Revitalisasi Syiar Moderasi Beragama di Media Sosial: Gaungkan Konten Moderasi untuk Membangun Harmonisasi
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang potret buram kekosongan syiar moderasi beragama, urgensi konten moderasi beragama di media sosial, dan menggelorakan syiar moderasi di media sosial. Metode yang digunakan adalah library research dengan mengumpulkan data-data berupa literatur yang relevan dari artikel jurnal, buku, laporan, dan berita kemudian dianalisis dan dihubungkan dengan temuan penelitian sebagai tawaran solusi permasalahan. Hasil penelian ini menunjukkan bahwa 1) kekosongan syiar moderasi di media sosial membawa dampak yang begitu signifikan terhadap keutuhan keberagaman. Hal ini terbukti dari dominasi paham konservatif yang semakin marak bermunculan; 2) pentingnya konten moderasi di media sosial sejatinya berupaya untuk menampilkan Islam yang humanis, mengubah pandangan menjadi lebih luas, dan memahami Islam secara menyeluruh; dan 3) menggelorakan syiar moderasi di media dilakukan berbagai elemen mulai dari pemerintah melalui political action, peran penting lembaga keagamaan dengan memberi edukasi kepada masyarakat, serta melalui peran penting individu sebagai pengguna media sosial itu sendiri dalam menyuarakan pemahaman agama yang moderat dengan mengemasnya pada konten-konten menarik dan kreatif. Implikasi dari temuan ini sebagai acuan dalam menggaungkan program moderasi beragama bagi masyarakat melalui media sosial.
Article Details
How to Cite
“Revitalisasi Syiar Moderasi Beragama Di Media Sosial: Gaungkan Konten Moderasi Untuk Membangun Harmonisasi”. Intizar 27, no. 1 (July 1, 2021): 1–15. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/8191.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
“Revitalisasi Syiar Moderasi Beragama Di Media Sosial: Gaungkan Konten Moderasi Untuk Membangun Harmonisasi”. Intizar 27, no. 1 (July 1, 2021): 1–15. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/8191.
References
Abadi, A. P. (2020). Kasus Intoleransi Terus Bersemi Saat Pandemi. Tirto.Id. https://tirto.id/kasus-intoleransi-terus-bersemi-saat-pandemi-f5Jb.
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.
Almu’tasim, A. (2019). Berkaca NU dan Muhammadiyah dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Moderasi Islam di Indonesia. Tarbiya Islamia: Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, 8(2), 199–212. https://doi.org/10.36815/tarbiya.v8i2.474
APJII, A. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 (Q2). Indonesia Survey Center. https://apjii.or.id/survei.
‘Ayuna, Q., & Nurdin, S. (2016). Fanatisme dalam Tinjauan Psikologi Agama. Jurnal Suloh, 1(1), 75–82.
Brubaker, P., & Haigh, M. (2017). The Religious Facebook Experience: Uses and Gratifications of Faith-Based Content. Social Media + Society. doi: 10.1177/2056305117703723
Burhani, A. N. (2016). Aksi Bela Islam: Konservatismedan Fragmentasi Otoritas Keagamaan. Jurnal Ma’arif, 11(2), 15–29.
Dollarhide, M. E. (2019). Social Media Definition’. Investpedia. http://billscomputerpot.com/menus/windows/SocialMedia.pdf
Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Jurnal Intizar, 25(2), 95–100. https://doi.org/doi.org/10.19109/intizar.v25i2.5640
Fahrurozi, F., & Thohri, M. (2019). Media dan Dakwah Moderasi: Melacak Peran Strategis dalam Menyebarkan Faham Moderasi di Situs Nahdlatul Wathan On-Line Situs Kalangan Netizen Muslim-Santri. Jurnal Tasamuh, 7(1), 155–180. https://doi.org/10.20414/tasamuh.v17i1.1440
Fithriyyah, M. U., & Umam, M. S. (2018). Quo Vadis Ormas Islam Moderat Indonesia? Meneropong Peran Nu-Muhammadiyah Di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Politea1, 1(1), 15–28. https://doi.org/10.21043/politea.v1i1.4310
Halimatussa’diyah, L. (2020). Beragama di Dunia Maya: Media Sosial dan Pandangan Keagamaan di Indonesia’. Monografi MERIT, 1(1). PPIM UIN Jakarta. https://ppim.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/Merit-Report_Beragama-di-Dunia-Maya-1.pdf.
Hamzah, M. M. (2017). Peran dan Pengaruh Fatwa MUI dalam Arus Transformasi Sosial Budaya di Indonesia. Millah: Jurnal Studi Agama, XVII(1), 127–154. https://doi.org/10.20885/millah.vol17.iss1.art7
Haramain, M. (2020). Mainstreaming Moderasi Beragama dalam Dinamika Kebangsaan. IAIN Parepare Nusantara Press.
Hatta, M. (2018). Media Sosial Sebagai Sumber Keberagamaan Alternatif Remaja dalam Fenomena Cyberreligion. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 22(1), 1–30.
Herlina, L. (2018). Disintegrasi Sosial dalam Konten Media Sosial Facebook. Temali: Jurnal Pembangunan Islam, 1(2), 232–258. https://doi.org/10.15575/jt.v1i2.3046
Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan Mixed Methode. Hidayatul Quran Kuningan.
Hidayah, N. (2018). Siskamling Digital: Melawan Intoleransi Melalui Gerakan Anti Hoaks. Jurnal Ar-Risalah, XVI(2), 88–98.
Kementerian Agama RI, K. A. R. (2020). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Kemp, S. (2020). Digital 2020: 3.8 Billion People use Social Media. We Are Social. https://wearesocial.com/blog/2020/01/digital-2020-3-8-billion-people-use-social-media
Khalid, R., & Noor, A. M. (2020). Moderasi Beragama di Tengah Pergumulan Ideologi Ekstrimisme. UB Press.
Kosasin, E. (2019). Literasi Media Sosial dalam Pemasyarakatan Sikap Moderasi Beragama. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 263–296. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.118
Laney, M. J. (2005). Christian Web Usage: Motive and Desires’. Religion dan Cyberspace Religion and Cyberspace (1 st ed.). Roudledge. https://doi.org/10.4324/9780203003572
Muhammaddin, M. (2017). Islam dan Humanisme. Jurnal Studi Agama, 1(2), 64–86. https://doi.org/10.19109/jsa.v1i2.2408
Nasrullah, R., & Rustandi, D. (2016). Meme dan Islam: Simulakra Bahasa Agama di Media Sosial. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1), 113–128. https://doi.org/10.15575/idajhs.v10i1.1072
Nata, A. (2011). Studi Islam Komprehensif. Kencana.
Nurjanah, S., & Handayana, S. (2019). Metodologi Studi Islam: Gerbang Moderasi Beragama. IDEA Press.
Qolama, Q. (2019). Rinjani TV Dilaporkan ke Polisi Terkait Ujaran Kebencian. https://qolama.com/rinjani-tv-dilaporkan-ke-polisi-terkait-ujaran-kebencian/.
Rahman, M. (2020). Kementerian Agama Soroti Video Azan Viral Hayya Alal Jihad. Jurnalpresisi. https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-151037752/kementerian-agama-soroti-video-viral-azan-hayya-alal-jihad
Salim, A. A. M. (2011). Manhaj Salafi Syaikh al-Bani (Asmuni, Trans.). Darul Falah.
Samsul AR, S. A. (2020). Peran Guru Agama dalam Menenamkan Moderasi Beragama’. Jurnal Al-Irfan, 3(1), 37–51. https://doi.org/10.36835/al-irfan.v3i1.3715
Sani, A. F. I. (2020). Massa Bubarkan Mododareni Dikira Adat Syiah’. Tempo.Co. https://nasional.tempo.co/read/1374117/massa-bubarkan-midodareni-dikira-adat-syiah-setara-institute-hukum-harus-tegak
Sebastian, L. C. (2019). The “Conservative Turn” in Indonesian Islam. Ifri.Org. https://www.ifri.org/sites/default/files/atoms/files/sebastian_nubowo_indonesian_islam_2019.pdf.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Lentera Hati.
Shihab, M. Q. (2020). Wasathiyyah, Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama Cet. II. Lentera Hati.
Sulastiana, S. (2017). Peran Media dalam Penyebaran Intoleransi Beragama. Jurnal Ilmu Kepolisian, 11(2), 114–121.
Syukria, S. K. (2020). Intoleransi Mayoritanisme dan Keberagamaan Intersubjektif’. Detik.Com. https://news.detik.com/kolom/d-4790044/intoleransi-mayoritanisme-dan-keberagamaan-intersubjektif
Wahid, A. (2020). Radikalisme di Media Sosial: Penyebutan dan Konteks Sosial Penggunaannya. Jurnal InterAct, 9(1), 60–70.
Wibowo, A. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam di Era Digital. Jurnal Islam Nusantara, 3(2), 339–356. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v3i2.141
Zulkifli, Z. (2020). Berkarya Bersama Ditengah Covid-19. IAIN Parepare Press.
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.
Almu’tasim, A. (2019). Berkaca NU dan Muhammadiyah dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Moderasi Islam di Indonesia. Tarbiya Islamia: Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, 8(2), 199–212. https://doi.org/10.36815/tarbiya.v8i2.474
APJII, A. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 (Q2). Indonesia Survey Center. https://apjii.or.id/survei.
‘Ayuna, Q., & Nurdin, S. (2016). Fanatisme dalam Tinjauan Psikologi Agama. Jurnal Suloh, 1(1), 75–82.
Brubaker, P., & Haigh, M. (2017). The Religious Facebook Experience: Uses and Gratifications of Faith-Based Content. Social Media + Society. doi: 10.1177/2056305117703723
Burhani, A. N. (2016). Aksi Bela Islam: Konservatismedan Fragmentasi Otoritas Keagamaan. Jurnal Ma’arif, 11(2), 15–29.
Dollarhide, M. E. (2019). Social Media Definition’. Investpedia. http://billscomputerpot.com/menus/windows/SocialMedia.pdf
Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Jurnal Intizar, 25(2), 95–100. https://doi.org/doi.org/10.19109/intizar.v25i2.5640
Fahrurozi, F., & Thohri, M. (2019). Media dan Dakwah Moderasi: Melacak Peran Strategis dalam Menyebarkan Faham Moderasi di Situs Nahdlatul Wathan On-Line Situs Kalangan Netizen Muslim-Santri. Jurnal Tasamuh, 7(1), 155–180. https://doi.org/10.20414/tasamuh.v17i1.1440
Fithriyyah, M. U., & Umam, M. S. (2018). Quo Vadis Ormas Islam Moderat Indonesia? Meneropong Peran Nu-Muhammadiyah Di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Politea1, 1(1), 15–28. https://doi.org/10.21043/politea.v1i1.4310
Halimatussa’diyah, L. (2020). Beragama di Dunia Maya: Media Sosial dan Pandangan Keagamaan di Indonesia’. Monografi MERIT, 1(1). PPIM UIN Jakarta. https://ppim.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/Merit-Report_Beragama-di-Dunia-Maya-1.pdf.
Hamzah, M. M. (2017). Peran dan Pengaruh Fatwa MUI dalam Arus Transformasi Sosial Budaya di Indonesia. Millah: Jurnal Studi Agama, XVII(1), 127–154. https://doi.org/10.20885/millah.vol17.iss1.art7
Haramain, M. (2020). Mainstreaming Moderasi Beragama dalam Dinamika Kebangsaan. IAIN Parepare Nusantara Press.
Hatta, M. (2018). Media Sosial Sebagai Sumber Keberagamaan Alternatif Remaja dalam Fenomena Cyberreligion. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 22(1), 1–30.
Herlina, L. (2018). Disintegrasi Sosial dalam Konten Media Sosial Facebook. Temali: Jurnal Pembangunan Islam, 1(2), 232–258. https://doi.org/10.15575/jt.v1i2.3046
Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan Mixed Methode. Hidayatul Quran Kuningan.
Hidayah, N. (2018). Siskamling Digital: Melawan Intoleransi Melalui Gerakan Anti Hoaks. Jurnal Ar-Risalah, XVI(2), 88–98.
Kementerian Agama RI, K. A. R. (2020). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Kemp, S. (2020). Digital 2020: 3.8 Billion People use Social Media. We Are Social. https://wearesocial.com/blog/2020/01/digital-2020-3-8-billion-people-use-social-media
Khalid, R., & Noor, A. M. (2020). Moderasi Beragama di Tengah Pergumulan Ideologi Ekstrimisme. UB Press.
Kosasin, E. (2019). Literasi Media Sosial dalam Pemasyarakatan Sikap Moderasi Beragama. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 263–296. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.118
Laney, M. J. (2005). Christian Web Usage: Motive and Desires’. Religion dan Cyberspace Religion and Cyberspace (1 st ed.). Roudledge. https://doi.org/10.4324/9780203003572
Muhammaddin, M. (2017). Islam dan Humanisme. Jurnal Studi Agama, 1(2), 64–86. https://doi.org/10.19109/jsa.v1i2.2408
Nasrullah, R., & Rustandi, D. (2016). Meme dan Islam: Simulakra Bahasa Agama di Media Sosial. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1), 113–128. https://doi.org/10.15575/idajhs.v10i1.1072
Nata, A. (2011). Studi Islam Komprehensif. Kencana.
Nurjanah, S., & Handayana, S. (2019). Metodologi Studi Islam: Gerbang Moderasi Beragama. IDEA Press.
Qolama, Q. (2019). Rinjani TV Dilaporkan ke Polisi Terkait Ujaran Kebencian. https://qolama.com/rinjani-tv-dilaporkan-ke-polisi-terkait-ujaran-kebencian/.
Rahman, M. (2020). Kementerian Agama Soroti Video Azan Viral Hayya Alal Jihad. Jurnalpresisi. https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-151037752/kementerian-agama-soroti-video-viral-azan-hayya-alal-jihad
Salim, A. A. M. (2011). Manhaj Salafi Syaikh al-Bani (Asmuni, Trans.). Darul Falah.
Samsul AR, S. A. (2020). Peran Guru Agama dalam Menenamkan Moderasi Beragama’. Jurnal Al-Irfan, 3(1), 37–51. https://doi.org/10.36835/al-irfan.v3i1.3715
Sani, A. F. I. (2020). Massa Bubarkan Mododareni Dikira Adat Syiah’. Tempo.Co. https://nasional.tempo.co/read/1374117/massa-bubarkan-midodareni-dikira-adat-syiah-setara-institute-hukum-harus-tegak
Sebastian, L. C. (2019). The “Conservative Turn” in Indonesian Islam. Ifri.Org. https://www.ifri.org/sites/default/files/atoms/files/sebastian_nubowo_indonesian_islam_2019.pdf.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Lentera Hati.
Shihab, M. Q. (2020). Wasathiyyah, Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama Cet. II. Lentera Hati.
Sulastiana, S. (2017). Peran Media dalam Penyebaran Intoleransi Beragama. Jurnal Ilmu Kepolisian, 11(2), 114–121.
Syukria, S. K. (2020). Intoleransi Mayoritanisme dan Keberagamaan Intersubjektif’. Detik.Com. https://news.detik.com/kolom/d-4790044/intoleransi-mayoritanisme-dan-keberagamaan-intersubjektif
Wahid, A. (2020). Radikalisme di Media Sosial: Penyebutan dan Konteks Sosial Penggunaannya. Jurnal InterAct, 9(1), 60–70.
Wibowo, A. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam di Era Digital. Jurnal Islam Nusantara, 3(2), 339–356. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v3i2.141
Zulkifli, Z. (2020). Berkarya Bersama Ditengah Covid-19. IAIN Parepare Press.