Refleksi Etika Kebahagiaan dalam Novel Khotbah di Atas Bukit Karya Kuntowijoyo
Main Article Content
Abstract
Novel Khotbah Di Atas Bukit Karya Kuntowijoyo mengandung nilai-nilai etika kebahagiaan yang sama dengan Epikuros. Dimana Epikuros menghendaki untuk mencapai kebahagiaan seseorang harus mencari nikmat yang sebanyak-banyaknya dengan menghindari pertanyaan-pertanyaan, dan pikiran-pikiran yang membuat kesakitan badan dan jiwa. dengan itu Epikuros menghendaki keutamaan-keutamaan seperti kesederhanaan, tahu diri, penguasaan diri dan kebijaksanaan. Bergitu pula dalam Novel Khotbah Di Atas Bukit Karya Kuntowijoyo, dimana kuntowijoyo dalam novel khotbah di atas bukit menghendaki agar untuk bahagia seseorang harus mencari nikmat dan menghindari segala hal yang membuat kesakitan badan, sehingga jiwa menjadi resah. Dengan memperhatikan keutamaan seperti, kesederhanaan, penguasaan diri, dan kebijaksanaan.
Kuntowijoyo’s novel “Khotbah Di Atas Bukit” containing ethical values of happiness in common with the Epicurean. Where Epicurean desires to achieve happiness, one must find favor as much as possible to avoid the questions and thoughts that make body and soul in the pain. With it, the Epicurean requires virtues such as modesty, knowing oneself, self-control and wisdom. Similarly, in the Kuntowijoyo’s Novel “Khotbah Di Atas Bukit”, Kuntowijoyo requires that to be happy one must seek favor and avoid pain of all the things that make the body and the soul becomes restless. Having regard to such virtues, modesty, self-control and wisdom.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
References
Amin, Rusli. (2003). Pencerahan Spiritual: Sukses Membangun Hidup Damai Dan Bahagia. Jakarta Selatan: Al-Mawardi Prima.
Bagus, Lorens. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bertens, K. (1988). Filsuf-Filsuf Besar Tentang Manusia. Jakarta: Gramedia.
_________. (1999). Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Anggota IKAPI.
__________. (2004). Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Erich, Fromm. (1997). Lari Dari Kebebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Anggota IKAPI.
Fahmi, M. (2005). Islam Transendental Menelusuri Jejak-Jejak Pemikiran Islam Kuntowijoyo. Yogyakarta: Pilar Religion.
Kuntowijoyo. (1987). Budaya Dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
___________. (1997). Khotbah Di Atas Bukit. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Mufid, Muhammad, Etika Dan Filsafat Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2009.
Poespoprodjo, W. (1988). Filsafat Moral Kesusilaan Dalam Teori Dan Praktek. Bandung: Ramadja Karya.
Sanusi, Anwar. (2006). Jalan Kebahagiaan. Jakarta: Gema Insani Press.
Sudrijanta Bambang Rudianto, dkk. (2004). Jelajah Hakikat Pemikiran Timur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suseno, Franz Magni. (1987). Etika Dasar. Yogyakarya: Kanisius.
Suseno, Franz Magnis Suseno dkk. (1993). Etika Social Buku Panduan Mahasiswa PB I-PB IV. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Syefriyeni. (2006). Etika Dasar-Dasar Etika. Palembang: IAIN Raden Fatah Press.