoul.kr/kbriseoul/index.php/id/2013-01-21-22-49-05/berita-terkini/419-kelasmeneng ah-di-indonesia-mencapai-170-juta-pada-tahun-2015
ST. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Suharto, T. (2011). Fisafat Pendidkan Islam. Bandung: Ar-Ruzz Media.
Suyatno. (2015). Sekolah dasar Islam terpadu dalam konsepsi kelas menengah Muslim Indonesia. Analisa Journal of Social Science and Religion, 22.
Suyatno. (2015). Sekolah Dasar Islam Terpadu dalam Konsepsi Kelas Menengah Muslim Indonesia. Analisa Journal of Social Science and Religion, 22, 122.
T, M, & R. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Tt. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Y, & EN. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Y, J, R, & F. (2017). (N. Azizah, Interviewer)
Yuswohadi, & Gani, K. E. (2015). 8 Wajah Kelas Menengah. Jakarta: Gramedia.