Prespektif Islam Mengenai Tradisi Manganan di Punden Mbah Rahmad Desa Gelang Kabupaten Jepara
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tradisi manganan atau disebut juga dengan nyadran merupakan suatu tradisi yang masih terjaga dan terlestarikan sampai kini oleh masyarakat desa gelang, kecamatan keling, kabupaten Jepara. Biasanya dilaksanakan ketika menjelang perayaan sedekah bumi. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Hasil dari wawancara, serta studi pustaka kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa 1) Pelaksanaan Tradisi Manganan di Punden Mbah Rahmad bertujuan sebagai media bersyukur kepada Allah atas melimpahnya hasil bumi dan sebagai do’a supaya dijauhkan dari malapetaka dan penyakit 2) Simbol dan makna dari tradisi manganan yang terdiri dari daun berjajar mengandung makna tata cara sholat berjamaah, nasi dan lauk pauk yang mengandung makna simbol kerukunan antara sesama masyarakat, bubur abang putih melambangkan asal usul seorang anak, kemenyan yang mengandung makna sarana seseorang untuk memanjatkan doa, 3) Mengenai prespektif agama Islam terhadap tradisi manganan, dapat dihubungkan dari kaidah Imam Syafi’i yang menyebutkan bahwa menghargai gagasan yang tumbuh dan dijadikan panutan di kalangan masyarakat itu lebih baik, daripada memperselisihkan sunnah yang masih ikhtilah.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
“Prespektif Islam Mengenai Tradisi Manganan Di Punden Mbah Rahmad Desa Gelang Kabupaten Jepara”. TAMADDUN 20, no. 1 (June 29, 2020): 68–82. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/5594.
Bagian
Artikel
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
“Prespektif Islam Mengenai Tradisi Manganan Di Punden Mbah Rahmad Desa Gelang Kabupaten Jepara”. TAMADDUN 20, no. 1 (June 29, 2020): 68–82. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/5594.