SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM SYAIR “ASYIQ MIN FALISTHIN” KARYA MAHMUD DARWISH
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes dalam syair Mahmud Darwish yang berjudul “Asyiq min Falisthin”, dalam teori Barthes terdiri dari tiga sistem pemaknaan, yakni makna denotasi sebagai pemaknaan tatanan pertama, makna konotasi sebagai pemaknaan tatanan kedua, serta makna konotasi yang merupakan operasi idiologis dari makna konotasi, dengan menggunakan metodelogi penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini meneliti objek yang berupa syair dan mengkajinya dengan teori Barthes serta mengelompokkannya sesuai dengan tiga sistem pemaknaan, dengan menggunakan metodelogi tersebut dihasilkanlah pemahaman tiga sistem pemaknaan semiotika, pada makna Denotasi dapat dilihat kepiawayan Mahmud Darwish dalam memilih kata-kata yang melambangkan kerinduan, kesedihan dan perjuangannya untuk bumi pertiwinya yakni Palestina, kemudia dari makna Konotasi kita dapat lebih luas melihat bagaimana keadaan yang kacau dan penuh penderitaan bagi rakyat Palestina sehingga penulis pun berusaha berjuang meski dengan banyak pengorbanan. Dari makna mitos kita dapat melihat perspektif bagaimana Palestina dimaknai dengan “Tanah Suci”.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
“SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM SYAIR ‘ASYIQ MIN FALISTHIN’ KARYA MAHMUD DARWISH”. TAMADDUN 23, no. 1 (June 30, 2023): 1–16. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/16541.
Bagian
Artikel
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
“SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM SYAIR ‘ASYIQ MIN FALISTHIN’ KARYA MAHMUD DARWISH”. TAMADDUN 23, no. 1 (June 30, 2023): 1–16. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/16541.
Referensi
Ardhy Aritonang, David, dan Yohannes Don Bosco Doho. “Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film 3 Dara.” Deiksis Universitas Pamulang, 3, 10 (2018).
Ihsan Ahmadi, Maulana. “Reprsentasi Semiotika Roland Barthes dalam Syair ‘Ahinnu ila Kuhubzi Ummi’ karya Mahmud Darwish.” an-Nahdah al-Arabuyah: Jurnal Bahasan dan Sastra Arab, 2, 1 (2021).
Kusuma, Putu Krisdiana Nara, dan Iis Kurnia Nurhayati. “Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Ritual Otonan Di Bali.” Jurnal Manajemen Komunikasi, 2, 1 (April 2017): 195–217.
Mahliatussikkah, Hanik. “Resistensi Terhadap Kolonialisme dalam Puisi ‘Asyiq min Falisthin’ Karya Mahmud Darwish.” Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab VI, 2020.
moleong, lexy J. Metodelogi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.
Nathaniel, Axcell, dan Amelia Wisda. “Analisis Semiotika Makna Kesendirian Pada Lirik Lagu ‘Ruang Sendiri’ Karya Tulus.” SEMIOTIKA, 2, 19, no. 2 (Juli 2018): 107–11.
Rahmawati, Isnaini. “Semiotik Teks Roland Barthes dalam Kehidupan Kontemporer Umat Beragama Mengenai Fenomena Padu Padan Kebaya.” TAMADDUN: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, 2, 17 (2017).
Rohmah, Lailiyatur. “Pengandaian Tokoh ‘AKU’ dalam Puisi Annanaa Lam Naftariq Karya Faruq Juwaidah (Analisis Semiotika Roland Barthes).” Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 2, 6 (2020).
Ihsan Ahmadi, Maulana. “Reprsentasi Semiotika Roland Barthes dalam Syair ‘Ahinnu ila Kuhubzi Ummi’ karya Mahmud Darwish.” an-Nahdah al-Arabuyah: Jurnal Bahasan dan Sastra Arab, 2, 1 (2021).
Kusuma, Putu Krisdiana Nara, dan Iis Kurnia Nurhayati. “Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Ritual Otonan Di Bali.” Jurnal Manajemen Komunikasi, 2, 1 (April 2017): 195–217.
Mahliatussikkah, Hanik. “Resistensi Terhadap Kolonialisme dalam Puisi ‘Asyiq min Falisthin’ Karya Mahmud Darwish.” Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab VI, 2020.
moleong, lexy J. Metodelogi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.
Nathaniel, Axcell, dan Amelia Wisda. “Analisis Semiotika Makna Kesendirian Pada Lirik Lagu ‘Ruang Sendiri’ Karya Tulus.” SEMIOTIKA, 2, 19, no. 2 (Juli 2018): 107–11.
Rahmawati, Isnaini. “Semiotik Teks Roland Barthes dalam Kehidupan Kontemporer Umat Beragama Mengenai Fenomena Padu Padan Kebaya.” TAMADDUN: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, 2, 17 (2017).
Rohmah, Lailiyatur. “Pengandaian Tokoh ‘AKU’ dalam Puisi Annanaa Lam Naftariq Karya Faruq Juwaidah (Analisis Semiotika Roland Barthes).” Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 2, 6 (2020).