PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATIC (STEM ) PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA
Main Article Content
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui validitas modul pembelajaran kimia menggunakan pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia; 2) mengetahui respon siswa terhadap modul pembelajaran kimia menggunakan pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia.
Penelitian pengembangan modul kimia ini menggunakan prosedur Gall, Gall, & Borg (2003) terdapat 10 langkah prosedur penelitian pengembangan, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan tujuh langkah yaitu: 1) pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan draf produk; 4) uji coba awal; 5) revisi hasil uji coba awal; 6) uji coba lapangan terbatas; 7) penyempurnaan produk uji coba lapangan. Uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan terbatas dilakukan di SMA Muhammadiyah 6 Palembang. Analisis data validasi modul pembelajaran kimia dengan pendekatan STEM menggunakan nilai Aiken’s V. Analisis respon siswa dilakukan menggunakan persentase.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) modul pembelajaran kimia dengan pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia telah dilakukan uji validitas menurut ahli materi, ahli media dan guru mata pelajaran kimia SMA dikatakan valid. Nilai validitas modul pembelajaran dengan pendekatan STEM ditunjukkan dari nilai Aiken’s V yaitu sebesar 0,71 dengan kategori validitas tinggi; 2) respon siswa pada uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa persentase sebesar 82,91 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya respon siswa pada uji coba lapangan terbatas terhadap modul pembelajaran dengan pendekatan STEM mendapat respon dari siswa sebesar 85,12 dengan kategori sangat baik.
Kata Kunci: modul, pendekatan STEM, model pembelajaran inkuiri, kesetimbangan kimia
Penelitian pengembangan modul kimia ini menggunakan prosedur Gall, Gall, & Borg (2003) terdapat 10 langkah prosedur penelitian pengembangan, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan tujuh langkah yaitu: 1) pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan draf produk; 4) uji coba awal; 5) revisi hasil uji coba awal; 6) uji coba lapangan terbatas; 7) penyempurnaan produk uji coba lapangan. Uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan terbatas dilakukan di SMA Muhammadiyah 6 Palembang. Analisis data validasi modul pembelajaran kimia dengan pendekatan STEM menggunakan nilai Aiken’s V. Analisis respon siswa dilakukan menggunakan persentase.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) modul pembelajaran kimia dengan pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia telah dilakukan uji validitas menurut ahli materi, ahli media dan guru mata pelajaran kimia SMA dikatakan valid. Nilai validitas modul pembelajaran dengan pendekatan STEM ditunjukkan dari nilai Aiken’s V yaitu sebesar 0,71 dengan kategori validitas tinggi; 2) respon siswa pada uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa persentase sebesar 82,91 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya respon siswa pada uji coba lapangan terbatas terhadap modul pembelajaran dengan pendekatan STEM mendapat respon dari siswa sebesar 85,12 dengan kategori sangat baik.
Kata Kunci: modul, pendekatan STEM, model pembelajaran inkuiri, kesetimbangan kimia
Article Details
How to Cite
Irmita, L. U. (2018). PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATIC (STEM ) PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2), 26-36. https://doi.org/10.19109/ojpk.v2i2.2665
Section
Articles
How to Cite
Irmita, L. U. (2018). PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATIC (STEM ) PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2), 26-36. https://doi.org/10.19109/ojpk.v2i2.2665
References
Aiken, L. R. (1985). Three Coefficients Analyzing the reablitiy and Validity of Ratings. Educational and Psychological Measurement, 45: 131-142.
Asmuniv. 2015. Pendekatan Terpadu Pendidikan STEM Upaya Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Memiliki Pengetahuan Interdisipliner Dalam Menyosong Kebutuhan Bidang Karir Pekerjaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bayindir, N., & Inan, H. Z. 2008. Theory into practice: Examination of teacher practices in supporting children's creativity and creative thinking. Ozean Journal of Social Science, 1(1).
Becker, K., & Park, K. (2011). Effects of integrative approaches among science,technology, engineering, and mathematics (STEM) subjects on students’ learning: A preliminary meta-analysis. Journal of STEM Education, 12(5), 23-37.
Beers, S. 2011. 21st Century Skills : Preparing Students For Their Future.
Breiner, J. M., Harkness, S. S., Johnson, C. C., & Koehler, C. M. 2012. What is STEM? A discussion about conceptions of STEM in education and partnerships. School Science and Mathematics, 112(1), 3-11.
Breiner, J. M., Harkness, S. S., Johnson, C. C., & Koehler, C. M. 2012. What is STEM? A discussion about conceptions of STEM in education and partnerships. School Science and Mathematics, 112(1), 3-11.
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep - konsep Inti Ed. Ke 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar &Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Daryanto.(2013). Menyusun Modul Sebagai Bahan Ajar untuk Persiapan Guru Mengajar. Yogyakarta: Gava media.
English, L. D., & King, D. T. (2015). STEM Learning Through Engineering Design: Fourth-Grade Students’ Investigations in Aerospace. International Journal of STEM Education. 2(14): 1-18.
Gall, M. D., Gall, J. P.,& Borg, W. R. (Eds.). 2003. Educational research: An introduction (7th ed.). New York: Pearson Education Inc.
Hazeli, Z. dan rezali, F. (2013). The Effect of Teaching Critical Thinking on Educational Achievment and Test Anxiety Among Junior High School Student in Savech. European Online Journal of Natural and Social Sciences. 2(2): 168-175
Kaymakci, S. 2012. A Review of Studies on Worksheets in Turkey. US-China Education Review A 1. 57-64.
Khatib, M. san Alizadeh, I. (2012). Critical Thinking Skill trough Lyteracy and Non- Literary Text in English Classes. International Journal of Linguistic. 4(4): 563-580.
Lunenburg, F.C. (2011). Critical Thinking and Constructivism Techniques for Improving Student Achievment. National Forum Teacher Education Journal. 21(3) 1-9.
Mayasari, T., Kadarohman, A., & Rusdiana, D. 2014. Pengaruh Pembelajaran Terintegrasi Science, Technology, Engineering, And Mathematics (STEM) Pada Hasil Belajar Peserta Didik: Studi Meta Analisis. Prosiding Semnas Pensa VI ”Peran Literasi Sains”. 371-377.
National Science Teacher Association. 2011. Quality Science Education and 21st- Century Skills.
OECD. 2014. PISA 2012 Results in Focus: What 15-year-olds know and what they can do with what they know.
Pertiwi, R. S., Abdurrahman, A., & Rosidin, U. (2017). Efektivitas LKS STEM Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(2), 1-10.
Rachmawati, Suhery, & Anom. (2017). Pengembangan Modul Kimia Dasar Berbasis STEM Problem Based Learning Pada Materi Laju Reaksi Untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia. Prosiding Semuinar Nasional Pendidikan Ipa 2017 Stem Untuk Pembelajaran Sains Abad 21. Palembang.
Sanders, Mark. 2011. STEM, STEM Education, STEMmania.
The Technology Teacher. 2 (2009), 20-26.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Septiani, A. (2016). Penerapan Asesmen Kinerja Dalam Pendekatan STEM (Sains teknologi engiineering matematika) untuk Mengungkap keterampilan Proses Sains. Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya (pp. 654-659). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Subramaniam, M. M., Ahn, J., Fleischmann, K. R., & Druin, A. (2012). Reimagining the role of school libraries in STEM education: Creating hybrid spaces for exploration. The Library Quarterly, 82(2), 161-182.
Asmuniv. 2015. Pendekatan Terpadu Pendidikan STEM Upaya Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Memiliki Pengetahuan Interdisipliner Dalam Menyosong Kebutuhan Bidang Karir Pekerjaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bayindir, N., & Inan, H. Z. 2008. Theory into practice: Examination of teacher practices in supporting children's creativity and creative thinking. Ozean Journal of Social Science, 1(1).
Becker, K., & Park, K. (2011). Effects of integrative approaches among science,technology, engineering, and mathematics (STEM) subjects on students’ learning: A preliminary meta-analysis. Journal of STEM Education, 12(5), 23-37.
Beers, S. 2011. 21st Century Skills : Preparing Students For Their Future.
Breiner, J. M., Harkness, S. S., Johnson, C. C., & Koehler, C. M. 2012. What is STEM? A discussion about conceptions of STEM in education and partnerships. School Science and Mathematics, 112(1), 3-11.
Breiner, J. M., Harkness, S. S., Johnson, C. C., & Koehler, C. M. 2012. What is STEM? A discussion about conceptions of STEM in education and partnerships. School Science and Mathematics, 112(1), 3-11.
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep - konsep Inti Ed. Ke 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar &Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Daryanto.(2013). Menyusun Modul Sebagai Bahan Ajar untuk Persiapan Guru Mengajar. Yogyakarta: Gava media.
English, L. D., & King, D. T. (2015). STEM Learning Through Engineering Design: Fourth-Grade Students’ Investigations in Aerospace. International Journal of STEM Education. 2(14): 1-18.
Gall, M. D., Gall, J. P.,& Borg, W. R. (Eds.). 2003. Educational research: An introduction (7th ed.). New York: Pearson Education Inc.
Hazeli, Z. dan rezali, F. (2013). The Effect of Teaching Critical Thinking on Educational Achievment and Test Anxiety Among Junior High School Student in Savech. European Online Journal of Natural and Social Sciences. 2(2): 168-175
Kaymakci, S. 2012. A Review of Studies on Worksheets in Turkey. US-China Education Review A 1. 57-64.
Khatib, M. san Alizadeh, I. (2012). Critical Thinking Skill trough Lyteracy and Non- Literary Text in English Classes. International Journal of Linguistic. 4(4): 563-580.
Lunenburg, F.C. (2011). Critical Thinking and Constructivism Techniques for Improving Student Achievment. National Forum Teacher Education Journal. 21(3) 1-9.
Mayasari, T., Kadarohman, A., & Rusdiana, D. 2014. Pengaruh Pembelajaran Terintegrasi Science, Technology, Engineering, And Mathematics (STEM) Pada Hasil Belajar Peserta Didik: Studi Meta Analisis. Prosiding Semnas Pensa VI ”Peran Literasi Sains”. 371-377.
National Science Teacher Association. 2011. Quality Science Education and 21st- Century Skills.
OECD. 2014. PISA 2012 Results in Focus: What 15-year-olds know and what they can do with what they know.
Pertiwi, R. S., Abdurrahman, A., & Rosidin, U. (2017). Efektivitas LKS STEM Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(2), 1-10.
Rachmawati, Suhery, & Anom. (2017). Pengembangan Modul Kimia Dasar Berbasis STEM Problem Based Learning Pada Materi Laju Reaksi Untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia. Prosiding Semuinar Nasional Pendidikan Ipa 2017 Stem Untuk Pembelajaran Sains Abad 21. Palembang.
Sanders, Mark. 2011. STEM, STEM Education, STEMmania.
The Technology Teacher. 2 (2009), 20-26.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Septiani, A. (2016). Penerapan Asesmen Kinerja Dalam Pendekatan STEM (Sains teknologi engiineering matematika) untuk Mengungkap keterampilan Proses Sains. Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya (pp. 654-659). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Subramaniam, M. M., Ahn, J., Fleischmann, K. R., & Druin, A. (2012). Reimagining the role of school libraries in STEM education: Creating hybrid spaces for exploration. The Library Quarterly, 82(2), 161-182.