Gelar Adat dalam Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Komering di Sukarami Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
Main Article Content
Abstract
Berbicara tentang Budaya Melayu, Suku Komering adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam suku, dengan beragamnya suku-suku yang ada di Suku Komering maka dapat di jumpai bermacam-macam adat istiadat, tradisi, dan kesenian yang ada dan sampai pada saat sekarang masih tetap di lestarikan. Hal unik yang akan diteliti di sini adalah gelar adat yang diberikan kepada kedua mempelai dalam upacara perkawinan masyarakat Komering di Sukarami, OKI (Ogan Komering Ilir), Sumatera Selatan. Gelar adat yang dimaksud dalam konteks ini adalah simbol penghormatan terhadap seseorang yang telah menginjak dewasa yang ditandai dengan suatu perkawinan. Ukuran dewasa seorang ditentukan apabila telah berumah tangga. Oleh karena itu, untuk setiap pria pada saat upacara perkawinan ia harus diberi gelar adat, serta mempelai wanitanya juga. Tradisi pemberian gelar adat memiliki implikasi sosial dalam masyarakat berupa pemaknaan gelar adat tersebut di dalam kesehariannya.
Article Details
How to Cite
“Gelar Adat Dalam Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Komering Di Sukarami Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan”. Intizar 23, no. 2 (December 31, 2017): 241–260. Accessed May 2, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/2239.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
“Gelar Adat Dalam Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Komering Di Sukarami Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan”. Intizar 23, no. 2 (December 31, 2017): 241–260. Accessed May 2, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/2239.
References
Ajawaila, J. W. (2003). Identitas Budaya: Aku dalam Budaya Lokal, Budaya Nasional dan Budaya Global, dalam Dialog Budaya Wahana Pelesatrian dan Pengembangan Kebudayaan Bangsa. Jakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata.
Daldjoeni, N. (1991). Ras-ras Umat Manusia: Biogeografis, Kulturhistoris, Sosiopolitis. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Engineer, A. A. (1994). Hak-Hak Perempaun dalam Islam. Bandung: LSPPA.
Hadikusuma, H. (1989). Masyarakat dan Adat-Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju.
Herusatoto, B. (1984). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.
Ismail, H., & Ismail, A. (2002). Adat Perkawinan Komering Ulu. Palembang: Unanti Press.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Daldjoeni, N. (1991). Ras-ras Umat Manusia: Biogeografis, Kulturhistoris, Sosiopolitis. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Engineer, A. A. (1994). Hak-Hak Perempaun dalam Islam. Bandung: LSPPA.
Hadikusuma, H. (1989). Masyarakat dan Adat-Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju.
Herusatoto, B. (1984). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.
Ismail, H., & Ismail, A. (2002). Adat Perkawinan Komering Ulu. Palembang: Unanti Press.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.