Merekonstruksi Sejarah SUB Komandemen Sumatera Selatan

Isi Artikel Utama

Ravico Ravico

Abstrak

Sejarah lokal yang sering dianggap sebelah mata, sehingga banyak sumber primer dari sejarah menjadi terbengkalai dan rusak. Oleh karena itu, perlunya keberadaaan museum sebagai wadah pelestarian situs sejarah. Sebagai contoh Museum Subkoss Garuda Sriwijaya, yang menyimpan benda-benda perjuangan masyarakat dalam Sumatera bagian Selatan dalam melawan Kolonial Belanda. Akan tetapi, kurangnya minat dan informasi sehingga banyak koleksi di museum dianggap sebagai sebuah data tak penting. Oleh karena itu, Perlunya rekontruksi sejarah dibalik koleksi museum sebagai langkah awal. Penelitian ini, menngunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkahnya yaitu, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan pendekatan arkeologi yaitu mengkaji benda-benda peninggalan sejarah untuk dicari fakta dibalik benda tersebut. Adapun hasil penelitian ini mengukapkan bahwa gedung museum ini memiliki nilai sejarah yang panjang dari fungsinya sebagai kantor pemerintahan pada masa kolonial Belanda dan Jepang serta pernah menjadi markas besar subkoss. Dalam perlawanan melawan penjajah terdapat beberapa benda-benda peninggalan seperti lokomotif uap C3082, Mobil Jeep Willys STD 156, meriam kecepek dan landmijn. Semua benda tersebut memiliki histori yang cukup panjang dalam mempertahankan kemerdekaan.
 
Kata Kunci : Museum, Sejarah dan Subkoss

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Merekonstruksi Sejarah SUB Komandemen Sumatera Selatan”. TAMADDUN 20, no. 1 (June 28, 2020): 1–14. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/5744.
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

“Merekonstruksi Sejarah SUB Komandemen Sumatera Selatan”. TAMADDUN 20, no. 1 (June 28, 2020): 1–14. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/5744.