Budaya Kerja Melayu dalam Mengembangkan Wirausaha Mahasiswa di Perguruan Tinggi Kota Palembang

Main Article Content

Heri Junaidi

Abstract

Budaya melayu dan nilai nilai agama berada dalam substansi materi kuliah wirausaha. Beberapa sifat dasar budaya melayu optimis dalam hidup dan kehidupan serta toleran, mengambil positif dari budaya orang lain, berpegang pada agama dan adat, sopan santun, ramah, demokratis, mengutamakan diplomasi dari pada kekerasan. Strategi pembelajaran belum memberikan motivasi secara komprehensif karena lebih mendominasi model ceramah. Secara khsusus mahasiswa menerima materi kuliah dan memiliki kesadaran bahwa budaya Melayu termunculkan di setiap upacara. Namun demikian mereka belum siap berlatih berwirausaha dalam kuliah. Malay cultural and religious values are in substance entrepreneurial course material. Some basic nature of Malay cultural is optimistic in life and life and tolerant, to take something positive from the culture of others, adhering to the religion and customs, manners, friendly, democratic, give priority to diplomacy than violence. Learning strategies have not provided a comprehensive motivation because it dominates the discourse models. In particular, students receive course material and have an awareness that the Malay culture appear in every ceremony. However, they have not ready for practicing entrepreneurship in college.

Article Details

How to Cite
“Budaya Kerja Melayu Dalam Mengembangkan Wirausaha Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Kota Palembang”. Intizar 22, no. 1 (July 14, 2016): 95–112. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/541.
Section
Artikel

How to Cite

“Budaya Kerja Melayu Dalam Mengembangkan Wirausaha Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Kota Palembang”. Intizar 22, no. 1 (July 14, 2016): 95–112. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/541.

References

Abdullah, Taufiq. (1979). Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.

Abdurrahman, Moeslim. (2003). Islam Sebagai Kritik Sosial. Jakarta: Erlangga.

Afar, Muhammad Abdul Mun’im. (2000). al-Iqtisad al-Islamy Dirasah Tatbiqiyyah. Jeddah: Dar al-Bayan al-Araby.

Agus, Bustanuddin. (2008). Pengembangan Ilmu Ilmu Sosial. Jakarta: Gema Insani Press.

Al-Jamali, Muhammad Abdul Mun’im. (2008). Mausu’ah al-Iqtis}adiyah al-Islamiyah. Cairo: Dar al-Kitab al-Misriyah.

Al-Syatibi, (tt). Al-Muwafaqat fî Usul Syari’ah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Al-Zuhailli, Wahbah. (1986). Usul al-Fiqhi al-Islami. Damaskus: Dar al Fikr.

Ambary, Hasan Muarif; Jajat Burhanuddin. (1998). Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Ciputat: Logos Wacana Ilmu

Ambary, Hasan Muarif. (1994). Some Aspects of Islamic Architecture in Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Aminurrrashid, Harun. (1966). Kajian Puisi Melayu. Singapore: Pustaka Melayu.

Amir M. S. (1987). Tonggak Tuo Budaya Minang. Jakarta: Karya Indah.

Annonimous. (2001). Sejarah masuknya Islam dan beberapa teori Islamisasi di Indonesia. Jakarta: Sekolah Tinggi Agama (STIAI) "Publisistik Thawalib".

Anonimus. (1973). Penemuan Hari Jadi Kota Palembang. (Palembang: Humas Pemda Kotamadya Palembang.

Anoraga, Panji. (2009). Psikologi kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Anshori, Abdul Ghofur; Yulkarnain Harahab. (2008) Hukum Islam : dinamika dan perkembangannya di Indonesia. Yogyakarta: Total Media.

Asril. (2008). Sejarah Asia Tenggara. Cendikia Insani: Pekanbaru.

Basel, Roberta (2006). The History Of Money. Mankato, Minn.: Capstone Press.

Basri, Faisal dan Haris Munandar. (2009). Lanskap Ekonomi Indonesia; Kajian dan Renungan Terhadap Masalah-Masalah Struktural, Transformasi Baru dan Prospek Perekonomian Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Basyarsyah II, Tengku Lukman Sinar. (2005). Adat budaya Melayu Jati Diri dan Kepribadian. Cet I. Sumut: Forkala.

Benson, Peter. (2012). Tobacco Capitalism: Growers, Migrant Workers, And The Changing Face Of A Global Industry. Princeton, N.J.: Princeton University Press.

Berge, Pierre L Van den. (1987). The Ethnic Phenomenon. New York : Praeger.

Brandon, James R.. (1989). Seni Pertunjukan Di Asia Tenggara. Terjemahan R.M. Soedarsono. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.

Chapra, M. Umer. (1999). Islam dan Tantangan Ekonomi. Surabaya: Risalah Gusti.

Cramme, Olaf dan Patrick Diamond. (2009). Social Justice in the Global Age. USA: Polity Press.

Dahlan, Abdul Aziz. (2000). Studi Agama Islam. Jakarta: Badan Penerbit-Unit Penerbitan Yayasan Pembinaan Keluarga (YPK) U.P.N. "Veteran",

Dahril, Tengku. (2000). Tamadun Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.