Perlawanan Syekh Syarip Prawira Sentana Dan Ki Sodewo Menentang Kolonialisme Belanda Di Kulon Progo 1839-1840
Isi Artikel Utama
Abstrak
Hadirnya kolonialismedi Nusantara membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Perubahan yang terjadi kemudian menimbulkan suatu tindakan perlawanan sebagai upaya untuk mengembalikan tatanan sosial yang telah rusak. Gerakan sosial keagamaan menjadi bagian yang penting dalam sejarah perlawanan masyarakat lokal terhadap penjajah. Kulon Progo menjadi salah basis gerakan sosial keagamaan. Salah satu gerakan sosial keagamaan yang pernah terjadi di Kulon Progo adalah gerakan perlawanan yang dilakukan oleh Syekh Syarip Prawira Sentana dan Ki Sodewo.Pemberontakan tersebut terjadi pada tahun 1838-1840M. Artikel ini membahas mengenai gerakan sosial keagamaan yang dikobarkan oleh Syekh Syarip Prawira Sentana dan Ki Sodewo, meliputi latar belakang terjadinya ditinjau dari segi sosial-politik, sosial-ekonomi, kemudian pembahasan mengenai profil singkat Syekh Syarip Prawira Sentan dan Sodewo dan kronologi peristiwa perlawanan Syarip Prawira Sentana dan Ki Sodewo. Artikel Ini menggunakan metode Sejarah dan menggunakan pendekatan sosiologi sehingga mampu melihat peristiwa Syarif Prawira Sentana dan Ki Sodeweo dari sudut pandang sosiologi. Hasil penelitian ini menujukan gerakan perlawanan Syarip Prawira Sentana dan Ki Sodewon secara umum terjadi sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintah lokal yang bersifat kooperatif dengan pemerintah kolonialisme Belanda. Gerakan ini mengnggunakan ide-ide milleniarisme dalam gerakanya. Perlawanan yang di mobilisasi oleh Syarip Prawira Sentana dan Ki Sodewo berdampak pada kestabilitasnan keamanan, akibatnya pasca terjadinya pergolakan ini pemerintah kolonial Belanda semakin memperkuat penjagaan di berbagai benteng pertahanan.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
“Perlawanan Syekh Syarip Prawira Sentana Dan Ki Sodewo Menentang Kolonialisme Belanda Di Kulon Progo 1839-1840”. TAMADDUN 22, no. 1 (October 17, 2022): 42–58. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/12027.
Bagian
Artikel
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
“Perlawanan Syekh Syarip Prawira Sentana Dan Ki Sodewo Menentang Kolonialisme Belanda Di Kulon Progo 1839-1840”. TAMADDUN 22, no. 1 (October 17, 2022): 42–58. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/12027.
Referensi
Athoillah, Ahmad. Kulon Progo Mercususar Nusantara: Kulon Progo Dari Mataram Islam Sampai Revolusi Kemerdekaan. Yogyakarta: Dinas dan Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, 2017.
Azis. Gerakan Sosial Islam: Teori Pendekatan Dan Studi Kasus. Yogyakarta: Gading Publishing, 2012.
Budhiman, Amien. “Empat Tahahun Setelah Purworejo Lahir Terjadi Pemberontakan Amad Sleman.” Suara Merdeka. Semarang, February 6, 1992.
Carey, P. B. R, Bambang Murtianto, P. M Laksono, and Mulyawan Karim. Takdir: riwayat Pangeran Diponogoro, 1785-1855, 2017.
Carey, Peter. Kuasa ramalan: Pangeran Diponegoro dan akhir tatanan lama di Jawa, 1785-1855. Jilid 2., 2019.
Dudung, Abdurahman. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Kurnia Kalam, 2003.
Fatiyah. Fatiyah Sejarah Komunitas Arab Di Yogyakarta Abad XX. Yogyakarta: Magnum, 2016.
Haryono, Anton. Mewarisi Tradisi Menemukan Solusi Industri Rakyat Yogyakarta Masa Kolonial (1830-1930-An). Yogyakarta: AAPTI, 2015.
Houben, V. J. H. Kraton and Kumpeni: Surakarta and Yogyakarta, 1830-1870. Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde 164. Leiden: KITLV Press, 1994.
Kartodirejo, Sartono. Pendekatan Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. 2nd ed. Jakarta: PT Gramedia, 1993.
———. Ratu Adil. Jakarta: Sinar Harapan, 1984.
Poesponegoro, Marwati Djoened, and Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia. Vol. IV. Jakarta: Balai Pustaka, 1984.
Raden Mas Adipati AriaI, Cakranegara. “Babad Dipanagara lan Babad nagari Purwareja Cakranegara.” Naskah Kuno, 1843. PERPUSNAS.
Rusmanto, Joni. The Series Of Social Resistance Perspective:Sosiologi Politik Gerakan Sosial Dan Pengaruhnya Terhadap Studi Perlawanan. 2nd ed. Surabaya: Pustaka Saga, 2003.
Sodewo, Roni. “Asal-Usul Nama Gotakan Disandarkan Pada Nama Kiai Gottak Yang Pada Masanya Danggap Oleh Masyarakat Memiliki Kesaktian. Kiai Gothak Alias Kiai Troyuda Juga Merupakan Guru Dari Ki Sodewo Dan Juga Ahli Nujum Paku Alam II.,” April 12, 2018.
Stiadi, Elly, and Usman Kolip. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, Dan Pemecahan. 3rd ed. Jakarta: Kencana, 2011.
Suhartono. Jawa Bandit-Bandit Pedesaan Studi Historis 1850-1942. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
———. Lungguhan Lurah Dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Lembaga Javanologi, 1990.
Surjo, Djoko, and ect. Djoko Surjo Dkk, Gaya Hidup Masyarakat Di Pedesaan : Pola Kehidupan Sosial- Ekonomi Dah Budaya. Jakarta: Dirjen Kebudayaan., 1985.
Sutrisno, Kutoyo. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997.
Valack, Frans Gerhardus. “Algemeen Jaarlijks Verslag Van de Residentie Djocjacarta over Het Jaar 1840.,” 1840. ANRI, Jakarta.
Wilsen, K.F. “Topographische Kaart Der Residentie Djokjakarta.” Topography, 1870. Laeiden.
Azis. Gerakan Sosial Islam: Teori Pendekatan Dan Studi Kasus. Yogyakarta: Gading Publishing, 2012.
Budhiman, Amien. “Empat Tahahun Setelah Purworejo Lahir Terjadi Pemberontakan Amad Sleman.” Suara Merdeka. Semarang, February 6, 1992.
Carey, P. B. R, Bambang Murtianto, P. M Laksono, and Mulyawan Karim. Takdir: riwayat Pangeran Diponogoro, 1785-1855, 2017.
Carey, Peter. Kuasa ramalan: Pangeran Diponegoro dan akhir tatanan lama di Jawa, 1785-1855. Jilid 2., 2019.
Dudung, Abdurahman. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Kurnia Kalam, 2003.
Fatiyah. Fatiyah Sejarah Komunitas Arab Di Yogyakarta Abad XX. Yogyakarta: Magnum, 2016.
Haryono, Anton. Mewarisi Tradisi Menemukan Solusi Industri Rakyat Yogyakarta Masa Kolonial (1830-1930-An). Yogyakarta: AAPTI, 2015.
Houben, V. J. H. Kraton and Kumpeni: Surakarta and Yogyakarta, 1830-1870. Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde 164. Leiden: KITLV Press, 1994.
Kartodirejo, Sartono. Pendekatan Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. 2nd ed. Jakarta: PT Gramedia, 1993.
———. Ratu Adil. Jakarta: Sinar Harapan, 1984.
Poesponegoro, Marwati Djoened, and Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia. Vol. IV. Jakarta: Balai Pustaka, 1984.
Raden Mas Adipati AriaI, Cakranegara. “Babad Dipanagara lan Babad nagari Purwareja Cakranegara.” Naskah Kuno, 1843. PERPUSNAS.
Rusmanto, Joni. The Series Of Social Resistance Perspective:Sosiologi Politik Gerakan Sosial Dan Pengaruhnya Terhadap Studi Perlawanan. 2nd ed. Surabaya: Pustaka Saga, 2003.
Sodewo, Roni. “Asal-Usul Nama Gotakan Disandarkan Pada Nama Kiai Gottak Yang Pada Masanya Danggap Oleh Masyarakat Memiliki Kesaktian. Kiai Gothak Alias Kiai Troyuda Juga Merupakan Guru Dari Ki Sodewo Dan Juga Ahli Nujum Paku Alam II.,” April 12, 2018.
Stiadi, Elly, and Usman Kolip. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, Dan Pemecahan. 3rd ed. Jakarta: Kencana, 2011.
Suhartono. Jawa Bandit-Bandit Pedesaan Studi Historis 1850-1942. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
———. Lungguhan Lurah Dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Lembaga Javanologi, 1990.
Surjo, Djoko, and ect. Djoko Surjo Dkk, Gaya Hidup Masyarakat Di Pedesaan : Pola Kehidupan Sosial- Ekonomi Dah Budaya. Jakarta: Dirjen Kebudayaan., 1985.
Sutrisno, Kutoyo. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997.
Valack, Frans Gerhardus. “Algemeen Jaarlijks Verslag Van de Residentie Djocjacarta over Het Jaar 1840.,” 1840. ANRI, Jakarta.
Wilsen, K.F. “Topographische Kaart Der Residentie Djokjakarta.” Topography, 1870. Laeiden.