Nilai Budaya dalam Tradisi Uler-Uleran di Jungsemi Wedung Demak

Isi Artikel Utama

Faizuna Tathmainnul
Dany Miftah M. Nur
Muh Rafi Alfaris

Abstrak

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia yang kaya ini menyimpan banyak sekali ragam budaya maupun upacara keagamaan mulai dari Pulau Sabang sampai Pulau Merauke. Uler-Uleran tergolong sebagai tradisi jawa yang masih dilaksanakan serta dilestarikan oleh masyarakat Desa Jungsemi. Tulisan berikut ini akan mengupas lebih dalam tentang nilai budaya dalam Tradisi Uler-Uleran. Penulis akan mengkaji mulai dari prosesi tata laksana, nilai-nilai budaya dalam Tradisi Uler-Uleran, dan dinamika serta tantangan dalam membumikan tradisi tersebut. Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah studi literatur. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pertama, tradisi ini sudah ada sebelum Islam berkembang pesat di tanah Jungsemi. Kedua, tradisi ini memiliki nilai budaya berupa nilai ibadah, nilai persaudaraan, nilai tauhid, dan nilai tanggung jawab. Ketiga, dinamika dan tantangan dalam pelestarian Tradisi Uler-Uleran. Dinamikanya: pergeseran makna, perubahan pelaksanaan, dan pengaruh agama. Tantangannya: pengaruh modernisasi, pergeseran nilai, kehilangan makna asli, dan minimnya keterlibatan muda-mudi desa.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Nilai Budaya Dalam Tradisi Uler-Uleran Di Jungsemi Wedung Demak”. TAMADDUN 24, no. 2 (December 20, 2024): 67–76. Accessed May 6, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/22977.
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

“Nilai Budaya Dalam Tradisi Uler-Uleran Di Jungsemi Wedung Demak”. TAMADDUN 24, no. 2 (December 20, 2024): 67–76. Accessed May 6, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/22977.

Referensi

Aldo, Depriansyah, “Peran Tokoh Adat dalam Pendidikan Politik Masyarakat (Fenomena pada Desa Gunung Sugih Baru Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran)” (UIN Raden Intan Lampung, 2023)

Anatasya, Ervina, Dinie Anggraeni Dewi, dan Rizky Saeful Hayat, “Peran Literasi Budaya dan Kewargaan dalam Upaya Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara di Era Revolusi Industri 4.0,” Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 2.1 (2024), 253–64

Brahmandika, Leonard, “Menelaah Fenomena Culture Shock pada Perantau,” Jurnal Peradaban, 3.2 (2023), 86–93

Dariyo, Agoes, “Peran Moderasi Beragama Untuk Pengembangan Sikap Nasionalisme Remaja dalam Kerangka Ketahanan Sosial Di Lampung Tengah, Propinsi Lampung,” Jurnal Ketahanan Nasional, 29.3

Dilnoza, Yarasheva, “Sports, Culture and Society,” American Journal Of Social Sciences And Humanity Research, 3.11 (2023), 152–63

Fauziah, L, "Makna filosofis tradisi Slametan Uler-Uler di Desa Jungsemi Kecamatan Wedung Kabupaten Demak" (UIN Walisongo, 2021)

Ghofir, Jamal, dan Sinta Sefiana, “Nilai Dakwah dalam Dua Tradisi Tingkeban Masyarakat Desa Tengger Wetan,” Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 4.2 (2023), 54–65

Hackett, Simone, Jeroen Janssen, Pamela Beach, Melanie Perreault, Jos Beelen, dan Jan van Tartwijk, “The Effectiveness of Collaborative Online International Learning (COIL) on Intercultural Competence Development in Higher Education,” International Journal of Educational Technology in Higher Education, 20.1 (2023), 5

Juenti, Nelly, Asep Agus Handaka Suryana, Atikah Nurhayati, dan Ine Maulina, “Social Mapping Little Fishermen Fishing Port of Juntinyuat Village, Juntinyuat District, Indramayu District,” Barakuda’45, 6.1 (2024), 73–89

Juliawan, Ilhan Hardi, “Peran Kegiatan Digital Citizenship untuk Melestarikan Budaya Bangsa,” De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4.2 (2024), 48–53

Kim, Kyeongjun, Kyungwon Lee, dan Oh Nam Kwon, “A Systematic Literature Review of the Empirical Studies on STEAM Education in Korea: 2011–2019,” Disciplinary and Interdisciplinary Education in STEM, 2024, 103–17

Nesset, Valerie, Nicholas Vanderschantz, Owen Stewart-Robertson, dan Elisabeth C Davis, “Advocating for a More Active Role for the User in LIS Participatory Research: a Scoping Literature Review,” Journal of Documentation, 80.2 (2024), 446–68

Nguyen, Dong, Ellen Boeren, Srabani Maitra, dan Sofie Cabus, “A Review of the Empirical Research Literature on PLCs for Teachers in the Global South: Evidence, Implications, and Directions,” Professional development in education, 50.1 (2024), 91–107

Permatasari, Shevia Putri, dan Agus Machfud Fauzi, “Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Nanggulan: Perspektif Sosiologi Agama,” Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 5.1 (2024), 1–12

Pratikno, Ahmad Sudi, dan Astri Hartatik, “Pudarnya Eksistensi Kesenian Tradisional Ludruk Akibat Globalisasi Budaya,” CIVIS: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, 12.2 (2023), 56–70

Rini, Widia, Syaharuddin Syaharuddin, Zaid Mohammed Fadail, Christian Domondon, Sultan Senan Mahde, dan Abdillah Abdillah, “The Dynamics of Traditional Knowledge in the Context of Ethnomatematics: A Literatur Review,” in Proceeding of International Seminar On Student Research In Education, Science, and Technology, 2024, I, 572–80

Saprini, Aar, dan Tuti Ariani Nasution, “Tradisi Lisan Kearifan Lokal Kembar Mayang dalam Upacara Pernikahan Adat Jawa di Desa Sait Buttu,” Artikulasi: Jurnal Pendidikan, 4.2 (2022), 1–26

Sio, Ka Pou, Barry Fraser, dan Liz Fredline, “A Contemporary Systematic Literature Review of Gastronomy Tourism and Destination Image,” Tourism Recreation Research, 49.2 (2024), 312–28

Sirupang, Firgini Tammu, Local Hero from Local Wisdom: Willem Linggi Tambing Pionir Bidang Politik di Toraja, Belajar Dari Pahlawan Lokal (Learning From Our Local Heroes) (Deepublish, 2024)

Wijayanti, Yeni, dan Ratna Kartika, “Tradisi Nyangkreb di Dusun Sukaraja Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis (Suatu Tinjauan Sejarah Kebudayaan dari Tahun 1972-2007),” Jurnal Artefak, 2.1 (2021), 1–12

Yeimo, Aris, dan Donatus Sermada Kelen, “Makna Ugatamee Sebagai ‘Yang Imanen’ dalam Kepercayaan Tradisional Suku Mee Paniai-Papua,” Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 24.1 (2024), 54–61