Telaah Kritis terhadap Pemikiran Psikologi Islam di Indonesia

Main Article Content

Zaharuddin Zaharuddin

Abstract

Islam adalah hal yang baru dalam psikologi perkembangan. Judul penelitian ini adalah Telaah Kitis terhadap Pemikiran Psikologi Islam di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana psikologi Islam di Indonesia. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan. Subyek diambil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan interpretasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa psikologi Islam di Indonesia pada dasarnya diprakarsai oleh intelektual muslim terkemuka yang sebagian besar memiliki pendidikan dasar Psikologi Kontemporer (Konvensional) dan beberapa orang lain memiliki pendidikan Islam dasar ilmiah. Psikologi Perkembangan Islam tidak begitu luas karena kurangnya Sumber Daya Manusia di bidang Psikologi Islam yang memiliki pengetahuan dasar di bidang Islam psikologi dan memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dan al-Hadits (psikolog Islam sekali komentator). Kesimpulan dari penelitian ini menggambarkan bahwa Psikologi Islam adalah kelimuan studi yang telah dikembangkan oleh para intelektual Muslim di abad ke-8 yang dikenal psikologi Islam klasik. Selain Psikologi Pemikiran Umat Islam di Indonesia pada dasarnya membandingkan atau mengintegrasikan teori psikologi konevensional dengan ajaran agama Islam dan sanggahan atau kritik dari teori konvensional psikologi.Islam is a new sect of psychology in developmental psychology. The title of this research is a critical examination of the Psychology of Islamic thought in Indonesia. The purpose of this study to investigation psychology of Islam in Indonesia. This research is literature. Subjects were taken based on predetermined criteria. Methods of data analysis using descriptive analysis and interpretation. The results of this study stated that thinking about the psychology of Islam in Indonesia is basically initiated by prominent Muslim intellectuals who mostly have the basic education of Contemporary Psychology (Conventional) and some others have a scientific basis Islamic education. Developmental Psychology Islam is not so widespread due to the lack of Human Resources in the field of Psychology of Islam who have basic knowledge in the field of psychology Islam and have the skills and ability to interpret the verses of the holy Quran and al-Hadith (Islamic psychologist once commentators). The conclusion of this study illustrate that Islamic Psychology is the study which have been developed by Muslim intellectuals in the 8th century known classical Islamic psychology. In addition Psychology Thought of the People of Islam in Indonesia is basically comparing or integrating psychological theory conventional with the teachings of the Islamic religion and rebuttal or criticism of conventional theories of psychology.

Article Details

How to Cite
“Telaah Kritis Terhadap Pemikiran Psikologi Islam Di Indonesia”. Intizar 19, no. 1 (March 22, 2016): 163–188. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/408.
Section
Artikel

How to Cite

“Telaah Kritis Terhadap Pemikiran Psikologi Islam Di Indonesia”. Intizar 19, no. 1 (March 22, 2016): 163–188. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/408.

References

“Ahmed ibn Sahl al-Balkhi” http://en.wikipedia.org/wiki/Ahmed_ibn_Sahl_al-Balkhi.htm diakses tanggal 20 Juni 2012.

“Medicine in medieval Islam” http://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_medicine.htm diakses tanggal 20 Juni 2012.

Adnan Syarif. (2002). Min ‘Ilm an-Nafs al-Qurânî. Beirut: Dâr al-‘Ilm li al-Malâyîn, 1987. edisi terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Muhammad Ali Mighwar, Psikologi Qurani, Bandung: Pustaka Hidayah.

Al-Balkhi, Ahmad ibn Sahl. (1990). Masalih al-Abdan wa al-Anfus. Kuwait: Dar al-Da`wah li al-Nashr wa al-Tawzi.

Al-Faaruqi, Isma’il Raji. (1988). Tawhid: Its Implication for Thought and Life. terj. Rahmani Astuti, Bandung: Pustaka.

Ancok, Djamaludin & Fuat Nashori Suroso. (1995). Psikologi Islami, Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ancok, J. & Suroso, F.N. (2000) Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

an-Nisâbûrî, Abu al-Husain Muslim ibn Hajjâj ibn Muslim al-Qusyairî. Şahîh Muslim. Beirut: Dâr al-Jîl, tt.

Badri, Malik B. (1996). The Dilemma of MuslimPsychologist. terj. Siti Zainab Luxfiati dengan judul: Dilema Psikologi Muslim, Jakarta, Pustaka Firdaus.

Baharuddin. (2007). Paradigma Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baharuddin. (2004). Paradigma Psikologi Islami, Studi tentang Elemen Psikologi dari l-Qurān. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. cet. I.

Bastaman, Hanna Djumhana. (2005). Integrasi Psikologi dengan Islam. Yogyakarta: Yayasan Insan Kamil.

Bastaman, Hanna Djumhana. (1997). Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Deuraseh, Nurdeen, “Physical Medicine and Spiritual Medicine in Islam: An Interweaving” dalam The Yale Journal for Humanities in Medicine di http://info.med.yale.edu/intmed/hummed/yjhm/essays/ndeuraseh3.htm diakses tanggal 20 Juni 2012.

Faruqi, Ismail Raji. (1984). al-Islamisasi Pengetahuan. terj. Anas Wahyuni. Bandung: Pustaka.

Hanafy A. Youssef and Fatma A. Youssef (1996). "Evidence for the existence of schizophrenia in medieval Islamic society", dalam History of Psychiatry 7

Ibn Khaldun. (2000). Muqaddimah. terj. Ahmadie Thoha. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Ibrahim B. Syed. (2002). “Islamic Medicine: 1000 years ahead of its times”, dalam Journal of the Islamic Medical Association. 2002.

James, William. (1974). The Varieties of Relegious Exprence. New York: Collier Books.

Kartanegara, Mulyadhi. (2007). Mengislamkan Nalar: Sebuah Respon Terhadap Modernitas. Jakarta: Erlanga.

Khaleefa, Omar. (1999). "Who Is the Founder of Psychophysics and Experimental Psychology?" dalam American Journal of Islamic Social Sciences, Summer.

Martin-Araguz, A. (2002). Bustamante-Martinez, C.; Fernandez-Armayor, Ajo V.; Moreno-Martinez, J. M.. "Neuroscience in al-Andalus and its influence on medieval scholastic medicine", dalam Revista de neurología.

Moleong, L.J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Mubarok, Achmad. (2000). Jiwa dalam Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina.

Mudhafir, Ali. (1992). Kamus Istilah Filsafat. Yogyakarta: Liberty.

Muhaimin dan Abdul Mujib. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya.

Muslim, Abu Husein Muslim ibn al-Hajjaj ibn. Shahih Muslim, Beirut, Dar al-Fikr, t.th.

Nashori, Fuad. (1997) Psikologi Islam, Agenda Menuju Aksi. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Nawawi, Rif’at Syauqi et. al. (2000). Metodologi Psikologi Islam. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Rahardjo, Dawam. (1996). Ensiklopedia Al-Quran: Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci. Jakarta, Paramadina.

Rakhmat, Jalaluddin. (2003). Psikologi Agama Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan.

Syukur, M. Amin Abdullah dan Masyharuddin.(2002). Intelektualisme Tasawuf, Studi Intelektualisme Tasawuf Al-Ghazali. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muhammad Iqbal. The Reconstruction of Religious Thought in Islam. dikutip oleh Deuraseh, Nurdeen. “Physical Medicine and Spiritual Medicine in Islam: An Interweaving” dalam The Yale Journal for Humanities in Medicine di http://info.med.yale.edu/intmed/hummed/yjhm/essays/ndeuraseh3.htm diakses tanggal 20 Juni 2012.

Muhammad Utsman Najati. (2002). Jiwa dalam Pandangan Para Filosof Muslim, terj. Gazi Saloom. Bandung: Pustaka Hidayah.

Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakir. (2001). Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: Rajawali.

Mujib, Abdul. (1999 M/1420 H) Fitrah & Kepribadian Islam, Sebuah Pendekatan Psikologis. Jakarta: Darul Falah.

Munawwir, A.W. Al-Munawwir. (1994). Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawwir.

Nadvi, Syed Habibul Haq. (1982). The Dynamics of Islam. terj. Asep Hikmat. Bandung: Risalah.

Najati, M. Usman. terj. Ahmad Rafi’i ’Usmani. (1405 H/1985 M). Al-Quran dan Ilmu Jiwa, Bandung: Pustaka.

Najati, Muhammad Utsman. (2002). Jiwa dalam Pandangan Para Filosof Muslim. terj. Gazi Saloom. Bandung: Pustaka Hidayah.

Nashori, Fuad. (2002). Agenda Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Omar Khaleefa. "Who Is the Founder of Psychophysics and Experimental Psychology?". (1999). American Journal of Islamic Social Sciences, Summer.

Pidarta,M. Studi tentang Landasan Kependidikan. (1999) Jurnal Filsafat, Teori, dan Praktik Kependidikan.

Purwakania Hasan, Aliah B.(2006). Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Purwanto, Yadi. (2007) Epistimologi Psikologi Islam Dialektika Pendahuluan Psikologi Barat dan Psikologi Islami. Bandung: PT. Refika Aditama.

Syed, Ibrahim B., “Islamic Medicine: 1000 years ahead of its times”, dalam (2002) Journal of the Islamic Medical Association.

Thoyibi, M. dan M. Ngemron ed. (1996). Psikologi Islam, Surakarta: Muhammadiyah University Press.