Tradisi Toron Tana Di Bangkalan : Antara Priayi dan Rakyat Biasa
Isi Artikel Utama
Abstrak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna simbolik dan perbedaan pelaksanaan tradisi Toron Tana dalam masyarakat Madura, khususnya di Bangkalan, dengan menyoroti perbedaan antara kalangan priyayi dan rakyat biasa. Ruang lingkup penelitian mencakup aspek simbolik ritual, struktur sosial pelaku tradisi, serta fungsi tradisi dalam menjaga identitas dan kohesi sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh wawancara dengan masyarakat setempat, serta studi pustaka terhadap referensi yang relevan. Analisis data menggunakan perspektif fungsionalisme struktural Émile Durkheim untuk memahami fungsi sosial tradisi Toron Tana dalam konteks masyarakat Madura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan bentuk dan kemeriahan pelaksanaan antara kalangan priyayi dan rakyat biasa, inti makna tradisi tetap dipertahankan. Tradisi ini berfungsi sebagai media transmisi nilai-nilai kultural dan spiritual, memperkuat solidaritas sosial, serta mereproduksi struktur sosial secara berkesinambungan. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa tradisi Toron Tana bukan hanya warisan budaya, melainkan juga instrumen penting dalam menjaga integrasi sosial dan identitas kolektif masyarakat Madura di tengah dinamika perubahan zaman.
Kata kunci: Toron Tana; Budaya Madura; Struktur Sosial; Fungsionalisme Structural
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Belyanskaya. “TRADITIONAL FAMILY VALUES AS A FACTOR IN FORMATION OF A CILD’S SOCIO-CULTURAL IDENTITY” (September 10, 2024): 113–119. Accessed May 22, 2025. https://bibl.vgltu.ru/en/nauka/conference_article/12257/view.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi pesantren: studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. LP3ES, 2011.
Durkheim Emile. The Division Of Labor In Society, 1933. Accessed May 22, 2025. http://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.233884.
Emile Durkheim, Joseph Ward Swain. The Elementary Forms Of The Religious Life, 1915. Accessed May 22, 2025. http://archive.org/details/elementaryformso0000emil.
Firnando, Risky, and Siti Zahara. “Nilai – Nilai Tradisi Turun Tanah Perspektif Masyarakat Di Desa Pangkalan Nyirih.” Al-Amin: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora 1 No.1 (2023).
Firnando, Rizky, and Siti Zahara. “Nilai – Nilai Tradisi Turun Tanah Perspektif Masyarakat Di Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.” Al-Amin: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora 1, no. 1 (September 23, 2023): 66–75. Accessed March 13, 2025. https://ejournal.alkifayahriau.ac.id/index.php/alamin/article/view/235.
Geertz, Clifford. The Interpretation of Cultures; Selected Essays. New York, Basic Books, 1973. Accessed May 22, 2025. http://archive.org/details/interpretationof00geer.
Islam, Moh Fajrul, and Fiyan Ilman Faqih. “Tataran Homologi Dalam Mantra Tradisi Lokal ‘Toron Tana’ Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.” Journal of Educational Language and Literature 1, no. 1 (March 22, 2023): 60–68. Accessed May 24, 2025. https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/jell/article/view/21362.
Kabanova. “Https://Nbpublish.Com/Library_read_article.Php?Id=35918” (2021). Accessed March 13, 2025. https://nbpublish.com/library_read_article.php?id=35918.
Kartikasari, Dwi Ningtyas, and Martinus Legowo. “Konstruksi Masyarakat Tentang Tradisi Turun Tanah.” Paradigma 6, no. 1 (July 18, 2018). Accessed March 13, 2025. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/24285.
Koentjaraningrat. “Pengantar Ilmu Antropologi by Koentjaraningrat | PDF.” Scribd. Last modified 1981. Accessed May 22, 2025. https://id.scribd.com/document/493995457/Pengantar-Ilmu-Antropologi-by-Koentjaraningrat-z-lib-org.
Merton, Robert K. “Social Structure and Anomie.” American Sociological Review 3, no. 5 (1938): 672–682. Accessed May 22, 2025. https://www.jstor.org/stable/2084686.
Miftahul, Miftahul. “Adat Turun Tanah Bagi Suku Jawa Di Kota Palangka Raya Ditinjau Dari Prespektif Islam.” Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 11, no. 2 (March 20, 2017): 191. Accessed May 8, 2025. http://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/view/437.
———. “Adat Turun Tanah Bagi Suku Jawa Di Kota Palangka Raya Ditinjau Dari Prespektif Islam.” Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 11, no. 2 (March 20, 2017): 191. Accessed May 22, 2025. http://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/view/437.
Parsons, Talcott. The Social System. Glencoe, Ill. : Free Press, 1951. Accessed May 22, 2025. http://archive.org/details/socialsystem00pars.
Rahem, Zaitur. “PENDIDIKAN TOLERANSI ANTARSESAMA PADA BUDAYA TORON TANA BEJI’ MASYARAAT MADURA.” Last modified 2020. Accessed May 22, 2025. https://www.semanticscholar.org/paper/PENDIDIKAN-TOLERANSI-ANTARSESAMA-PADA-BUDAYA-TORON-Rahem/ac1b76cc4043212b9201172b26ccb87b82d49490.
———. “PENDIDIKAN TOLERANSI ANTARSESAMA PADA BUDAYA TORONTANABEJI’MASYARAAT MADURA.” . ISSN 9 (2020).
Sholihah, Hidayatus, Dely Izzatin Nabila, and Indah Nur Amalia. “MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI TORON TANA DI DESA PAYUDAN DALEMAN.” Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu 8, no. 6 (June 30, 2024). Accessed May 8, 2025. https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/1356.
———. “MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI TORON TANA DI DESA PAYUDAN DALEMAN.” Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu 8, no. 6 (June 30, 2024). Accessed May 22, 2025. https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/1356.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi: suatu pengantar. Rajawali, Jakarta, 1982.
Sztompka, Piotr. Sosiologi perubahan sosial. Prenada Media, 2004.
———. Sosiologi perubahan sosial. Prenada Media, 2004.
Turner, Victor, Roger Abrahams, and Alfred Harris. The Ritual Process: Structure and Anti-Structure. New York: Routledge, 2017.
WOODWARD, MARK R. “Islam in Java: Normative Piety and Mysticism in the Sultanate of Yogyakarta.” Last modified 1991. Accessed May 22, 2025. https://www.academia.edu/92657654/Islam_in_Java_Normative_Piety_and_Mysticism_in_the_Sultanate_of_Yogyakarta_MARK_R_WOODWARD.
Zenrif, M. Fauzan. Realitas Keluarga Muslim: Antara Mitos Dan Doktrin Agama. Malang: UIN-Maliki Press, 2008. Accessed May 8, 2025. http://repository.uin-malang.ac.id/1262/.