ATRAKSI BARONGSAI: DARI KLENTENG KE MALL” SEBUAH FENOMENA DESAKRALISASI SIMBOL RITUAL AGAMA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Dimana melihat ekspresi simbol-simbol agama di Indonesia? Maka jawabannya adalah Mall. Mall adalah ruang publik dimana setiap individu dapat mengaksesnya secara bebas dan memberi makna terhadap segala ekspresi yang muncul di ruang tersebut, salah satunya adalah diberikannya ruang untuk munculnya simbol-simbol keagamaan dengan tujuan yang sama yaitu komersialisasi dengan tujuan menarik keuntungan.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
“ATRAKSI BARONGSAI: DARI KLENTENG KE MALL” SEBUAH FENOMENA DESAKRALISASI SIMBOL RITUAL AGAMA”. TAMADDUN 17, no. 2 (December 29, 2017): 1–7. Accessed March 20, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/2530.
Bagian
Artikel
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
“ATRAKSI BARONGSAI: DARI KLENTENG KE MALL” SEBUAH FENOMENA DESAKRALISASI SIMBOL RITUAL AGAMA”. TAMADDUN 17, no. 2 (December 29, 2017): 1–7. Accessed March 20, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/2530.