Pendidikan dan Keberagamaan Jamaáh Majlis Ta’lim Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota Palembang

Main Article Content

Muhammad Isnaini

Abstract

Hubungan antara persepsi jamaah masjid dengan materi dan metode yang disampaikan oleh para ulama berada dalam tingkat signifikan. Kondisi ini didapat dari hasil wawancara mendalam di mana peziarah yang mengikuti majelis taklim di masjid mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan bahan dan metode yang disampaikan oleh Ustadz diterima dengan baik dan mudah dipahami. Secara gender, ada perbedaan antara jamaah laki-laki dan perempuan. Jamaat masjid perempuan memiliki tingkat yang lebih tinggi religiusitasnya dibandingkan kelompok jamaah masjid dari laki-laki. Jadi jenis kelamin mempengaruhi hubungan yang saling mempengaruhi antara jamaah tentang materi dan metode yang disajikan oleh ulama. Studi ini juga menemukan bahwa jamaah majelis taklim baik dalam kelompok laki-laki atau perempuan memiliki tingkat tinggi (postitif) keragaman dan memiliki persepsi akan materi dan metode yang disajikan ulama.The relationship between perception pilgrims mosque committees about the materials and methods presented cleric with a significant degree of religiosity. This condition is confirmed from the results of in-depth interviews where pilgrims follow the teachings mosque committees after the change, which increases the rise. This increase is due to the materials and methods delivered by Ustadz be well accepted and easily understood. By gender there is a difference between the sexes pilgrims mosque committees. Jamaat mosque committees mothers have higher levels of religiosity than in the group of mosque committees pilgrim fathers. So gender affect bivariate relationships between perception pilgrims mosque committees about the materials and methods presented chaplain to the level of religious pilgrims mosque committees. The study also found that the congregation mosque committees both in the group of fathers and mothers have a high degree of diversity and have the perception of matter and methods presented cleric positive.

Article Details

How to Cite
“Pendidikan Dan Keberagamaan Jamaáh Majlis Ta’lim Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota Palembang”. Intizar 19, no. 1 (March 22, 2016): 83–102. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/404.
Section
Artikel

How to Cite

“Pendidikan Dan Keberagamaan Jamaáh Majlis Ta’lim Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota Palembang”. Intizar 19, no. 1 (March 22, 2016): 83–102. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/404.

References

Al-Quran Terjemahan, (1989). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta : Game Insani pers.

Abadi, Yusry. (2002). Pengembangan Wawasan Keagamaan melalui Majlis Ta'lim di Bandar Lampung. Hasil Penelitian (Jakarta: Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan)

Abdullah, Taufik dan Ismuha. (1983). Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta : Rajawali.

Abu Ahmadi. (1993). Pengelolaan Pengajaran. (Jakarta: Renika Cipta)

Ainun, Nur. (2006). Kontribusi Tokoh-Tokoh Agama Terhadap Kualitas Lembaga Pendidikan Islam Di Kelurahan Pahlawan Kemuning Kota Palembang. Palembang: Skripsi Tarbiyah IAIN Raden Fatah.

Alawiyah. Tuti. (1997). Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim. Bandung: Mizan.

Anwar, Rosehan. (2002). Majlis Ta’lim Ahlus Sunnah Wal Jamaáh Kota Madya Palembang. Jakarta: Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan.

Anwar, Rosehan.dkk. (2002). Majlis Ta'lim dan Pembinaan Ummat, Jakarta: Rifqi Jaya.

Arifin, M. 1966. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto. Suharsimi Dkk. (2007). Evaluasi Program Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Arriyah, M. Haidar. (2002). Majlis Ta’lim Darut Tauhid Bandung. (Jakarta: Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan).

C.Y. Glock dan R. Stark. (1968). Religion and Society In Tenson. (Rand Mc. Nelly).

Chabib Thoha, HM. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daradjat, Zakiah dkk. (1992). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. (1997). Kamus Bahasa Indonesi Lengkap. Surabaya: Apolo.

David. C. MC. Clelland. (1982). Manajement of Organizing Behavior. Nersery: Longman Englewood.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka.

Dewan Redaksi Ensiklopedi. (1994). Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Djojo Martono, Moeljono. (1996). Peran Ulama dan Pembangunan Sosial Budaya Masyarakat Jawa Tengah, Depdikbut. Semarang : Indragiri.

Fadhillah, Amir. (2002). Persepsi dan Sikap Penduduk DKI Jakarta terhadap Penggunaan Air Sungai Ciliwung (Studi Kasus Penduduk Tepian Sungai Ciliwung Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan). Hasil Penelitian. Jakarta: Balai Penelitian UIN Syahid.

Faisal, Yusuf Amir. (1995). Reorientasi pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

H. Titus, M.S, et al, (1984). Persoalan-persoalan Filsafat. Jakarta : Bulan Bintang.

Habibah, Ibah. (2002). Majlis Ta’lim Hidayatullah Cirebon Jawa Barat. Hasil Penelitian. Jakarta: Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan.

Haironi. (2006). Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Malam Tujuh Likur pada Masyarakat Melayu di Desa Sekura Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Skrispsi. Tidak dipublikasikan, Pontianak: STAIN Pontianak.

Haitami Salim, Moh dan Erwin Mahrus. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Hamalik, Oemar. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksar.

Hersey. Paul. (1982). Manajement of Organizing Behavior, utilizing Human resourse. New York: Longman.

Humaidi. (1994). Pengantar Kuliah Akhlak. Surabaya: Bina Ilmu.

Idham, Muhammad. (2010). Peran Majelis Taklim Al-Furqon Dalam Pembinaan Agama Ramaja Perumahan Bukit I SEI Kedudukan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Palembang: Skripsi Tarbiyah IAIN Raden Fatah.

Iqbal Hasan M. (2006). Pokok-Pokok Statistic I. Jakarta: Bumi Aksara.

Jauhari, Tanthowi. (2002). Majlis Ta’lim al-Abror Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Hasil Penelitian. Jakarta: Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan.

Kufrawi, H. 1976. Pola Bimbingan Masyarakat Islam. Jakarta: Multi Yasa.

Langgulung, Hasan. (1980). Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam. Al-Ma’arif: Bandung.

Marimba, Ahmad D. (1989). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Al-Ma’arif.

Maslow. Abraham. (1954). Motivation and Personality. New York: Harper and Row Publisher.

Muchtar, t.t. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Muhaimin dan Abdul Mujib. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya.

Muhammad Ali. t.t. Kamus Lengkap Bahasa Modern. Jakarta: Pustaka Amani.

Mukhtar. (2003). Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: CV Misaka Galiza.

Munawir, Ahmad Warson. (1999). Al-Munawir Kamus Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka.

Munawiroh. (2002). Majlis Ta’lim Pengajian Langgar Winongan, Kauman Surakarta. Hasil Penelitian Jakarta: Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan.

Munir Mulkhan, Abdul. (1993). Paradigma Intelektual Muslim; Pengantar Filsafat Pendidikan Islam dan Dakwah. Yogyakarta: Sippres.

Peter Hamilton. (1990). Talcott Parsons dan Pemikirannya: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Robetson, Rotand. (1998). Agama dalam Analisa dan Intervensi Sosiologis. Jakarta: Rajawali Press.

Sarlito. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta: Bali Pustaka.

Soekanto, Soerjono. (1983). Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Thoha, Miftah. (1993). Perilaku Organisasi; Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo.Yahya dkk. 1998, agama dalam Dimensi Sosial dan Budaya Lokal. Departemen Agama RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Agama. Jakarta.

W.S. Winkel. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grasindo.